.
Ting!
Ponsel yang berada di saku celana, berdering, menandakan satu pesan masuk. Tangan kanan yang sedang memegang satu batang rokok, ia matikan kemudian membuangnya ke bawah, hingga rokok itu mati.
Adya sedang berada di luar balkon Apartementnya bersama keenam sahabatnya. Danish dan Akbar sedang bermain game di ponselnya masing-masing. Rifki, Relda dan Gio sedang menonton Film dvd. Sedangkan Agam, dia sibuk bermain dengan laptopnya. Entah apa yang ia lakukan karena matanya fokus menatap layar laptopnya.
Adya mengambil ponsel yang berada di sakunya. Jarinya membuka kunci layar, kemudian melihat pesan yang baru saja masuk.
Arkan
Bro! Dimana?
Gua minta tolong cariin Riri ya? Dia belum balik dari tadi siang, gua bukan kagak mau cari tapi gua ada urusan hati yang gak bisa di tinggalin..hehe
Jangan kasih tau Mama gua ataupun Riri ye, oke bro? Thankyou!Setelah membaca pesan dari Arkan. Kening Adya mengerut, kenapa Adriana belum pulang? Rasa gelisah di hatinya mulai terasa. Kemana Adriana?
Ia bergegas masuk ke dalam, mengambil jacket yang tergantung di pundak kursi. "Gua keluar dulu, jangan dulu balik sebelum gua balik." Ucap Adya saat melewati para sahabatnya.
Agam mengadakan kepalanya, "Kemana Dy?" Tanyanya.
"Ada urusan bentar,"
"Paling juga ketemu Riri." Sahut Rifki, Adya hanya menyunggingkan senyumannya.
"Tiati ngab!" Teriak Akbar.
Adya menjalankan motornya dengan kecepatan sedang. Sekarang dia harus mencari Adriana kemana?
Kenapa gak coba telpon wanita itu saja? Ia menepikan motornya, kemudian mencoba untuk menelpon Adriana.
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, cobalah beberapa saat lagi.
Lalu kemana ia harus mencari?
Jarinya mengetik nama Clarrisa di ponselnya. "Ca?"
"Hallo? Kenapa dy?"
"Riri sama lo Ca?"
"Enggak tuh, tadi pulang sekolah juga kita gak bareng."
"Emang kena-"
Tutt..
Adya memutuskannya sepihak. Kemudian beralih, mencari nama kawan Adriana yang lain. Dalia.
"APA?"
"Buset, kalem Del!"
"KESEL BANGET, GUE BARU AJA TIDUR."
Adya tertawa kecil, "Pamali tidur jam segini. Riri sama lo gak? Atau tau gitu dia kemana?"
"Gue gak tau, dia dirumahnya atuh ngapain nanya ke gue 'kan gue gak serumah sama dia."
"Bacot, gua gak bakal tanya lo kalo dia ada di rumah!"
Tut..
Percuma, dia harus mencari sendiri kalau kayak gini. Saat memasukkan kembali ponsel ke dalam saku. Terdengar nada dering panggilan.
Adriana is calling..
Dengan cepat Adya mengangkatnya. "Dimana? Kenapa belum pulang? Mau bikin semua orang khawatir?"
"Nyerocos terus."
"Dimana Adriana?"
"Gue lagi di rumah temen."
KAMU SEDANG MEMBACA
Double'A [END]
Teen Fiction[ 𝘽𝙐𝘿𝘼𝙔𝘼𝙆𝘼𝙉 𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝙈𝙀𝙈𝘽𝘼𝘾𝘼! ] BURUAN BACA SEBELUM DI REPUBLISH!!! ~ - Ketika Kita Bersahabat Dengan Sebuah Luka - Adriana Albertina, sesuai dengan namanya dia adalah wanita pemberani yang dikenal banyak masyara...