Dahlah :(
Selamat membaca
.
.
.Rabu pagi, seperti biasa Taehyung sudah berdiam diri didepan rumah Rosé. Duduk diatas motornya dengan jaket jeans hitam yang berbeda dari biasanya. Menunggu kedatangan sang adik kelas.
Gerbang rumah itu terbuka, lalu keluar sebuah mobil yang dikendarai orang tua Rosé.
Taehyung turun dari motornya dan mendekati Mama Minyoung yang tengah berdiri disamping mobil sambil menatapnya dengan senyum hangat.
"Pagi tante, om!" sapanya sambil menyalami punggung tangan Mama Minyoung dan Papa Seojoon yang sudah ada didalam mobil.
"Pagi juga nak Taehyung. Gak mau masuk dulu? Tadi Rosé balik ke kamarnya sebentar, ada yang ketinggalan." kata Mama Minyoung sambil tersenyum makin lebar.
Taehyung menggeleng pelan. "Gak usah deh Tan. Saya nunggu disini aja. Belum telat juga kok,"
Mama Minyoung mengangguk.
"Tolong jagain Rosé ya, nak Taehyung?" kata-kata Papa Seojoon yang tiba-tiba, membuat Taehyung hanya menjawab dengan anggukan singkat.
"Kalau begitu, kami pergi dulu. Hati-hati ya nak Taehyung!" Mama Minyoung kemudian memutar langkah menuju kursi penumpang disebelah kemudi.
Taehyung mengangguk sambil membungkuk kecil. Lalu melambaikan tangan saat mobil itu mulai melaju.
"Pagi bang!" sebuah sapaan dari arah samping, membuat Taehyung mengalihkan tatapan. Ada Jisung yang berdiri disebelahnya sambil menggendong tas ransel dengan sebelah bahu.
Taehyung tersenyum dan balas menyapa. "Pagi Jisung! Berangkat sama bang Chanyeol?"
Jisung mengangguk dan menunjuk kearah belakangnya. "Iya. Itu lagi manasin mobil,"
Taehyung melirik sebentar dan mengangguk lagi.
"Ayo kak!" Rosé tiba-tiba muncul dari arah belakang sambil merapikan rambut bersiap memakai helm.
Jisung memandangi kakak perempuan dalam diam. Lalu beralih menatap Taehyung yang berjalan mendekati motornya.
Senyum kecil terbit dibibir pemuda SMP itu.
'Asek punya kakak ipar cakep! Mana anak Taekwondo lagi. Bisa nih gue berguru. Hehehehehe' batinnya sambil cengengesan.
"Tiati!" teriak Jisung sambil melambai saat motor Taehyung sudah berlalu.
Rosé hanya balas melambai sambil menoleh kebelakang sebentar.
"Pegangan dek!" kata Taehyung agak keras saat mereka sudah keluar dari jalanan komplek.
Rosé mengangguk dan mulai memegang ujung jaket Taehyung.
"Pegangan yang bener kenapa sih? Dari kemarin kemarin pegangan sama jaket terus," kata Taehyung sambil mengganti posisi tangan Rosé menjadi memeluk pinggangnya saat mereka berhenti di lampu merah.
Rosé menggigit bibir menahan malu. Pipinya panas. Gadis itu lalu mengalihkan pandangan pada jalanan saat tatapannya dengan Taehyung bertemu lewat spion motor.
Taehyung terkekeh kecil sambil memperhatikan wajah Rosé lewat kaca spion.
Taehyung kembali melajukan motornya saat lampu lalu lintas berubah hijau.
Rosé tetap memalingkan wajah menatap jalanan yang mereka lalui. Batinnya terus merapal doa agar Taehyung tak mendengar detak jantungnya yang semakin memacu cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZigZag
Random[Completed] "Zigzag itu apa?" "Berliku," "Kayak hidup?" "Iya," Hanya segelintir cerita tentang dia dan mereka. ~•°•°•~ *cerita ini murni karya penulis. Segala hal dalam cerita adalah HALU atau IMAJINASI penulis. Sifat tokoh dalam cerita, tidak sama...