Chapter 28

76 15 191
                                    

"Yang Jian."

Yang Jian mengalihkan pandangan, menatap Zhen Xi yang di sampingnya. Tidak ada suara atau percakapan keluar dari keduanya, hanya pandangan yang mereka lemparkan.

***

"Kau yakin?"

"Yang Jian, kita tahu orang seperti apa Long Jun. Bahkan dulu pun kita tahu seperti apa dirinya."

"Tentu aku tahu."

"Lalu kenapa kau ragu? Apa ada alasan lain?"

"Aku hanya merasa kekacauan sekarang adalah akibat dari masalah pribadi Long Jun, Wen Rou dan Zhao Yong ... kita sebagai orang luar jika gegabah maka ... hanya akan menambah masalah semakin rumit."

"Aku mengerti kekhawatiranmu, Yang Jian. Kau berpikir luas ke depan dengan membandingkan mana yang terbaik, tapi sejak Zhao Yong sudah bertindak jauh seperti ini ... kurasa ini masalah seluruh alam kehidupan," ujar Long Jun

"Alam kacau, orang-orang di dalamnya menderita. Para siluman dan iblis bertindak sesuka mereka, memuaskan dahaga mereka dengan sesuka hati. Tentu, semua berawal dari kebencian pribadi, tapi sekarang apa masih terlihat pribadi!" Ding Bei menggebrak meja, kesal dengan situasi yang terjadi.

"Banyak orang dari Alam Binatang yang menderita, hal itu tentu dirasakan oleh Alam Bunga juga. Lantas sanggupkah kalian melihat hal itu terus terjadi?" tambah Wen Rou.

"Yang Jian, Zhen Xi, pikirkanlah orang-orangmu yang menjadi korban. Kalian adalah ketua sekaligus pemimpin."

"Ta Hai, cukup. Pertemuan ini mengajak persekutuan sukarela bukan memaksa. Jika mereka tidak setuju maka tidak ada cara bagiku. Juga, aku tidak akan tinggal diam dan mengabaikan Alam Bunga yang dalam kesulitan. Bagiku semua alam sama, harus dilindungi apa pun caranya. Bahkan, jika mereka bukan bagian dari Alam Langit, diriku bersedia menerima hukuman setelahnya," ujar Long Jun.

"Dulu kita berteman maka ... sekarang juga."

Perkataan Yang Jian sontak menyita pandangan semua orang, Zhen Xi hanya tersenyum lalu bangun bersamaan dengan Yang Jian, membawa cangkir, menghadap Long Jun.

"Mari lakukan dan hentikan kekacauan sebelum semakin besar lagi," ujar Yang Jian dengan senyumnya.

Seketika yang lainnya bangun, tersenyum dengan keputusan yang telah dibuat Yang Jian beserta Zhen Xi, semuanya berakhir bersulang bersama.

Sejak itu, kabar mengenai para siluman dan Klan Duyung adalah bagian dari Alam Iblis. Sementara Alam Binatang dan Bunga adalah bagian baru dari Alam Langit, menyebar luas ke seluruh alam. Tentu, dengan tetap mempertahankan nama asli alam mereka, menyatukan pasukan, berbagi ide, saling melindungi dan menjaga alam serta orang-orang yang kesusahan untuk menuju kehidupan damai kembali.

***

"Apa yang kau pikirkan?"

"Hanya berpikir akan sejauh apa konflik kita dengan para iblis dan siluman," jawab Long Jun.

"Semua salah kita, kita yang membuat semua alam kacau seperti ini," ujar Wen Rou lemah.

"Benar, sungguh takdir kejam untuk kita bertiga."

"Apa kau ingat sumpah darah persaudaraan kita dulu?" tanya Wen Rou.

"Tentu, bagaimana mungkin lupa."

Wen Rou tersenyum puas mendengar jawaban itu, melihat sekitaran tempat nan hijau ini seolah membuatnya kembali pada kenangan lama. Sementara Ta Hai yang memerhatikan dari kejauhan, seketika menahan Ding Bei yang hendak bergabung dengan keduanya.

"Biarkan mereka bicara berdua," ujar Ta Hai.

"Kurasa kau benar, mari kita bermain weiqi saja."

Keduanya kembali, meninggalkan Long Jun dan Wen Rou menikmati pemandangan belakang paviliun awan hijau.

"Tempat ini mengingatkan aku akan Negeri Wo Cheng, sungguh indah dan damai."

"Kau benar, tanpa sadar aku membuatnya mirip ... mungkin aku benar-benar merindukan kehidupan itu," ujar Long Jun.

"Kehidupan berakhir, tapi kenangan tidak. Menurutmu, akan ke mana takdir dan nasib kita membawa?"

"Jika tahu maka itu bukan lagi kehidupan." Tersenyum pada Wen Rou yang jelas terlihat serius.

"Bagaimana dengan Paman Ming? Akankah Alam Roh benar adanya seperti rumor?" tanya Wen Rou.

"Rumor bukan kenyataan, tidak pantas dikatakan apalagi dibicarakan jika belum tahu kenyataannya. Aku yakin, Paman Ming tidak akan."

"Tidak sekarang bukan berarti tidak ke depannya. Ingatlah, bagaimana dulu Paman Ming sebagai orang yang menyulutkan peperangan," ujar Wen Rou, sedikit geram. Long Jun yang sadar, memberikan tepukan pada pundaknya.

Sementara di sisi lain, tepatnya dalam ruangan. Baik Ta Hai atau Ding Bei dengan seriusnya memainkan weiqi, meletakkan satu per satu biji pada papan permainan dalam diam.

"Kalian masih bisa bermain?"

Keduanya mengalihkan pandangan ke arah suara, melihat raut wajah Yang Jian dan Zhen Xi yang serius mendekat.

"Masalah apa lagi sekarang?" Ta Hai melempar pandangan pada Yang Jian.

"Long Jun, di mana dia?" tanya Zhen Xi.

"Para siluman lagi?" tanya Ding Bei.

"Apa kalian tahu di mana Zhao Yong sekarang?"

"Alam manusia, tentu aku tahu akan hal itu, Yang Jian."

Pandangan beralih ke arah Long Jun dan Wen Rou yang baru masuk, bergabung dengan mereka.

"Lalu, apa kalian tahu ada manusia yang diakui oleh Paman Ming sebagai reinkarnasi dari putrinya terdahulu ... Ayong?" tanya Yang Jian.

Alohomora : The Three Realms (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang