Sudahlah jangan ingatkan itu lagi .. aku lebih baik tidur aja ..
•~•~•~•
Beberapa hari kemudian..Sekarang aku sedang berada di taman bersama Papa dan Robin dan kita sedang minum teh bersama.
"Selamat pagi Papa!''
"Hm. Kau masih ceria ya "
Aku pun tertawa kecil dan mulai meminum teh ku.
"Apa maksud Papa? Aku senang bisa bertemu Papa setelah beberapa hari!"
Papa kemarin baru saja pulang dari luar kota. Seperti biasa dia memang sibuk , tapi sepertinya saat ini sangat sibuk , untungnya dia masih bisa luangkan waktu karena aku memang merindukan momen-momen seperti ini bersama. Ngomong-ngomong .. dimana Mama?
"Papa, Mama mana?"
"Tidur. Sepertinya dia kelelahan"
Kelelahan apa maksud Papa? Mama kan enggak ikut Papa keluar kota .. Papa sendiri yang melarang Mama ikut keluar kota kali ini.
" Aku dengar kau sudah mulai berlatih berdansa beberapa hari yang lalu"
"Ah iya!"
"Mulai besok pelatih dansa mu akan datang. Hari ini mungkin kau akan berlatih sendiri atau bersama Jasmine, aku masih ada urusan laporan. "
"Baiklah!"
Aku pun senyum ceria kepadanya dan kemudian makanan pun datang.
"Permisi"
Ucap pelayan itu. Aku pun melihat kearah makanan itu dengan kagum karena makanan-makanan itu terlihat sangat enak sekali. Setelah pelayan itu pergi aku pun langsung mengambil makanan manis dan memakan nya.
"Enak.."
Ucapku , dan aku pun sadar kalau Robin tertawa kecil karena melihat tingkah ku ini sedangkan Papa hanya biasa saja sambil meminum teh nya.
"Um, Papa .. Mama kenapa kelelahan?''
"Oh, Tadi malam dia bilang kalau bulan nya indah banget terus dia pergi ke air terjun . Aku menemani nya pergi ke air terjun dan melihat nya menari . Dia bilang dia selalu menari saat malam setiap bulan nya sedang sangat indah ataupun saat ada aurora."
"Memang nya jarang ya ada aurora di sini?"
"Hm. Iya bisa dibilang begitu. Pemandangan Aurora sering terlihat di daerah Kerajaan Barat. ''
Ehh .. aku baru tahu . Memang sih jarang banget ada pemandangan Aurora disini .
"Apa ada pertanyaan lain?"
"T-tidak!"
•~•~•
Saat ini aku berada di dekat air terjun dan sedang berlatih berdansa sendiri.
"A-aah!!"
BUK..
"Sakit ..."
Jatuh lagi , jatuh lagi. Kenapa aku tetap tidak bisa berdansa dengan baik? Padahal Mama punya bakat dalam menari tetapi bakat nya tidak turun ke aku ...
"Oke, kita coba lagi!"
Aku harus bisa!! Oke kita mulai lagi dari awal--
"E-e-ehh!!!"
BUK..
Cih!! Jatuh lagi kan! Kenapa sih kaki ini? Emang tadi aku kesandung apa? Aku pun melihat ke belakang ku dan melihat sebuah batu.
"Batu sialan!''
Kemudian aku pun melempar batu itu ke air terjun.
"Kesel..."
Ucap ku sambil mencoba berdiri.
BLUP .. BLUP..
"Eh? Suara apa itu?"
Aku pun berjalan menuju air terjun tersebut dan menatap air nya.
"Tidak ada apa-apa disini .."
Namun kemudian refleksi ku yang ada pada air itu pun perlahan-lahan mulai menghilang.
"Tuan Putri!"
Hm? Suara itu? Jasmine? Eh? Refleksi ku kok kembali normal lagi?
"Jasmine?"
"Apa yang sedang anda lakukan?"
"Ti-tidak ..''
"Tuan Robin mengatakan kalau anda sedang berlatih berdansa sendiri disini."
"Benarkah?"
"Iya, ia melihat anda disini saat ia sedang mengambil minum untuk Yang Mulia. Kemudian ia memberi tahu saya tentang ini, Tuan Putri boleh kok berlatih berdansa dengan saya"
"Baiklah.."
Apa tadi cuman perasaan ku saja?
![](https://img.wattpad.com/cover/212719874-288-k740486.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Empress's New Life
Ficción histórica[Tidak akan dilanjut] Natalia Evans , seorang permaisuri yang memiliki nasib buruk tentang kehidupan nya. Kehidupan nya yang sebelum nya ia mati dengan tragis karena kasus penuduhan pembunuhan , begitu ia di reinkarnasi kembali ia tetap dibunuh deng...