Bobby's POV
"Kalian pernah mendengar tentang Detektif Sherlock?" Pertanyaan ini lagi. Rumor ini lagi. Rasanya hari ini aku hanya mendengar soal ini terus. Namun, aku dan Hanbin mengangguk mengiyakan. Aku cukup heran karena Jisoo mengetahui rumor itu.
"Rumor sekolah kita sejak lama," celetuk Jisoo. "Yang membantu menjaga sekolah dengan menyelesaikan beberapa kasus anggota sekolah. Saya pernah mendengar hal itu." Rupanya dia tahu banyak juga soal hal ini.
"Ya, itu benar," sambung Pak Hyunsuk. "Tadi pagi, di kantor saya sudah ada surat yang berisi laporan dari Detektif Sherlock soal penggelapan dana itu. Namun, dia meminta saya untuk merahasiakan hal ini dari para guru sehingga lebih mudah menangkap pelakunya."
"Masalahnya, gerakan Detektif Sherlock terbatas saat ini sehingga dia meminta saya untuk mencari beberapa siswa yang berpotensi besar dapat memecahkan kasus ini."
"Lalu, apa yang membuat Bapak yakin kalau itu memang dari Detektif Sherlock yang asli?" tanya Hanbin. "Bisa saja kan orang itu hanya ngaku-ngaku jadi Detektif Sherlock."
Aku bisa melihat Pak Hyunsuk menyunggingkan senyum percaya diri. "Karena dia selalu meninggalkan jejak di setiap surat yang diberikan untuk saya. Bukan sekali dua kali saya pernah mendapatkan surat itu dan saya bisa menjamin keasliannya."
Tetap saja bagiku masih ada beberapa hal yang perlu diluruskan di sini. "Kenapa harus saya, Hanbin, dan Jisoo?" tanyaku.
"Saya memilih Hanbin karena dia adalah ketua OSIS. Seperti Detektif Sherlock yang punya banyak akses ke mana saja, Hanbin juga memiliki akses ke semua ruangan yang ada, walaupun terbatas untuk ke rumah dinas para guru. Tetapi, dengan kemampuan bicaranya dia bisa menyusup dengan mudah ke sana. Selain itu, dia juga bisa memikirkan strategi macam apa yang harus kalian gunakan. Singkat kata, pemimpin."
Pak Hyunsuk kemudian beralih ke Jisoo. "Kim Jisoo bukan hanya peraih ranking dua seangkatan kalian, tetapi dia memiliki kemampuan untuk mengobservasi sesuatu karena ketelitiannya yang tinggi. Selain itu, melihat dari nilai-nilainya, dia atletis sehingga akan memudahkan kalian bila memerlukan kemampuan fisik."
"Sedangkan Bobby adalah peraih ranking pertama seangkatan. Salah satu murid jenius sekolah kita. Terlebih kemampuannya dalam bidang IT dapan membantu kalian untuk mencari data-data melalui barang elektronik. Kurasa kalian bertiga adalah kombinasi yang pas untuk tugas ini."
"Tetap aja, Pak. Kenapa anda tidak memilih beberapa guru yang lebih leluasa daripada kami?" tanya Jisoo. Dia ada benarnya juga. Daripada repot-repot meminta siswa, guru lebih tepat untuk pekerjaan ini. Atau bisa juga tidak.
"Saya tidak mau mengambil risiko. Tersangkanya ada di antara para guru. Lebih baik kalau kalian yang mengambil misi ini dan mencari tersangkanya." Kemudian Pak Hyunsuk menghela napas dan melanjutkan ucapannya. "Itu kalau kalian bersedia. Kalau tidak, saya akan-"
"Saya akan melakukannya." Aku terkejut mendengar ucapan itu keluar dari mulutku sendiri. Sepertinya Hanbin dan Jisoo juga terkejut dilihat dari raut wajahnya. "Saya akan membantu Bapak untuk menyelidiki hal ini."
"Saya juga akan membantu," ujar Hanbin yang diangguki oleh Jisoo.
"Kalau begitu, ingat. Ini adalah rahasia. Tidak boleh ada yang tahu selain kita berempat." Sebenarnya ada yang ingin kutanyakan karena aku merasa ada yang janggal, namun entah apa yang memengaruhiku hari itu sehingga aku tidak menanyakannya. Dan yang tidak kuketahui, aku akan menyesali tidak menyadarinya sejak awal.
"Bapak pernah bertemu dengan Detektif Sherlock?" tanya Hanbin. "Seperti apa orangnya? Apa dia siswa SHS?" Pak Hyunsuk mengerling menatap aku, Hanbin, dan Jisoo yang tidak bisa menyembunyikan rasa penasaran kami.
![](https://img.wattpad.com/cover/228248874-288-k932599.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Guard (Bobsoo)✓
Hayran KurguSeoul High School (SHS) adalah sekolah tua terkenal dengan rumor mistis. Keberadaan Detektif Sherlock yang sudah ada sejak setengah umur SHS dan berfungsi sebagai penjaga sekolah itu membuat banyak orang penasaran dan berusaha mengungkap identitasny...