Z • 10 | UKS

985 144 22
                                    

Semoga gak bosan, ini lebih panjang dari sebelumnya.

Btw, ini belum di edit. Maaf jika ada typo.

Oh iya, di chapter 9 kemarin, yang F4 mabar ML itu, maaf ada kesalahan penyebutan. Seharusnya kembali ke arena bukan room.

Ya udah sih, itu aja.

Selamat membaca
.
.
.

Pagi ini, seperti kemarin, Rosé menunggu kedatangan dua sahabatnya didalam rumah.

Efek galau kemarin pun masih ia rasakan sampai sekarang.

Mama Minyoung, Papa Seojoon, Bang Chanyeol, dan Dek Jisung sudah terheran-heran sejak kemarin.

Rosé yang biasanya sehabis makan malam selalu nongkrong di depan televisi di ruang keluarga, kemarin langsung pamit ke kamar. Alasannya mau bikin tugas.

Rosé yang biasanya cerah ceria, kemarin terlihat lesu sejak pulang dari rumah Jungkook.

Rosé yang biasanya berdebat dengan Jisung, atau menanyakan apapun pada Chanyeol, kemarin gadis itu senyap tak mengeluarkan sepatah katapun kecuali jika dirinya ditanya.

Rosé benar-benar berbeda.

Bikin khawatir.

Tapi untung selera makannya tetap normal.

Setelah berada di dalam mobil Mina, Rosé masih membisu. Seakan sedang sariawan. Seakan jika berucap satu kata saja, dia akan menghilang dari bumi.

Mina yang sedang menyetir, saling lirik dengan Lisa yang duduk disampingnya.

Mereka berdua berkirim kode lewat tatapan. 'Tu anak kenapa?' 'Gak tau', begitu kira-kira.

Sampai diparkiran sekolah, saat baru turun dari mobil Mina, kembali dirinya melihat pemandangan tak menyenangkan.

Kak Yerin boncengan di motor Kak Taehyung.

Mana mesra banget lagi. Pake adegan Kak Yerin nyubit pinggang Kak Taehyung.

Panas euy!

Makin turunlah mood gadis berambut sepunggung itu.

Rosé langsung melangkah meninggalkan kedua sahabatnya yang terlihat makin kebingungan.

Aura hitam serasa keluar dari tubuh Rosé, membuat siswa kelas 2-2 yang sudah berada di dalam kelas tak berani untuk sekedar menyapa.

Serem!

Jungkook pun bungkam. Dia tau sepupunya itu sudah badmood sejak kemarin. Dan sampai hari ini pun dia tak tau masalahnya apa.

Jika dibilang dapat tamu bulanan, gak mungkin. Karena Rosé sudah mendapatkannya dua minggu lalu.

Lalu, galau? Apa yang membuat gadis itu tiba-tiba galau? Itu yang tidak diketahui Jungkook sampai sekarang.

Dan buruknya mood Rosé berimbas pada keadaan kelas. Tak ada yang berani untuk sekedar melayangkan candaan ringan.

Bahkan si buaya, Yugyeom Aditya pun tak melakukan aksinya seperti biasa.

Pokoknya, keadaan kelas ikut suram karena Rosé.

Rosé bukannya tak merasakan perubahan yang terjadi pada kelasnya, dia hanya tak bisa mengontrol diri saat ini. Jadilah Rosé hanya diam sepanjang pelajaran. Sesekali pula dia melayangkan tatapan tajam pada siapapun yang melirik atau menatapnya.

ZigZagTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang