Aula Mogui - Alam Iblis.
Keramaian pesta sedang berlangsung, layaknya pesta pada umumnya, dipenuhi musik dan tawa salah satunya. Tentu hal ini dilakukan untuk merayakan keberhasilan suku Iblis dalam memenangi Klan Duyung.
"Awen," panggil Xiao Chen, tampak baru tiba, bergabung dengan lainnya yang sedang bersulang ria.
"Sudah kau dapatkan?"
Anggukan yakin Xiao Chen berikan, anggukan yang berhasil mengantarkan dirinya menghampiri Zhao Yong yang duduk santai di singgasana aulanya.
"Tuan, Xiao Chen sudah kembali," lapor Awen, menyingkir dari posisinya, terganti dengan Xiao Chen.
"Katakan, apa yang kau dapat?"
Xiao Chen mengeluarkan gulungan yang terselip pada bagian pinggang belakangnya, menyerahkan pada Zhao Yong.
"Kau sudah bekerja keras."
Tanpa menunggu, Zhao Yong membuka gulungan kertas yang terdiri dari dua lembar dengan coretan tipis kuas membentuk potret pria. Sontak, sepasang mata tenang Zhao Yong bergetar, terbelalak.
"Tuan ... ini ...."
"Lembar kiri adalah potret Ketua Alam Binatang, bernama Wen Rou dengan Ding Bei yang menjadi tangan kanannya. Sementara lembar satunya, bernama Yang Jian dan Zhen Xi. Merekalah Ketua Alam Bunga," jelas Xiao Chen.
"Kau yakin mereka orangnya?" tanya Awen, tak kalah terkejutnya dengan Zhao Yong.
"Tentu, aku sangat yakin," jawab Xiao Chen.
"Kau boleh pergi," sela Zhao Yong.
"Sungguh konyol ... sangat konyol," gumam Zhao Yong, meremas kuat kedua lembar kertas.
"Tuan ... apa yang harus kita lakukan? Jika begini maka ...."
Bagaimana bisa seperti ini ... bagaimana bisa Yi Wen dan Xiao Meng ... bahkan Yue Yi dan Ling Mo ....
"Ini akan sulit bagi kita untuk mengajak kedua alam itu bekerja sama, Tuan."
"Mereka tentunya akan melawanku, jika mereka bergabung dengan Long Jun maka kita akan kesulitan."
"Lalu bagaimana? Apa yang akan kita lakukan sekarang?"
Zhao Yong bangkit, membakar lembar potret dengan tangannya yang berkobar. Memberikan pandangan tajam dan serius pada semua pengikutnya yang berpesta.
Kurasa hanya ini satu-satunya cara.
"Hentikan!" Menggemakan suaranya ke seluruh aula, seketika mendiamkan pesta.
Semua pasang mata menuju arah suara, berkumpul dan menanti perkataan yang akan disampaikan tuan mereka yang jelas terlihat murka.
"Aku akan membangkitkan para jiwa sesat dari Mogui Xinzang!"
"Tuan, kenapa? Membangkitkan para jiwa tidak akan membuat mereka menjadi iblis melainkan makhluk lain. Mungkin itu akan berbahaya untuk kita sendiri." Xiao Chen melirik ke arah Awen. Namun, Awen tak memedulikannya sama sekali.
"Karena alam ini membutuhkan pasukan dan alam lain seperti Alam Binatang dan Bunga tidak akan bersekutu dengan kita."
"Bagaimana dengan Alam Roh?"
"Aku punya alasan pribadi untuk tidak mengganggu Alam Roh."
"Lalu bisakah beritahu kami, dari mana Tuan yakin kalau Alam Bunga dan Binatang tidak akan bersekutu dengan kita? Bukankah kita bisa melakukan hal seperti yang kita lakukan biasanya? Mengancam atau membuat keributan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Alohomora : The Three Realms (End)
Fantasy(Sequel Alohomora : The Secret) Kematian merenggut, kehidupan abadi berumur ribuan bahkan sampai ratusan ribu menanti. Namun, kehidupan lalu bagaikan percikan api yang siap berkobar. Kehidupan kacau, keseimbangan pun diuji hingga mendatangkan ujian...