Jisoo's POV
Kalau kalian kira aku akan diam dan bersikap menye-menye karena pertengakaran dengan Bobby, maka kalian salah besar. Iya, aku memang bukan cewek biasa. Apalagi dengan segala tingkah macam pencuri-pencuri beneran ala film-film bukan pencuri hati ala tukang gombal.
Tidak! Yang kulakukan setelah itu adalah kembali ke kamar asrama, mengamati Yang Junwoo lewat CCTV, dan bolos kelas lagi meskipun itu artinya aku tidak bisa menepati janjiku pada Hayi dan Rose.
Tadi malam setelah pulang dari kamar asrama Jennie, aku mengumpulkan semua data yang berkaitan dengan Yang Junwoo, termasuk CCTV selama dia bersekolah di SHS. Hampir di setiap video CCTV yang menyorot Junwoo, akan ada siluet Jennie di sana meskipun tidak terlalu mencolok. Begitu pula sebaliknya.
Bila aku jadi Jennie, tentunya aku akan merasa creepy dengan seseorang seperti itu. Bayangkan, hanya karena ditolak maka segala cara dihalalkan meskipun itu melewati batas moral manusia. Sepertinya aku harus menyarankan agar mengadakan tes kewarasan pada saat penerimaan murid baru agar tidak ada lagi yang seperti Junwoo.
Seperti yang dikatakan Jennie, orang ini tidak terlalu mencolok bahkan bisa dibilang ini kali pertama aku betul-betul memperhatikannya. Aku sampai bosan karena mengawasi tingkahnya seharian ini di kelas, karena dia bersikap seperti anak rajin yang mendengarkan ucapan gurunya sepenuh hati.
Tinggal 20 menit hingga akhir jam pelajaran dan aku belum menemukan apapun lag- Tunggu dulu! Aku mengucek mataku dan menyipit tajam saat mendeteksi pergerakan Junwoo. Dia meminta izin keluar kelas. Saat pelajaran hampir berakhir?! Yang benar saja. Tapi, saat mataku terus mengikutinya, dia tidak ke toilet melainkan keluar gedung sekolah dan tepat mengarah ke... gedung asrama? Mencurigakan. Apalagi jalan cepatnya yang diusahakan terlihat normal.
Aku terus mengamati gerak geriknya. Sesuai dugaan, dia memang mau ke kamar asrama Jennie. Karena menaruh surat di depan kamarnya sama saja dengan mengundang perhatian penghuni asrama, maka dia menyusup ke kamarnya Jennie dan menaruh surat berkedok teror di belakang pintunya.
Oh, tidak! Jennie pasti akan merasa sangat ketakutan nanti. Apa yang harus kulakukan untuk mengakhiri teror ini?
***
Jennie's POV
Hari yang cukup aneh menurutku walau masih belum berlalu. Kenapa? Ada dua hal. Yang pertama sosok misterius yang mendatangi kamar asramaku tadi malam, mengaku Lady Sherlock. Meski awalnya mencurigakan dan aku bersikap waspada, tapi lama-kelamaan aku merasa nyaman. Seperti mendapat sesuatu yang sudah lama tidak pernah aku dapatkan.
Yang kedua. Peristiwa yang heboh siang ini. Yup! Kejadian di mana Kim Jisoo si ratu bolos mendatangiku di kantin sekolah. Bayangkan saja! Di antara sekian banyak makhluk (terlihat maupun tidak) dia memilih menyapaku. Padahal sudah beberapa bulan terakhir aku hampir tak pernah berbicara dengan siapapun (kecuali guru-guru dan .... Yang Junwoo).
Aku ingin saja membicarakannya namun setiap kali mengingatnya, rasanya aku kembali mengingat mimpi buruk yang harus kuhadapi setiap malam. Rasanya tidak menyenangkan sama sekali! Sebaiknya kalian tidak membayangkannya.
Kembali ke asrama. Memikirkannya juga membuatku teringat mimpi buruk itu. Namun juga tidak memiliki kegiatan lain untuk menghalangi jalan pulangku ke asrama. Tidak ada pilihan lain selain kembali ke sana daripada tinggal ke sana kemari dan membuatnya menghampiriku.
Aku melihat orang-orang yang kembali ke asrama mereka. Berdua, bertiga, dan hanya aku yang sendiri. Bahkan aku melihat Rose dan Hayi yang kompak balik ke asrama.
Bohong kalau aku bilang aku tidak iri pada mereka. Dibandingkan semua orang yang kukenal mereka berdua dan juga Jisoo adalah orang-orang unik yang entah kenapa kalau mereka bersama, maka itu adalah pemandangan yang wajar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guard (Bobsoo)✓
FanfictionSeoul High School (SHS) adalah sekolah tua terkenal dengan rumor mistis. Keberadaan Detektif Sherlock yang sudah ada sejak setengah umur SHS dan berfungsi sebagai penjaga sekolah itu membuat banyak orang penasaran dan berusaha mengungkap identitasny...