Paman Ming terkekeh kecil. Kekehan yang perlahan menjadi keseriusan, mata lekat memandang lurus. Segera, dirinya berdiri di hadapan Zhao Yong dan Awen, menghadang.
***
"Mari pergi ke sana, kurasa Awen akan lebih suka dengan camilan di sebelah sana." Menunjuk ke sisi lain jalanan dari posisi saat ini mereka berada.
"Apa kau masih ingin membeli camilan?" tanya Zhao Yong, jelas mengarah pada Awen.
"Tidak, kacang ini kurasa sudah cukup."
"Kau pasti menginginkannya setelah melihat-lihat lagi."
Sontak Paman Ming menarik keduanya ke arah yang ditunjuk, sesekali dirinya akan menoleh. Melihat Yue Hua yang berjalan dengan senyuman menyapa orang-orang yang dikenalnya.
"Ada apa?" Zhao Yong menatap curiga, hendak mengalihkan pandangan ke arah pandang Paman Ming.
"Tidak ada apa-apa," jawabnya cepat.
Namun, siapa yang tahu kalau hal lain akan terjadi. Setelah berhasil menghindari satu hal, satu hal lainnya datang. Tampaknya takdir memang sedang bermain dengan mereka semua, mempertemukan dengan seseorang yang tidak seharusnya ditemui. Sungguh takdir yang kejam bagi Zhao Yong, membuat langkahnya terhenti, membelalak lebar, mematung.
"Ada apa, Tuan?"
"Wanita itu ...?" Napas tercekat, suara layaknya sangat berat keluar dari mulutnya.
"Wanita?" tanya Awen lagi, tak mengerti maksud tuannya itu.
Alhasil, Paman Ming serta Awen melihat ke arah pandang Zhao Yong. Sontak membuat Paman Ming kaget, tak kalah dari reaksi Zhao Yong akan pertemuan ini.
"Kendalikan dirimu, wanita itu bukan Ying Da."
"Bagaimana mungkin bukan? Wajahnya begitu mirip!"
"Kehidupan dirinya sebagai Ying Da sudah berakhir. Sekarang dia orang yang sepenuhnya baru, bahkan tidak lagi ingat dengan kehidupan lalu."
"Ini sungguh tidak adil! Bagaimana mungkin orang jahat seperti dirinya bisa melupakan semuanya?!"
Zhao Yong tak kuasa menahan amarah, dirinya melangkah untuk menghampiri wanita itu yang ditahan sekuatnya oleh Awen dan Paman Ming.
Sadar akan terjadi hal buruk, Paman Ming membawa pergi Zhao Yong dan Awen, sekejap menghilang dari pandangan hingga tiba dalam hutan bambu.
"Kenapa menghentikanku?! Paman tahu apa yang sudah dia lakukan pada Ayong dulu!"
"Aku tahu! Tentu aku tahu! Dan aku sangat ingin membunuhnya, tapi ...! Kematian terlalu mudah untuknya."
"Paman!"
"Ying Da sekarang adalah putri dari Kanselir Lu bernama Lu Ring. Dia menyukai Taizi yang akan segera menikahi wanita lain. Jika hal itu terjadi, bukankah itu sudah menyakitinya?"
"Ayahnya seorang kanselir, tentu akan mudah baginya menjadi selir atau bahkan merebut posisi Taizifei!"
"Huangdi memiliki hubungan buruk dengan kanselir, karena itu bukan Lu Ring yang terpilih menjadi wanita Taizi melainkan wanita lain," jelas Paman Ming.
"Apa ini alasan Paman bertahan di alam manusia ini?" sela Awen.
"Benar, aku diam-diam melindungi wanita yang akan segera menjadi Taizifei dari kejahatan kanselir."
"Maka mari lakukan, aku juga akan menghancurkan keluarga kanselir bersama denganmu. Akan kulihat! Wanita bernama Lu Ring itu hancur," tegas Zhao Yong, mata berkaca-kaca akan kemarahannya yang tertahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alohomora : The Three Realms (End)
Fantasi(Sequel Alohomora : The Secret) Kematian merenggut, kehidupan abadi berumur ribuan bahkan sampai ratusan ribu menanti. Namun, kehidupan lalu bagaikan percikan api yang siap berkobar. Kehidupan kacau, keseimbangan pun diuji hingga mendatangkan ujian...