EPILOG

183 32 9
                                    

Nggak tahu sih apakah lagu ini cocok dengan tema Bobsoo di part terakhir ini. Tapi ada dua lagu yang aku dengarkan saat menulis chapter ini, khususnya dibagian akhir :

1. I'm Yours - Jason Mraz (lagunya sudah lama banget)

2. Yours - Chanyeol x Raiden ft Lee Hi, Changmo

Enjoy reading this 3K+ words

***

Seminggu sudah berlalu sejak ujian tengah semester. Belajar kembali seperti biasa dan suasana kelas yang mulai normal kembali. Misalnya saja seminggu ini Lisa yang terlihat bersama dengan Jisoo dan kawan-kawan dibandingkan dengan Hanbin serta geng F4-kawenya . Itu tidak normal sih sebenarnya, tapi sejak Jisoo meminta kejelasan pada Jaejoong mengenai Lisa, dia memutuskan untuk mengajak gadis itu dalam circle pertemanannya.

Lalu, Sungjae dan Jisoo yang mulai sibuk dengan klub drama karena tidak lama lagi setelah ujian kelas dua belas berakhir, akan ada acara perpisahan dan mereka akan tampil lagi. Hayi dan Hanbin yang mulai memiliki waktu luang lebih banyak karena sudah lepas dari OSIS. Rose, Yunhyeong, dan Jennie juga sibuk dengan kegiatan klub masing-masing.

Satu-satunya yang belum normal kembali hanyalah ... hawa suram Bobby yang menguar di kelas, cukup membuat Hanbin, Sungjae, dan Yunhyeong untuk tidak berada di dekatnya dalam radius 2 meter kecuali saat jam belajar. Di tanya kenapapun, Bobby tidak menjawab dan memilih tetap diam. Kelakuannya sudah seperti perempuan yang lagi PMS saja.

Sebenarnya Hanbin tahu apa yang membuat Bobby seperti itu. Walau tidak tahu rincinya, tapi tidak perlu jauh-jauh. Satu-satunya hal yang bisa membuat Bobby keluar dari karakter cool bin songongnya itu hanyalah seorang makhluk yang bernama Kim Jisoo.

***

Bobby menghela napas. Untuk kesekian kalinya Kim Jisoo menghindarinya. Hampir saja dia menonjok Sungjae dan Yunhyeong yang malah memutar lagu dari negeri +62. Apa salahku? Apa salah- cukup! Bobby tidak mau mengingat lanjutannya.

Bobby mulai menyesali keputusannya yang bertanya pada Jisoo malam itu. Walau gadis itu masih mengambil roti dan susu coklat yang diletakkannya di loker gadis itu setiap pagi-pagi buta selama ujian, namun dia tidak ingin berbicara berdua saja dengannya. Mungkin saat ada Hayi, Hanbin, atau yang lainnya gadis itu akan bertingkah normal. Tapi begitu dia sendirian, dia akan menghilang begitu saja tanpa Bobby bisa berbicara satu kata pun.

Coba hubungi lewat pesan ataupun telepon? Sudah. Ratusan kali Bobby coba tapi gadis itu bahkan tidak mengangkat teleponnya atau membaca satupun pesannya.

Malam yang kelam, sekelam suasana hati Bobby. Dia bangkit dari tempat tidur dan membuka laptopnya. Lantas membuka satau satu aplikasi media sosialnya dan melakukan video call dengan ...

"Bob?"

"Bobby?"

"Seharusnya kau punya alasan yang bagus sudah menggangguku perawatan kecantikan."

Hanbin, Sungjae, dan Jennie yang protes padanya karena mengganggu waktu perempuan itu. Yunhyeong terlihat menguap, sedangkan Rose hanya menatap dengan polos sambil memakan cemilan. Lisa dan Hayi hanya diam tanpa merespon apapun namun dari wajah mereka, terlihat kekesalan yang tidak bisa disembunyikan.

Lah iya, Bobby hubungi mereka jam dua belas malam juga. Siapa yang tidak jengkel?

"Aku butuh bantuan, guys," ujar Bobby pelan.

"Oh, wow. Seorang Kim Jiwon membutuhkan bantuan kita, guys," ujar Yunhyeong heboh. "Ada bahan gosip baru sepertinya."

'PIP!'

Guard (Bobsoo)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang