Hanbin's POV
Aku berjalan pulang ke asrama meninggalkan Bobby dan Jisoo menyelesaikan urusan mereka. Maksudku setelah apa yang Jisoo lakukan tadi, kurasa mereka berdua harus berbicara. Dan untuk menghindari merk obat nyamuk baru bernama Kim Hanbin, mending aku pergi sejauh mungkin.
Jujur saja aku selalu berharap semoga tersangka yang kami kira itu salah dan akan ada pelaku lain. Tapi, aku tidak bisa menyangkal apa yang dikatakan Jisoo di atap tadi. Namun tetap saja, tuduhan tanpa adanya bukti yang kuat berarti memfitnah orang dan itu bisa berakibat buruk. Karenanya, kami memutuskan untuk mencari banyak bukti dan melakukan pengintaian.
***
Keesokan harinya.
Hanbin's POV
Aku mengerutkan keningku mendapati Bobby yang memasuki kelas namun terlihat kacau. Setelah menaruh tasnya di sebelahku kemudian keluar dari kelas lagi. Seseorang menepuk bahuku membuatku menoleh.
"Hei, Bobby kenapa?" tanya Yunhyeong. Aku menggeleng. "Entahlah. Coba kau susul dan tanya dia," saranku.
Yunhyeong bergidik ngeri. "Nggak mungkin ada yang mau membangunkan macan yang sudah bangun." Aku mengangkat sebelah alisku heran. Ucapan Yunhyeong biasanya aneh, tapi dia memang aneh jadi itu wajar-wajar saja.
"Maksudku adalah-"
"SELAMAT PAGI DUNIAAA~~~" teriak Sungjae sambil menebarkan senyum di mana-mana. "Mari kita sambut pagi ini dengan kebahagiaan karena Ibu Heejung tidak masuk kelas!"
Spontan satu kelas menjadi heboh. Yunhyeong bahkan berdiri di atas kursinya dan memutar hoodie yang biasa dibawanya.
"Yeaaaah!!! Jam kosong."
"Ayo main jenga."
"Nyanyi aja deh."
"Aku yang jadi main dancernya."
"Aku rappernya, oke?"
"Nanti aku jadi netizen julidnya."
Aku memijat kepalaku yang pusing. Aku kurang tidur dan harus mendengar suara berisik seperti ini di pagi hari. Biasanya aku akan membairkan hal ini karena guru piket akan datang dan menegur mereka namun saat ini aku sudah bilang kalau kepalaku pusing dan aku kurang tidur. Aku baru saja mau berdiri dan marah-marah namun seseorang sudah mendahuluiku. Berdirinya yang didahului, bukan marah-marahnya.
Suara gesekan kursi yang kasar terdengar ke penjuru kelas membuat kami semua menoleh. Itu Jisoo yang terlihat ngantuk juga (dia kasus normal kalau mengantuk karena setiap harinya begitu). Dengan lolipop yang terselip di bibirnya dia membawa tasnya keluar dari kelas. Dia mau bolos lagi, sepertinya.
Rasanya hari ini terlalu dingin sehingga kami bertiga dalam suasana hati yang kurang baik.
***
Bobby's POV
Aku dengar apa yang disampaikan Sungjae dengan suara toanya saat keluar dari kelas tadi. Itu artinya aku punya banyak waktu untuk menghindari seseorang. Bukan kenapa, tapi aku tidak mau melampiaskan kemarahanku pada siapapun yang bisa jadi korban. Yunhyeong misalnya.
Terus terang saja, aku tidak dalam kondisi baik-baik saja. Kemarin setelah Hanbin memberikan waktu berdua untukku dan Jisoo, semuanya tidak berjalan dengan baik.
-Flashback, kemarin-
"Kau baik-baik saja?" tanyaku saat Hanbin menutup pintu atap. Jisoo mengangguk. "Kau lihat sendiri aku baik-baik saja," katanya ringan. Namun, aku merasa.... ragu.
![](https://img.wattpad.com/cover/228248874-288-k932599.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Guard (Bobsoo)✓
FanfictionSeoul High School (SHS) adalah sekolah tua terkenal dengan rumor mistis. Keberadaan Detektif Sherlock yang sudah ada sejak setengah umur SHS dan berfungsi sebagai penjaga sekolah itu membuat banyak orang penasaran dan berusaha mengungkap identitasny...