"Kau jangan berani-beraninya melawanku," tekan Zhao Yong, jelas menahan murka.
Zhao Yong kembali menarik tangannya, menurunkan, melepaskan Shehan. Tidak lagi ada cahaya merah di sekujur tubuhnya, tapi mata masih penuh dengan kemarahan.
"Mulai sekarang, buatlah Alam Manusia sekacau mungkin. Kemudian kacaukan juga alam lainnya semampu yang kalian bisa. Beritahu Awen, untuk meminta iblis dan Klan Duyung turun tangan."
"Kenapa kau melakukan ini?" tanya Shehan dengan napas terengah-engah, tak mengerti dengan permintaan Zhao Yong yang dirasanya tiba-tiba, tak seperti biasanya. Namun, Shehan jelas menyukai hal ini.
"Lagian semua sudah kacau, lalu kenapa tidak kacaukan lagi? Lebih parah dari sebelumnya untuk membuat musuh kewalahan. Saat itu ... kita akan menyusun strategi, menyerang mereka."
"Sebelum itu, aku berpikir kau harus menguatkan statusmu. Bukan sebagai pemimpin Alam Iblis saja, melainkan ... Mo Wang."
(Mo Wang itu Raja Iblis).
Sontak, Zhao Yong mengalihkan pandangan lekat pada Shehan. Berusaha mencari arti di balik perkataannya barusan.
"Kenapa?"
"Dengan adanya Mo Wang, para pengikutmu akan lebih setia ... lebih terasa keberadaan mereka sangat dibutuhkan. Secara tak langsung sudah membangun kekuatan serta kepercayaan diri lebih dari saat ini. Selain itu, keberadaan Alam Iblis di mata orang lain akan terasa lebih kuat dari sebelumnya."
Zhao Yong tampak tertarik dengan perkataan Shehan. Namun, terdapat juga keraguan. Butuh waktu lebih untuk memikirkan kembali sebelum akhirnya para siluman pergi meninggalkan Zhao Yong seorang.
"Keluarlah!"
Zhao Yong berbalik, kedua mata hitam lekatnya jelas menampilkan sosok Paman Ming bersama Yue Hua, mendekatinya.
"Paman, apa maksudmu membawanya kemari?"
"Paman tidak salah, dirikulah yang memaksanya untuk membawaku," sela Yue Hua.
Desiran angin tertiup kuat, menggerakkan jubah pakaian mereka bergabung dengan ilalang yang menari. Terdapat seberkas cahaya tak percaya dari mata Yue Hua dan ketakutan dalam mata Zhao Yong. Ketakutan akan Yue Hua yang tak bisa menerima siapa diri aslinya, ketakutan yang tak pernah ditunjukkan Zhao Yong sekalipun selama dirinya menjadi iblis.
"Jadi inilah dirimu yang sesungguhnya ... lantas, kau ingin mengajakku tinggal dalam Alam Iblismu?"
"Yue Hua, aku tahu hal ini sulit bagimu, tapi akan lebih baik kau tinggal di sana daripada di sini, bukankah begitu?"
"Kau peduli padaku, aku memang tidak tahu alasannya. Jika aku memintamu untuk membunuh Kanselir dan Lu Ring, akankah kau melakukannya?"
"Tentu akan! Apa pun akan kulakukan untukmu."
"Maka lakukan, tapi aku akan tetap di sini ... di alamku."
"Kau masih mengharapkan Cheng Yuan?"
"Jangan menyebut nama itu."
Setitik air bening mengalir keluar, melihat itu Zhao Yong hanya tertawa pahit dengan mata berkaca-kaca. Memukul ringan bagian leher belakang Yue Hua dengan cepatnya, menangkap tubuh yang limbrung dalam dekapannya.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Paman Ming, memandang tak mengerti maksud tindakan Zhao Yong yang menidurkan Yue Hua.
"Hari ini hatiku sudah sangat marah dengan masalah Long Jun. Lantas! Haruskah menambah amarah itu dengan mendengar pengakuan cintanya pada manusia itu?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alohomora : The Three Realms (End)
خيال (فانتازيا)(Sequel Alohomora : The Secret) Kematian merenggut, kehidupan abadi berumur ribuan bahkan sampai ratusan ribu menanti. Namun, kehidupan lalu bagaikan percikan api yang siap berkobar. Kehidupan kacau, keseimbangan pun diuji hingga mendatangkan ujian...