Part 33

137 35 12
                                    

"Kau sudah mau menghentikan ritual Annabelle ini?" tanya Hanbin.

"Ritual itu tidak bisa dihentikan," gumam Jongin.

"Kami tidak bertanya padamu, Kim Jongin. Pertanyaan ini untuk gadis yang selama ini berdiri di belakangmu," tukasnya sambil menatap lurus mata Krystal.

"Hah?" Baik Hanbin, Bobby, juga Yunhyeong menatap Lady Sherlock heran. Sementara Jongin semakin melindungi pacarnya yang gemetaran saat ini.

"Krystal Jung," ucap Lady Sherlock. "Sang pencetus sebenarnya dari ritual Annabelle. Membuat anggota klubnya dipermak menjadi boneka sekaligus menggerakkan pacarnya seperti boneka. Untungnya aku menyadari hal itu," jelasnya. Dia semakin mengeluarkan tatapan intimidasinya membuat Krystal semakin pucat. Namun, Lady Sherlock menyadari di balik wajah itu, matanya memancarkan makna lain.

"Stop!" seru Jongin. "Hentikan hal ini sekarang juga! Apa yang kalian lakukan sudah melewati batas!"

"Dan apa yang kalian berdua lakukan juga sudah melewati batas!" balas Lady Sherlock membuat Jongin tak berkutik.

"Sungguh sebuah sandiwara yang sangat hebat. Apalagi, tuan putri ini memanfaatkan segala hal dengan baik, termasuk kelebihan pacarnya," puji Lady Sherlock yang kalau diartikan tersirat maka itu adalah sebuah cemohan. Hanbin, Bobby, dan Yunhyeong tak menyangka mereka menjual kesetiaan pada sosok yang sangat sadis.

"Kau, Krystal," lanjut Lady Sherlock. "Menuduh pacarmu selingkuh meskipun tidak ada bukti yang menguatkan hal itu. Karena rasa sakit hatimu, kau menggunakan segala cara yang kau bisa untuk membalasnya. Kau memanfaatkan kebaikan Jongin yang selalu peduli terhadap orang lain untuk menjadi bonekamu," jelasnya tanpa ragu. Meski itu berarti dia menyinggung atau menyakiti hati gadis di depannya.

"Aku baru tahu ada perempuan yang menyeramkan seperti itu," gumam Yunhyeong yang tidak tahu ditujukan pada Lady Sherlock yang mulutnya bagaikan silet ataupun Krystal-sunbae yang tindakannya tak kalah tajam dari silet.

"Kalau begitu," timpal Hanbin dengan wajah memelas. "Aku kasihan pada anggota klub lainnya yang ditipu habis-habisan olehnya. Mereka menganggap hal itu wajar saja karena dapat meningkatkan kemampuan mereka, namun nyatanya semua itu hanyalah drama buatan kalian berdua. Dan otaknya adalah kau, Krystal-sunbae."

Krystal tersentak saat namanya disebut. Dia menggeleng, tidak setuju dengan hal itu. "Apa yang kalian bicarakan?! Mana ada orang bodoh yang ingin dipermak jadi boneka horror?" tentangnya seolah-olah itu adalah gagasan paling bodoh yang diutarakan. "Aku tidak punya alasan untuk melakukan hal itu."

"Dan Jongin juga sama sekali tidak punya alasan untuk melakukannya," balas Lady Sherlock dengan tenang. Sontak membuat Krystal terdiam.

"Kalau hanya terjadi sekali atau dengan kata lain, melihat kejadian awalnya maka kau memang adalah korban. Tapi lama-kelamaan anggota yang lain juga mulai jatuh. Maka sebenarnya kau adalah orang pertama yang paling diuntungkan dalam hal ini, bukan Jongin."

"Itu karena Jongin-sunbae sama sekali tidak mengalami kemajuan," timpal Bobby. "Sebaliknya, kau langsung berhasil merebut posisinya. Bukannya itu terlalu aneh?" katanya dengan nada tak habis pikir.

Jongin bergerak maju. "Peringkatku semakin menurun bukan karena Krystal ataupun ritual ini!" serunya. "Itu murni kesalahanku seorang diri."

Tidak ada lagi rasa takut ataupun ciut karena ketiga junior dan sosok putih itu. Yang dia inginkan saat ini hanyalah melindungi pacarnya saja.

"Ya....," ujar Lady Sherlock setuju. "Kau bersalah karena kau mengalah pada semua anggotamu."

Meskipun tadi keberanian untuk melindungi pacarnya muncul, namun ucapan Lady Sherlock seolah meruntuhkan hal itu. Seakan-akan sosok itu mampu membaca semua pikirannya.

Guard (Bobsoo)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang