Part 28

141 33 2
                                        

"Kau yakin mau melakukan ini?" bisik Bobby pada Hanbin. Hanbin mengangguk.

"Bukannya pekerjaan OSIS sudah cukup melelahkan tanpa harus mencari keberadaan Lady Sherlock?" Hanbin mengangguk. "Memang melelahkan. Tapi aku juga tidak mau melewatkan kesempatan untuk mencari Lady Sherlock."

"Kau yakin dia akan menangani kasus ini?" Hanbin mengangguk namun tidak seyakin sebelumnya. Dan sepertinya Bobby menyadari hal itu.

"Bisa saja kan dia memilih mengabaikannya dan memenuhi keinginan orang lain," lanjut Bobby. Hanbin berdecak kesal. 'Biasanya aku yang bertanya. Kenapa sekarang posisinya terbalik.'

"Hanya insting saja," jawab Hanbin sekenanya. "Kita kan sudah meminta Sungjae untuk membuat permohonan. Nanti, dia pasti mendatangi Sungjae. Tidak ada kasus yang lebih serius dibandingkan kasus klub drama. Lagian, kita bisa membantu agar anggota paling hiperaktif kita tidak suram lagi. Itu kan peranmu."

Hanbin berjalan di koridor gedung ekskul dan mencari ruangan paling besar di antara semua ruangan. Ingatkan Bobby kenapa mereka berdua bisa sampai ke sini di saat harusnya dia menggunakan waktu ini untuk bersantai.

Flashback

"Aku tidak menginginkan banyak hal. Hanya saja kalau bisa meminta, aku ingin agar kegiatan klub kembali berjalan dengan normal. Mungkin aku masih bisa menahannya hingga saat ini, tapi siapa yang akan tahu akan jadi apa aku ke depannya. Bisa saja aku stress, nilaiku anjlok, atau gila."

Yunhyeong menjitak kepala Sungjae. "Jangan berbicara seperti itu."

Hanbin mengangguk. "Benar yang dibilang Yunhyeong. Tidak lama lagi, klub drama akan berjalan seperti biasanya. Dan kau bisa kembali menjadi hiperaktif seperti biasa."

Bobby berpikir sejenak. "Tapi.... bagaimana caranya kita mengungkap hal ini? Kepala Sekolah pasti tidak akan mendengarkan kita kalau tidak ada bukti," katanya kemudian.

"Kita akan cari bukti," ujar Hanbin penuh tekad. "Kita pernah melakukannya sekali. Dan kita bisa melakukannya lagi."

"Ini dan itu berbeda," sahut Bobby dengan tegas. "Saat itu kita melakukannya atas izin Pak Hyunsuk. Sekarang, bagaimana kita bisa bergerak leluasa kalau kita tidak punya izin?"

Sungjae dan Yunhyeong hanya diam mendengarkan meskipun mereka tidak mengerti apa yang mereka ucapkan? 'Mereka pernah melakukan apa? Izin apa?'

"Kita punya satu –bukan! Dua izin. Kita punya dua izin," jawab Hanbin dengan percaya diri.

"Aku tahu satu yang kau bicarakan pasti izin darimu," celetuk Yunhyeong tiba-tiba. "Karena kau ketua OSIS. Ya, ya, ya. Tapi tidak berarti izinmu itu berkuasa di semua orang," katanya pesimis.

Bobby terbelalak ketika mengingat sesuatu. "Jangan bilang...."

Hanbin mengangguk. "Aku akan memanggil Lady Sherlock untuk membantu kasus ini," katanya dengan suara rendah agar hanya mereka berempat yang bisa mendengarnya. Yunhyeong dan Sungjae seakan tidak percaya dengan apa yang mereka dengar.

"Hah?"

"Rencananya sederhana. Sungjae akan membuat permohonan pada Lady Sherlock dan meletakkannya di kotak yang ada di koridor asrama lantai satu. Aku dan Bobby akan bertugas mencari bukti tambahan yang bisa menguatkan cerita Sungjae."

"Kalian pernah bertemu Lady Sherlock?" tanya Yunhyeong tak percaya. "Serius?"

Hanbin mengangguk. "Kau sendiri yang mengatakan rumor itu pada kami dari awal. Tiba-tiba saja, karena satu hal kami bertemu dan begitulah," ujarnya tidak jelas.

"Baiklah, itu bisa kutanyakan nanti," kata Yunhyeong tak mau ambil pusing. "Lalu apa tugasku?"

"Jadi tim hore?"

Guard (Bobsoo)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang