Chapter 60

41 13 142
                                    

Zhao Yong ... tampaknya kau juga berhasil melewatinya.

***

Tungku api raksasa kini mengeluarkan gumpalan asap merah kehitaman. Asap yang entah bagaimana mulai membentuk wujud layaknya tubuh ular raksasa. Namun, bersisik hitam, kuat layaknya baja dan bergerigi dari punggung leher hingga ekor, mata nyalang merah, bertanduk. Sosok yang kini terbang mengelilingi tungku dan area sekitar Mogui Xinzang, menatap setiap orang sebelum akhirnya mewujudkan sosok Zhao Yong lengkap dengan kobaran api. Perlahan, menapakkan kaki dengan api yang sedikit demi sedikit hilang, terserap dalam tubuhnya. Menyeringai dengan mata merah yang senada dengan jubahnya.

Begitu pula dengan Yue Hua yang juga mengenakan warna pakaian sama dengan Zhao Yong, rambut terkepang setengah dengan hiasan bunga merah melengkapi. Tampak dirinya kebingungan akan pergi ke mana, tapi kini malah melangkah masuk ke dalam suatu ruangan.

Kurasa penobatannya telah usai.

"Yue Hua ohh Yue Hua ... bagaimana bisa dirimu sekarang malah terjebak dalam Alam Iblis bersama Mo Wang?"

Cheng Yuan, aku merindukan keluargaku ... merindukan dirimu dan kehidupanku yang lalu.

Yue Hua mendesah, cukup kuat untuk memenuhi ruangan, menghapus air bening yang menghiasi wajahnya, melihat sekitar mencoba untuk mengalihkan pikiran. Sayang, kamar ini terbilang kosong dengan nuansa hitam dan merah sepenuhnya. Akan tetapi, ada hal yang menangkap pandangan Yue Hua. Tertarik, sangat tertarik hingga membuat langkahnya cepat, mendekati.

"In-ini ... diriku?"

"Menurutmu?"

Seolah ketahuan sedang mencuri, Yue Hua memalingkan wajahnya ke arah suara. Melangkah mundur begitu Zhao Yong melangkah maju, tak bisa dipungkiri bahwa Yue Hua sempat takjub dengan penampilan Zhao Yong sekarang. Kulit putihnya tampak lebih berkilau dalam pakaian merahnya.

"Katakan ... siapa wanita dalam lukisan ini? Kenapa wajahnya begitu mirip denganku ...? Jangan bilang dia adalah aku karena aku tahu dia bukan."

"Jika kuceritakan sekarang, akan butuh waktu cukup panjang. Maka, kau harus bermalam dalam satu ruangan denganku." Zhao Yong tersenyum kecil, semakin menambah pesonanya.

Sadar hal ini tak benar untuk disaksikan terus-terusan, Yue Hua memalingkan pandangan ke sekitaran dengan canggungnya, memilih duduk di tempat yang paling dekat jangkauan, pinggiran ranjang, siap mendengarkan cerita. Hal itu sontak membuat Zhao Yong tersenyum lebar, menuangkan teh pada cangkir lalu memberikan pada Yue Hua, siap memulai cerita.

Di sisi lain, kembali ke tempat cerah yang berbanding terbalik dari Alam Iblis. Dalam suatu aula yang bersinggasana, terlihat Long Jun yang duduk dengan gagahnya, terlihat pula serius. Namun, tetap tenang.

"Tian Di ... kau baik-baik saja? Yakin tidak perlu istirahat dulu?" tanya Ta Hai.

"Benar, sekarang kau memiliki tanggung jawab yang besar. Tidak boleh membiarkan dirimu sakit," tambah Wen Rou.

"Bahkan jika aku ingin istirahat ... takutnya juga tidak bisa."

"Zhao Yong telah resmi menjadi Mo Wang, jelas dia tidak ingin kalah darimu," ujar Yang Jian yang memandang Long Jun dengan serius.

"Firasatku tidak enak, kurasa Zhao Yong kali ini akan bergerak sepenuhnya dengan lebih brutal dari biasanya tanpa menahan-nahan lagi," ujar Long Jun.

"Berdasarkan sifatnya itu sudah pasti, dirinya tidak akan tunduk pada Alam Langit. Belum lagi, Yue Hua kini bersamanya. Bukankah itu hanya akan menambah sisi ambisiusnya?" tanya Zhen Xi.

Alohomora : The Three Realms (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang