Part 30

117 33 0
                                        

Pagi hari yang cerah di SHS bagi si pecinta makanan, Rose. Mulutnya tidak berhenti tersenyum membuat Jennie yang berjalan di sampingnya berpikir kalau temannya ini lagi sawan.

"Rose," panggil Jennie. Rose menoleh ke arahnya. "Hm? Ada apa, Jen?"

"Kau kenapa? Bahagia sekali hari ini," ujar Jennie. Rose mengangkat sebelah alisnya sambil menunjuk dirinya sendiri. "Aku?"

Rose tergelak membuat Jennie semakin menatapnya aneh. 'Jangan-jangan, Rose memang lagi sawan.'

"Aku lagi mengumpulkan tenaga untuk bertarung siang nanti," ujar Rose membuat Jennie terkesiap. "Kau berkelahi dengan siapa?! Anak mana?! Jawab! Jawab!"

Rose segera membekap mulut Jennie agar diam. "Bukan begitu, Kim Jennie. Kau lupa, kalau siang nanti, pre order tiket masuk festival seni sudah dibuka. Aku harus bisa dapat dua tiket, makanya sekarang aku sedang tersenyum sambil mengumpulkan tenaga.

'Sepertinya Rose memang lagi sawan.'

"Tiketnya untuk siapa?" tanya Jennie.

"Untuk pacarku-"

'UHUK!' "Pacarmu ada dua?!" seru Jennie tak percaya.

"Ih.... bukan begitu, Jennie," protes Rose. "Pacarku cuman satu orang. Tiketnya yang satu lagi untuk temannya. Dia berencana datang ke sini dengan temannya," jelasnya. Mulut Jennie spontan mengucap, "Ooooo......."

"Kita sudah sampai di kelasku, ngomong-ngomong," ujar Rose begitu mereka di dekat pintu kelas XI-1. Nanti kita lanjut obrolan kita saat jam istirahat, ya?" Jennie mengangguk dan melambaikan tangannya sebelum berjalan ke kelasnya di XI-2.

***

Kelas XI-1. Kelas dengan label normal dan kelas yang ingin dimasuki oleh sebagian besar kaum hawa yang mengidolakan si ketua OSIS dan teman-temannya. Walau kelas itu terlihat wah dari luar, namun sebenarnya sebagian penghuninya lebih mirip seperti kebun binatang.

Tetapi, hari ini kelas XI-1 terlihat berbeda. Kalau yang bolos itu si ketua ataupun sekretaris OSIS, itu wajar karena dua minggu lagi festival seni akan diadakan. Mereka memiliki segudang pekerjaan yang harus segera diselesaikan karena semua warga SHS menantikan hal itu.

Sosok lain yang dinilai wajar untuk membolos tak lain dan tak bukan adalah Kim Jisoo, siswa dengan rekor bolos terbanyak sepanjang sejarah SHS. Masalahnya, saat ini Jisoo hadir dalam kelas, bahkan mendengarkan penjelasan guru dan mencatat. Itu tidak normal, pikir kelas XI-1 dan guru yang mengajar.

Hal lain yang menambah keanehan itu adalah bolosnya Bobby dan Yunhyeong. Mereka bahkan tak memberikan keterangan apapun untuk alasan bolos mereka. Sungjae, anggota F4-kawe yang tersisa bahkan hanya bingung dan mengatakan tidak tahu apapun.

Sebenarnya apa yang terjadi semalam? Mari kita kembali ke saat pertemuan Hanbin dkk dan Lady Sherlock di balkon kamar Hanbin.

Flashback

"Apa yang kalian dapatkan?" tanya Lady Sherlock. Hanbin, Yunhyeong, dan Bobby menceritakan segala teori dan asumsi yang mungkin terjadi di klub drama. Sementara Lady Sherlock mendengarkan mereka tanpa menyela sedikitpun. Suasana serius menyelimuti mereka.

Setelah penjelasan mereka berakhir, Lady Sherlock masih berpikir untuk waktu yang cukup lama. Keheningan yang melanda di kamar itu malah membuat atmosfer tegang menjadi terasa. Bahkan setiap detiknya terasa sangat lama.

"Aku rasa, sebaiknya kita memfokuskan penyelidikan kita pada Jongin dan Krystal. Karena keterlibatan Krystal masihlah sebuah perkiraan yang belum pasti kebenarannya."

Guard (Bobsoo)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang