Happy Reading!!
Jangan lupa votenya...
Ig: @shafadlhptrr
Enjoy guys💚
.
Motor Adya berhenti, dia membuka helmnya menatap beberapa orang yang menghalangi jalannya. Laki-laki itu, turun sembari membuka helmnya.
Adya tidak mengerti, kenapa mereka menyerangnya saat ia sedang sendiri. Dia bisa saja mengalahkan lima orang yang ada di hadapannya saat ini. Mereka terlalu, cepu. Mainnya keroyokan.
Adya berjalan tanpa takut. "Gue lagi buru-buru, jadi tolong minggir!" Pinta Adya, dia masih terlihat santai dan tidak tersulut emosi.
Orang itu berdecih. "Bilang aja lo takut, karena sendirian!" Ucapnya dengan tawa mengejek.
Adya menggelengkan kepalanya, dia memainkan lidahnya, melipatkan kedua tangannya di dada, menatap sinis. "Salah besar, lo pikir gue takut?" Ucap Adya tertawa meremehkan.
Ucapan Adya berhasil membuat orang itu, kesal. Tangannya mengepal kuat. "Hajar!" Perintah orang itu pada anak buahnya.
Adya tahu, jika orang akan terus mencari gara-gara. Dan, ini adalah kesempatan bagi orang itu untuk menyerang Adya.
Satu pukulan terkena wajah Adya, hampir membuat laki-laki itu tersungkur. Tapi, terlalu kuat tenaga Adya untuk dikalahkan saat ini. Ia berdiri tegak, menghajar mereka tanpa henti.
Pria berbadan kurus, menendang perut Adya. Temannya, kembali memukul wajah Adya, membuat Adya terhuyung ke samping.
Adya memegang perutnya sembari bangkit, dia menegakkan tubuhnya kembali. Satu orang di belakang Adya akan melayangkan pukulannya.
Tiba-tiba, ada motor yang lewat sekitar itu. Suara rem dari ban depan mendecit, terdapat garisan hitam di aspal.
Orang itu menendang, dada dari orang yang ingin memukul Adya dari belakang.
Adya menengok ke belakang. "Naik!!!" Suruh orang itu.
Adya masih diam, orang itu tetap menyuruhnya cepat-cepat naik ke motornya. Karena tidak ada sahutan dari Adya, orang itu menghampirinya. "CEPET NAIK KALO GAK MAU MATI SEKARANG!!" Ucapnya berteriak, meskipun masih tertutup helm.
Adya sedikit terkejut dengan teriakan orang itu. Dia naik ke motor itu dan pergi meninggalkan motornya dan musuhnya.
"Woii!! Jangan kabur lo!!!" Teriak musuh Adya frustasi.
Dia mengacak rambutnya. Melempar, helmnya. "Anjing!!" Umpatnya kesal.
****
Adya saat ini di boncengi oleh orang yang tidak ia kenal. Dia melihat mata orang itu dari kaca spionnya, terlihat serius saat menjalankan motornya.
Orang yang ada di depannya, mengemudi motor sangat cepat. Bahkan, raut wajah Adya yang saat khawatir. Ini pertama kalinya dia di bonceng, dan motornya melaju sangat cepat.
Motor yang Adya tumpangi, menyalip mobil lain dengan sangat lihai. Motornya masuk ke tengah-tengah antara dua mobil truk. Adya memegang pundak orang itu.
Ni, orang ngajak gue mati kali ya! Tau gitu gue mending mati di tangan musuh gue aja dari pada mati konyol kayak gini. Ucap Adya dalam hati.
"Mas, hati-hati, Mas!!!" Teriak Adya mengingatkan, karena motor itu mengendarai seperti orang kesetanan.
Tapi, dia akui. Kalo orang itu menjalankan motornya sangat pro, seperti pembalap profesional. Bodo amat dengan semua ini, dia ingin berhenti dan turun dari motor itu sekarang juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double'A [END]
Novela Juvenil[ 𝘽𝙐𝘿𝘼𝙔𝘼𝙆𝘼𝙉 𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝙈𝙀𝙈𝘽𝘼𝘾𝘼! ] BURUAN BACA SEBELUM DI REPUBLISH!!! ~ - Ketika Kita Bersahabat Dengan Sebuah Luka - Adriana Albertina, sesuai dengan namanya dia adalah wanita pemberani yang dikenal banyak masyara...