06 - Kembali teringat

3.7K 262 7
                                    

Happy Reading!

Jangan lupa votenya!

IG: @shafadlh.ptrr_

Enjoy✨

.

Gio dan teman-temannya menyusul Adya ke UKS, diikuti Adriana dan yang lainnya karena penasaran. Adriana terlihat biasa saja seperti tidak terjadi sesuatu, namun teman-temannya gelisah khawatir kepada Adriana.

"Lo, ko nyantuy banget sih, Ri?" Bisik Clarissa yang berjalan berdampingan dengan Adriana.

"Bawa enjoy aja sih," Jawab Adriana acuh tak acuh, dia terlihat sedang memainkan kuku jarinya.

"Si Riri nyalinya udah mendarah daging kaya nya!" Ujar Mela frustasi

Saat mereka sampai di koridor UKS, terlebih dahulu Adya keluar dengan wajah datarnya.

"Gimana, Dy?" Tanya Gio.

"Noh, didalem. Geli gue," Jawab Adya bergidik ngeri.

"Lah, ko geli?" Tanya Danish.

"Udah kek ulet bulu, nempel-nempel." Jawab Adya, namun matanya memandang Adriana.

Adriana mengalihkan pandangannya, merasa aneh jika ditatap seperti itu oleh Adya.

"Adyaa!!" Panggil seseorang keluar dari UKS dengan nada manjanya.

Mendengar suara itu Adya mendorong Rifki mendekat ke Selly.

"Ih, awas lo, jangan ngalangin gue." Kesal Selly mendorong Rifki.

"Dih, gue juga gak mau ya deket deket sama lo!!" Balas Rifki.

"Dy, anterin aku ke kelas." Ucap Selly merengek pada Adya.

"Menjijikan." Gumam Mela.

"Lo tau gak mel, ulet bulu yang didepan pohon rumah gue?" Tanya Dalia pada Mela. Flashback ketika mereka berdua memainkan ulat bulu di depan rumah Dalia.

"Tau, kenapa emang?" Ucap Mela.

"Iya itu, gatel kek dia." Jawab Dalia menunjuk Selly.

"Heh, jaga ya mulut lo." Balas Selly menunjuk Dalia.

"Mulut gue gak ada penjaganya, mau apa lo?!" Sewot Dalia.

"Udah berisik " Lerai Agatha.

"Dan lo, murid baru, siapin diri lo. Karena gue udah lapor ke bonyok gue!!" Ucap Selly menunjuk Adriana.

Adriana melipatkan tangannya di dada. "Sayangnya, gue gak takut!" Jawab Adriana.

"Gue bisa aja keluarin lo dari sekolah ini!" Ucap Selly sombong.

"Why not?" Jawab Adriana acuh.

Mereka semua tidak percaya, melihat Adriana sesantai itu menghadapi masalah sebesar ini. Bahkan Adriana tidak sama sekali takut dengan Ancaman Selly, karena mengetahui Orang tua Selly salah satu donatur di sekolah dan bisa membahayakan posisi Adriana yang baru saja masuk sekolah 2 hari.

"Kak!" Teriak seseorang yang berlari ke arah mereka.

"Eh, eh kek ada gempa ya." Celetuk Rifki.

"Dih, ngawur lo. Gempa dari mane?" Sahut Akbar mentoyor kepala Rifki.

"Noh, si bombom lari." Jawab Rifki menunjuk Alfi yang tadi berlari ke arah mereka, karena postur tubuh Alfi yang sedikit gemuk jadinya mereka menyebut Alfi dengan sebutan Bombom.

"Akuh.. Gak segede ituh..kalih..kakhh." Protes Alfi dengan ngos-ngos an.

"Kenapa, Fi?" Tanya Gio pada Alfi.

Double'A [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang