"Selamat malam, Kim Jisoo dan Kim Hanbin," sapa Moriarty. Jisoo menatap tajam sosok hitam yang mengusik pertengkarannya dengan sahabat. "Kau Moriarty? Sebenarnya butuh berapa banyak Moriarty untuk mengalahkan seorang Lady Sherlock?" tukasnya.
Moriarty mengacuhkan ucapan sarkas gadis itu, lantas menyerahkan jubah hitam yang sama kelamnya pada Bobby yang langsung diambil oleh laki-laki itu. Dia lalu mengenakannya dan menutup wajahnya membuat Jisoo mendengus tak percaya.
"Apa tujuan kalian?" tanya Hanbin. "Sampai-sampai harus mengacau di wilayahku."
"Wilayahmu?" beo Moriarty. "Kau sudah bukan Ketua OSIS lagi, Kim Hanbin. Kau sudah tidak bisa berlaku seenaknya lagi. SHS sudah bukan milikmu."
"Apa tujuan sebenarnya kalian melakukan hal ini?" tanya Jisoo.
"Oh, Sherlock," sahut Moriarty. "Bukankah tujuanku sudah jelas. Menghancurkan legenda Detektif Sherlock yang ada di SHS."
"Kalian berniat menggantikan tugasnya setelah itu?" tanya Hanbin. Moriarty mendengus. "Bukankah itu terlalu picik, Kim Hanbin? Moriarty hanya bertugas menghancurkan Sherlock. Begitu Sherlock menghilang, maka legendanya akan hilang. Kami pun akan hilang setelahnya."
Jisoo tidak bisa berpikir apapun. Dia benar-benar tidak mengerti. Bagaimana bisa mereka melakukan semua ini hanya untuk kehancurannya semata?
"Bukankah kalian seperti dua unsur yang berlawanan?" monolog Moriarty. Dia melirik rekannya dan Jisoo bergantian. "Dua sahabat. Yang satu mewakili terang dan yang satu mewakili gelap. Yang satu bekerja untuk melindungi, yang lainnya menghancurkan. Kau terlihat ekspresif dan meledak-ledak seperti api, sedangkan Bobby tenang seperti air mengalir."
Jisoo terhenyak. Begitu pula dengan Hanbin.
"Kau punya waktu seminggu dari sekarang untuk memutuskan pilihanmu, Sherlock," ujar Moriarty dengan santai. "Ingin menyerah secara terhormat dan dengan cara baik-baik. Atau dengan paksaan. Tak masalah apapun pilihanmu karena legenda Sherlock akan hancur juga. Ayo, kita pergi."
Bobby mengangguk patuh. Pemandangan yang begitu asing di mata Jisoo maupun Hanbin.
"Kenapa kau melakukan hal ini?" satu pertanyaan yang diulang kembali oleh Jisoo. "Kita sudah bersahabat sejak kecil. Aku percaya padamu dan kau percaya padaku," ucapnya lirih.
Bobby berhenti membuka pintu. Suara parau yang penuh kekecewaan menghentikannya. Namun dia tidak menoleh. Bobby berusaha untuk tidak menoleh. Dia mengepalkan tangannya, berusaha tidak melakukan sesuatu yang akan menghancurkan rencananya. Bagaimanapun, ada sesuatu yang lebih besar menantinya. Dan itu bukan sekarang.
Maka dari itu... keputusan untuk mengakhiri semuanya harus diambilnya saat ini. "Jisoo..." panggil Bobby. "Aku memang selalu berkata bahwa aku percaya padamu ... tapi aku tidak pernah bilang agar kau selalu memercayaiku," lanjutnya tenang.
Mata Jisoo melebar terkejut. Tubuhnya tidak luka sama sekali, namun anehnya dia merasa sakit. Hatinya sakit mendengar perpisahan tersirat yang disampaikan Bobby. Ucapan yang membuat hubungan yang erat menjadi renggang detik itu juga.
Dan begitu Bobby dan Moriarty pergi, Jisoo tidak bisa menahan lagi dirinya untuk jatuh terduduk. Segala tenaganya terkuras habis akan karena perasaan yang tidak bisa dikendalikannya. Hanbin menatap nanar gadis itu.
"Apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya Hanbin. "Aku tahu kau masih emosi dan ingin bersedih, tapi waktumu hanya tujuh hari untuk menentukan semuanya, Lady Sherlock. Kuasai dirimu."
Jisoo menghela napas. "Kukira kau punya pertanyaan," ujarnya. Hanbin mengerti maksud gadis itu. "Aku memang baru tahu kalau kau adalah Lady Sherlock, Jis. Namun, aku adalah anak buahmu kalau kau lupa. Aku sudah tidak peduli dengan identitas Lady Sherlock sejak kau mengingatkanku untuk tidak mencari tahu identitas aslimu."
![](https://img.wattpad.com/cover/228248874-288-k932599.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Guard (Bobsoo)✓
Hayran KurguSeoul High School (SHS) adalah sekolah tua terkenal dengan rumor mistis. Keberadaan Detektif Sherlock yang sudah ada sejak setengah umur SHS dan berfungsi sebagai penjaga sekolah itu membuat banyak orang penasaran dan berusaha mengungkap identitasny...