Akhirnya tiba juga acara yang paling ditunggu-tunggu. Baik itu siswa SHS, para guru, hingga pegawai semuanya sudah menantikan hari ini. Tidak lain dan tidak bukan adalah Festival Seni dan Olahraga. Maka tidak heran kalau festival seni dan olahraga memang selalu ramai. Khususnya dihari pertama. Karena pada hari pertama semua penampilan seni akan diadakan.
Namun, yang paling penting bisa mengundang tamu dari luar. Banyak anak sekolah lain yang tertarik dan datang berkunjung. Ini juga menjadi ajang khusus untuk para siswa bertemu dengan orang tua dan keluarga lainnya. Karena sekolah asrama membuat mereka jarang bersama, maka saat-saat ini tentunya digunakan dengan baik oleh para siswa.
Banyak orang berarti tenda-tenda jualan juga dibuka. Bahkan tiap kelas diminta untuk membuat suatu tema, baik itu café, wahana, atau apapun yang bisa menarik banyak pengunjung.
***
Dua orang laki-laki berdiri nampak di depan gerbang. Sepertinya mereka bukan siswa SHS karena pakaian bebas yang mereka berdua gunakan. Terlebih mereka hanya menatap bingung lautan manusia yang memenuhi SHS.
"Di mana pacarmu? Berapa lama lagi kita harus menunggu di sini?" tanya laki-laki pertama yang sepertinya sudah lelah menunggu. Wajahnya terlihat sedikit kesal.
"Tunggu sebentar," balas lelaki kedua yang postur tubuhnya lebih tinggi. "Aku sudah menyuruhnya ke sini. Kenapa bukan sepupumu saja yang kau suruh kemari?"
"Dia tidak mengangkat handphonenya," jawab laki-laki pertama dengan kesal. Kalau mengingat kelakuan sepupunya itu, rasanya dia ingin mengerjainya sampai puas. 'Tunggu kau! Kusebar aibmu ke teman-temanmu.'
"Koo Junhoe! Di sini!" teriak seorang perempuan sambil melambai dengan semangat membuat mereka berdua menoleh. Laki-laki tinggi yang dipanggil Junhoe mendekati perempuan itu diikuti dengan laki-laki pertama.
"Akhirnya kau datang juga. Kukira aku harus menunggu di gerbang terus," ujar Junhoe. Temannya berdeham membuat pasangan sejoli tidak dapat menikmati waktu mereka berdua.
"Aku membawa temanku, ngomong-ngomong. Namanya-"
"Hai, namaku Kim Donghyuk," selanya sambil mengulurkan tangannya pada pacar Junhoe.
"Aku Park Chaeyoung. Kau bisa memanggilku Rose," balas Rose sambil menyambut tangan Donghyuk. Junhoe yang berdiri di antara keduanya hanya mendelik kesal karena perannya yang bagaikan obat nyamuk merk lama.
"Tangannya tidak usah nempel lama-lama. Baru kenalan juga," ucapnya ketus.
"Jangan cemburu dong, Junhoe. Jarang-jarang aku kenalan dengan orang baru, ganteng, dan senyumnya juga manis," katanya sedikit genit. Sementara Donghyuk sendiri hanya tertawa melihat kelakuan unik dari pacar sahabatnya yang dikenal memiliki mulut paling pedas.
"Mending kita ke kelasku saja," ajak Rose sambil tersenyum membuat Junhoe tidak tahan berlama-lama marah pada kekasihnya. "Banyak makanan enak di sana. Kalian pasti suka."
Mereka bertiga pun berjalan melewati lautan manusia di lapangan yang sudah disulap menjadi panggung pertunjukan. Banyak orang yang masih bersiap-siap termasuk Hanbin dan Hayi yang dilihat Rose sedang memberi perintah ke sana kemari. Kedua teman kelasnya itu merupakan pasangan paling sibuk. 'Pacaran saja sana. Ikhlas lahir batin dunia akhirat.'
"Kalau begitu, aku mau ke kelas sepupuku saja," putus Donghyuk. Dia memang menemani Junhoe ke SHS karena laki-laki itu yang mengajaknya, juga karena Junhoe yang membayar tiketnya. Tapi, bukan berarti dia mau mengganggu orang pacaran.
"Oh, sepupumu sekolah di sini juga. Memangnya kelas sepupumu di mana?" tanya Rose penasaran. "Biar aku mengantarmu ke sana, baru setelah itu aku dan Junhoe ke kelasku."

KAMU SEDANG MEMBACA
Guard (Bobsoo)✓
FanfictionSeoul High School (SHS) adalah sekolah tua terkenal dengan rumor mistis. Keberadaan Detektif Sherlock yang sudah ada sejak setengah umur SHS dan berfungsi sebagai penjaga sekolah itu membuat banyak orang penasaran dan berusaha mengungkap identitasny...