"hmm..apa Lia gak bakal mengganggu Papa?"
"Tidak akan. Yang Mulia selalu senang jika anda berkunjung"
"Baiklah! Ayo!"
Semoga keputusan ku ini tidak membawa kenangan buruk..
"Tuan Putri silahkan masuk saja , tidak apa-apa"
"Ah..baik"
Lagi-lagi aku kembali ke sini, hm ? Papa sedang tidur? Kenapa tidur nya saat sore sih? Nanggung banget bentar lagi malam
"Potret Mama!"
Jujur..aku rindu dengan potret ini..aku rindu Mama.. sayang sekali Mama meninggal .. jangan nangis! Jangan nangis! Kau kan tidak cengeng! Baiklah..apa yang harus aku lakukan? Bangunin Papa?
"Papa..Lia rindu Mama.."
Aihh kok pipinya mulus sekali?
GREP..
"Apa yang kau lakukan ?! Pergi kau!!"
A-a.. ada apa dengan Papa? Takut.. badan ku gemetar ..
"Kenapa tidak pergi?!! PERGI!! Seharusnya aku membunuh kau dari awal.. PERGI SIALAN!!"
!! Papa....
"Yang Mulia ada apa?!!"
Aku langsung berlari keluar dari kamar Papa Robin kemudian melihat ku keluar aku bisa mendengar dia berteriak..
"Ah..pusing sekali..."
"Tuan Putri!!"
Aku langsung menuju Istana ku dan langsung menutup pintu kamar ku .. Papa.. menakutkan sekali .. wajah itu..
TES .. TES..
Air mata mulai keluar.. takut.. Papa menakutkan.. seperti dulu.. apa nasib ku tetap sama? Apa kemarin Papa sedang bermain perasaan dengan ku? Apa dia sengaja menahan emosinya didepan ku? Ah.. takut.. padahal aku sudah pernah mengalami ini.. berkali-kali.. kenapa hati ku tetap terasa pedih ya? ..ah.. sakit lengan ku.. memar .. warna ungu tua lagi .. genggaman Papa benar-benar kuat..ah..! Perihh .. hiks.. hiks..
Roy's POV
"Yang Mulia apa anda sadar tentang apa yang telah anda lakukan?"
"Ah .. jadi itu mimpi buruk ya..?"
"Mimpi? Apa yang sedang anda bicarakan Yang Mulia?"
"Aku memimpikan wanita-wanita jalang itu.. benar-benar.. aku sampai memimpikan mereka..memuakkan.. seharusnya aku membunuh mereka sebelum nya"
"Apa yang anda maksud .. adalah selir-selir anda?"
"Iya. Sudah jangan bicarakan tentang itu lagi"
"Yang Mulia apa anda tidak sadar bahwa Tuan Putri berada di kamar anda sebelum nya?"
"Natalia..kemari?"
"Iya , beberapa menit yang lalu kemudian dia berlari keluar dari ruangan ini"
"Kenapa?"
"Sepertinya anda tidak ingat.."
"Apa yang sedang aku lakukan kepadanya memang?"
"Kau mengatakan ..... ... .... "
"?!! Aku benar-benar mengatakan itu? Kita akan ke kamarnya-- .. ugh.. akh... pusing.. Robin bawakan aku air putih"
"B-baik yang mulia.."
Aku benar-benar mengatakan nya langsung ke Natalia? Sial.. gara-gara mimpi itu.. benar-benar aku harus membunuh mereka secepatnya..ini apalagi? Kenapa kepalaku pusing sekali ..? Apa aku telah memakan racun? Tidak..hari ini aku cuman meminum Vodka..
"Yang Mulia ini--"
GLUK.. GLUK..GLUK
"Yang Mulia pelan-pelan anda akan tersedak--"
Kenapa kepala ku makin pusing? Ahhghh . .
SPLASH..
"Yang Mulia ada apa?! Anda baik - baik saja?"
"Robin.. darimana kau mendapat kan air putih nya?.."
"Ah .. ada seorang pelayan yang memberikannya langsung kepada saya jadi .."
"Pelayan? Siapa?"
"Iya Yang Mulia, tapi saya tidak mengenalinya.."
"Kau tidak mengenalinya? Tch.. ughh.. tapi apa kau melihat ciri-ciri nya seperti apa?.."
"Ah itu--"
GUBRAK..
"Yang Mulia!!! Yang Mulia apa anda tidak apa-apa?!! Ya ampun.."
Ugh.. sial.. pusing sekali.. jenis racun apa yang dia masukkan?
_________________
Di kediaman Istana Peridot"Heh , sepertinya rencana ku berhasil"
"Kau berhasil meracun sang Kaisar?!"
"Sshh bagaimana kalau ada yang mendengar?"
"Adriana kau melakukan apa?!"
"Astaga kau sama berisiknya dengan Poppy, Nayra.. dengar ya aku meracun sang Kaisar"
"Tapi kenapa kau melakukan itu?"
"Dengar ya Poppy , aku tadi siang tidak sengaja ke taman dan bertemu dengan Kaisar Roy dan Ratu Cheryl"
"Ratu Cheryl datang berkunjung?"
"Ya, aku kemudian menguping mereka , kemudian mereka membicarakan kita dan Roy kesayangan kita itu berencana untuk membunuh kita nah saat Roy meminta untuk Vodka aku kemudian berlari ke dapur dan mengubah pakaian ku dan berubah menjadi pelayan aku kemudian mengasih racun bunga tanduk"
"Bunga tanduk? Kan racunnya lumayan cepat..itunya.."
"Iya dan aku juga dengar bahwa racunnya juga bisa membuat seseorang melupakan sebuah memori dan bisa menciptakan memori yang tidak pernah ada sebelumnya bila penggunanya mengetahui mantranya makanya saat itu aku mengucapkan mantranya dan berharap untuk Roy melupakan rencana pembunuhan kita dan aku juga membuat nya memori yang baru yaitu bahwa kita itu selir favoritnya . Dan juga saat itu Robin terburu-buru dan memintanya untuk air putih untuk Roy, aku kemudian langsung memberinya air putih yang berisi racun yang sama . Itu akan memperkuat akibat untuk Roy melupakan rencana pembunuhan kita"
"Kau jenius! Tapi apa kau berharap untuk Roy Melupakan Brianna sialan itu?"
"Yaampun aku lupa!!"
"Hah.."
"Tapi kita masih bisa punya kesempatan untuk bersenang-senang dengan Roy.."
"Kau benar Adriana.."
"....."
"Ada apa Nayra? Kau tidak senang?"
"Tidak aku senang sekali kok!"
"Ngh..a-aku akan pergi ke kamar ku duluan ya! "
"Baik!"
Dikamar nya.."Tapi..bukankah racun bunga tanduk hanya bisa digunakan satu kali untuk satu orang? Jika lebih dari satu maka akan berkurang kesempatan untuk Yang Mulia melupakan rencana pembunuhan kita..tapi akan tetap efektif sih .. namun dia akan mengingatnya lagi dalam beberapa tahun lagi .. semoga secepatnya.. aku ingin keluar dari area Istana ini.. aku ingin bebas..untunglah Adriana mengasihnya 2 kali .. jika tetap 1 kali maka Yang Mulia akan benar-benar lupa dengan pembunuhan kita dan kita akan menjadi selir favoritnya.. apa yang akan terjadi dengan tuan Putri Natalia jika ini benar-benar terjadi? Dia pasti kecewa kalau Yang Mulia punya selir favoritnya dan bersenang-senang dengan selir-selir nya dan mungkin ia akan memikirkan bahwa Yang Mulia sama sekali tidak cinta dengan Nona Brianna.."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Empress's New Life
Narrativa Storica[Tidak akan dilanjut] Natalia Evans , seorang permaisuri yang memiliki nasib buruk tentang kehidupan nya. Kehidupan nya yang sebelum nya ia mati dengan tragis karena kasus penuduhan pembunuhan , begitu ia di reinkarnasi kembali ia tetap dibunuh deng...