S2: Chapter 27

474 39 2
                                    

•~•~•

"Selamat datang!"

Suara ini .. terasa familiar . Aku pun melihat ke depan ku dan melihat seorang lelaki yang terlihat seumuran denganku , mata biru dan rambut pirangnya yang sangat mirip dengan ... Tunggu ... Chandra??!

"Ah, Anda kan .."

Sepertinya Chandra pun menyadari bahwa yang berada di depan ku ini Pangeran Luciel, dia pun melihat kearah ku dan tersenyum.

"Silahkan duduk."

Aku dan Pangeran Luciel pun memilih meja yang agak jauh dari pelanggan-pelanggan lainnya.

"Tuan, Nona, Ingin memesan apa?''

"Tuan Putri, anda ingin memesan apa?"

"Samakan saja dengan pesanan mu.."

"Baiklah, ini 2 ya~"

"Oke, harap tunggu pesanan nya ya!"

Chandra pun langsung pergi dan kemudian aku pun langsung bertanya kepada Pangeran Luciel.

"Kau masih mengingat tempat ini?"

"Tentu saja, aku bukan tipikal orang pelupa."

"Ah, sekarang pengunjungnya sudah mulai ramai ya .."

Ucapku sambil melihat-lihat kearah pengunjung-pengunjung yang sedang berada didalam kafe ini.

"Sepertinya begitu"

•~•~•

Setelah meminum minuman pesanan kami dan membayarnya, kami pun hendak pergi dan kemudian

"Anu, apa anda Pangeran Luciel? Kalau ia , bisa bicara sebentar di luar?"

Ucap Chandra dengan suara kecil sehingga orang-orang sekitar tidak dapat mendengar, kemudian Pangeran Luciel pun menatap kearahnya dan mengangguk, kami pun pergi ke luar kafe itu.

"Anu, sekali lagi saya berterimakasih saat itu anda telah membantu menyembuhkan paman saya, sekali lagi terimakasih banyak!"

Ia pun membungkuk dan Pangeran Luciel pun hanya menghela nafas dan menyilangkan tangannya.

"Hei, itu bukan apa-apa, angkat kepalamu."

Chandra pun mengangkat kepalanya dan tersenyum, ia pun melihat sekeliling dan bertanya kepada Pangeran Luciel dengan nada suara berbisik.

"Kalau boleh saya tanya, Tuan Putri Natalia ada dimana?"

"Disebelah ku."

Ia pun menoleh kearah ku dan terkejut .

"E-eehh?! "

"Aku menggunakan sihirku untuk mengubah penampilannya. "

"Ha-halo.."

Aku pun melambaikan tangan ku pada Chandra, kemudian ia pun membungkuk kembali.

"Maafkan saya karena tidak menyadari bahwa anda berada disini!"

"Ti-tidak apa-apa, sudah kuduga anda tidak akan mengenaliku .. to-tolong angkat kepala anda .."

Chandra pun mengangkat kepalanya dan tersenyum kepada ku. Kemudian pekerja kafe di dalam kafe itu pun memanggilnya, ia pun menoleh kearah suara itu dan menoleh kearah kita.

"Iya! Anu, saya akan permisi dulu. Senang dapat bertemu lagi. Kalau begitu sampai jumpa."

Ia pun membungkuk lagi dan memasuki kafe lagi, aku pun melambaikan tanganku dan kemudian Pangeran Luciel pun mulai berjalan.

The Empress's New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang