Beberapa hari berlalu dan semester baru dimulai. Jisoo berpas-pasan dengan Jennie yang baru saja menutup pintu kamar asramanya. "Pagi, Jis. Bagaimana liburmu?"
"Hai, Jennie. Liburanku baik-baik saja. Tidak ada yang istimewa," jawab Jisoo. "Kapan kau tiba?" Soalnya Jennie terlihat baik-baik saja, tidak ada tanda-tanda jet lag sama sekali.
"Kemarin dan aku menghabiskan waktuku dengan tidur seharian, makanya tidak muncul saat jam makan malam," ujar Jennie. Mereka kemudian berjalan bersama hingga sampai di koridor asrama ketika Jisoo berhenti. Jennie menatapnya heran.
"Ada apa, Jis?" tanyanya. "Ada masalah?"
Jisoo menatap Jennie kemudian menggeleng. "Tidak, tidak ada." Jennie mengendikkan bahunya, mengacuhkan tingkah aneh Jisoo beberapa saat lalu. "Ngomong-ngomong, aku dengar ada murid baru hari ini," ucapnya.
"Benar, kah?" Jisoo mengernyit. Biasanya dia mengetahui informasi seperti itu, karena pekerjaannya sebagai Lady Sherlock membuatnya harus mengetahui tentang sekolahnya luar dan dalam. Yang lebih mengherankan, Jennie mengetahui hal itu padahal dia baru masuk asrama satu hari sebelumnya.
"Dari mana kau tahu soal itu?" tanya Jisoo.
"Aku punya jaringan informasi. Apalagi klub jurnalis sekolah juga membicarakan hal ini." Jisoo mengangguk-angguk mengerti. Untuk sesaat dia sempat curiga kalau-kalau Jennie melakukan sesuatu.
***
Bisik-bisik terdengar begitu Pak Donghae memasuki kelas dengan seorang siswa perempuan mengikuti di belakangnya. Siswa berjenis kelamin laki-laki terlihat lebih semangat. Maklum, sebagian besar dari penghuni kelas XI-1 itu adalah jomblo sejak embrio.
"Selamat pagi, anak-anak. Hari ini kalian kedatangan murid baru. Mungkin sudah ada yang mendengar kabar ini sebelumnya," ujar Pak Donghae. Dia lalu menoleh pada siswa baru. "Perkenalkan dirimu."
"Selamat pagi. Namaku Lalisa Manoban dan aku berasal dari luar negeri. Semoga kita bisa berteman dengan baik." Gadis itu tersenyum membuat sebagian besar laki-laki langsung heboh. Sementara itu, Bobby hanya mendengus melihat Yunhyeong yang juga bergabung dengan teman-temannya.
"Tenang semuanya!" seru Pak Donghae membuat mereka semua terdiam. "Lalisa bisa duduk di bangku kosong sebelah Jisoo. Kim Jisoo, angkat tanganmu."
Jisoo mengangkat tangannya agar Lisa lebih mudah menemukan tempatnya. Dia menatap datar gadis itu. 'Kebetulan sekali. Satu siswa keluar dari kelas ini dan penggantinya muncul. Lalu, kenapa aku tidak tahu apa-apa soal ini? Biasanya ketua akan memberitahuku bila ada siswa pindahan. Apa keistimewaanmu, Lalisa Manoban?'
"Omong-omong, Kim Jisoo?" panggil Pak Donghae. Jisoo mengangkat sebelah alisnya. "Pak Eun Jiwon memanggilmu ke ruangan BK saat jam istirahat. Baiklah, kita mulai kelas pagi ini."
Sebenarnya dua bulan kemarin setelah festival seni dan olahraga, Jisoo sudah jarang sekali menetap di ruang BK.
***
"Ini data siswa baru di kelasmu," kata Pak Jiwon sambil menyerahkan setumpuk kertas pada Jisoo. "Aku tidak tahu kenapa tapi kepala sekolah menyuruhku untuk menyerahkannya padamu. Katanya ada hal yang penting."
"Kenapa-"
"Kepala sekolah saat ini sedang ada seminar di kota lain dan mungkin akan pulang dalam satu atau dua hari lagi," jawab Pak Eun Jiwon seblum Jisoo bertanya hingga selesai.
"Ada pertanyaan lain?" Jisoo menggeleng. "Tidak ada, pak. Terima kasih atas informasinya."
"Ya sudah. Kamu lebih baik pergi makan siang." Jisoo mengangguk kemudian pamit pergi. Begitu keluar, Jisoo langsung dihadapkan pada tiga pasang mata yang menatapnya penasaran.

KAMU SEDANG MEMBACA
Guard (Bobsoo)✓
FanfictionSeoul High School (SHS) adalah sekolah tua terkenal dengan rumor mistis. Keberadaan Detektif Sherlock yang sudah ada sejak setengah umur SHS dan berfungsi sebagai penjaga sekolah itu membuat banyak orang penasaran dan berusaha mengungkap identitasny...