Guard (Bobsoo)✓

Part 31

Bobby tersenyum misterius dan memperlihatkan laptopnya pada Lady Sherlock dan kedua temannya. Laptop yang memutar dua video rekaman CCTV dari klub drama. Satu dengan keterangan sebelum peristiwa ritual Annabelle dan yang satunya sesudah peristiwa ritual Annabelle dimulai.

"Ini terlihat janggal," gumam Lady Sherlock yang diangguki setuju oleh Bobby. Namun, Hanbin dan Yunhyeong tidak mengerti apa yang mereka berdua maksud.

"Mereka semua terlihat sama," lanjut Lady Sherlock yang diangguki Bobby. Lagi-lagi hanya Hanbin dan Yunhyeong yang tidak mengerti dengan maksud mereka berdua.

"Biarpun kalian ingin mengatakan aku bodoh, tidak masalah. Tapi aku benar-benar tidak mengerti dengan pembicaraan kalian," protes Yunhyeong kesal. "Aku tidak tahu kalian berdua memiliki bakat sebagai sutradara.

"Itu tidak benar," jawab Lady Sherlock dan Bobby serentak. Itu bahkan membuat Yunhyeong lebih kesal lagi. "Apa yang kalian mengerti tapi aku tidak, hah?!"

Hanbin menepuk pundaknya. "Tenang saja, aku juga tidak mengerti." Hanbin tentu lebih membawa diri dibandingkan Yunhyeong dalam situasi ini. Bahkan saat bekerja sama dengan Bobby dan Jisoo dulu, mereka berdua bahkan terlihat kompak. Persis seperti Lady Sherlock dan Bobby saat ini.

"Kau bisa melihat dari sikap mereka saat berakting," jawab Bobby. "Sangat jelas berbeda," lanjutnya singkat.

"Begini," sela Lady Sherlock mengambil alih. Sepertinya dia cemas dengan temperamen Yunhyeong yang lebih buruk dari biasanya. "Dalam berakting atau berlakon, banyak hal yang menjadi penilaian. Misalnya, gestur tubuh, raut wajah, bahasa yang digunakan, intonasi, dan masih banyak lagi. Kalau kalian melihat di video sebelum kejadian Annabelle dimulai, maka kalian bisa melihat ciri khas masing-masing dari tiap-tiap orang," jelasnya panjang lebar.

"Sedangkan di video setelah kejadian Annabelle, meskipun mereka memiliki karakter yang berbeda untuk diperankan, namun cara mereka membawakannya tidak lagi menonjolkan ciri khas mereka. Mereka mulai mengikuti gaya yang biasa ditunjukkan oleh Jongin. Kalian mungkin akan sulit menyadarinya, namun itu yang terjadi," terang Lady Sherlock sedetail mungkin.

Hanbin dan Yunhyeong hanya bisa menatap kagum keduanya. Padahal mereka tidak ada yang terlihat tertarik dengan drama, tetapi mereka bisa menyimpulkan hal sedetail itu hanya dalam waktu yang singkat. 'Sungguh kolaborasi yang luar biasa!'

"Aku menyimpulkan kalau mereka semua mengagumi Jongin-sunbae, bahkan menghormati dan menjadikannya panutan karena mereka sampai meniru apa yang menjadi kebiasaan Jongin-sunbae saat melakoni drama. Meninggalkan ciri khas mereka masing-masing. Mungkin mirip dengan copy-paste."

Hanbin mengangkat tangannya. "Kalau begitu, tujuan utama Jongin-sunbae adalah membuat anggota klub mengikutinya?" Bobby menggeleng. "Itu tidak benar, karena ingat dengan fakta kalau peringkat Jongin-sunbae yang menurun? Cepat atau lambat dia akan berada dalam posisi terendah dan membuatnya menjadi korban Annabelle juga," jelas Bobby.

"Berarti tidak mungkin dia melakukan itu dan membuat dirinya menjadi posisi yang paling tidak diuntungkan?" tanya Yunhyeong yang diangguki Bobby dan Lady Sherlock.

Hanbin menghela napas lelah. "Semua ini menjadi rumit. Aku jadi bertanya-tanya alasan Jongin-sunbae mengubah tradisi itu menjadi sangat berlebihan." Dia terdiam dan mengernyit saat sebuah pemikiran terlintas. "Apa mungkin kalau dia hanya bermain-main?" tanyanya.

Yunhyeong, Bobby, dan Lady Sherlock menatapnya penuh tanya membuat Hanbin sedikit gugup. "Maksudku, bisa saja dia bermain-main dengan alasan untuk menyingkirkan Krystal-sunbae untuk menutupi fakta kalau dia selingkuh. Bagaimana?"

"Dia betul-betul buruk kalau itu yang benar-benar terjadi," ujar Yunhyeong.

"Kurasa tidak begitu," timpal Lady Sherlock. "Tidak mungkin seorang perempuan akan diam begitu saja kalau mendapatkan perlakuan begitu. Diselingkuhi, dipermak juga. Kemudian keesokan harinya masih mesra. Seandainya aku punya pacar pasti akan ku- ehem!" Lady Sherlock berdeham malu karena ketiga laki-laki itu menatapnya dengan rasa ingin tahu tinggi atau kepo.