Z • 18 | Heart Attack pt 2

831 123 30
                                    

Ada typo, maapin ya?

Selamat membaca
.
.
.

Rosé hanya diam sepanjang perjalanan menuju taman belakang sekolah.

Jadi, dia mengiyakan ajakan Taehyung tadi. Lumayan kan, biar bisa makin deket. Uhukk.

Taehyung juga tidak bicara apapun. Dia hanya diam disebelah gadis itu. Kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku celana. Pandangannya lurus kedepan. Sesekali membalas sapaan orang yang dia kenal.

Tak lama kemudian, mereka sampai di taman belakang sekolah.

Keadaan disana sangat sepi. Benar-benar tidak apa siapapun disana.

Rosé bahkan sampai menatap ke atas pohon-pohon besar yang ada disitu, tapi tidak ada orang.

Dia bingung mau bernapas lega karena tidak ada siapapun disana atau malah harus gugup karena hanya berdua bersama Kak Taehyung.

Taehyung duduk dibawah pohon mangga tempat Rosé, Lisa dan Mina duduk tadi sebelum ekskul pertama dimulai.

Disini memang adem sih. Apalagi disaat sepi begini jadi tambah tenang suasananya. Pohon mangga yang jadi tempat mereka bersandar pun lumayan rindang untuk menutupi terik matahari yang ingin menusuk kulit.

Mereka diam.

Masih ada sisa 15 menit sebelum ekskul kedua dimulai.

Rosé melirik kearah Taehyung yang sedang merogoh saku celananya untuk mengambil ponsel. Pemuda itu juga mengeluarkan earphone berwarna hitam yang kabelnya tergulung.

Mengutak-atik ponselnya sebentar, Taehyung lalu memasangkan kabel earphone ke ponselnya. Pemuda itu memasang sebelah earphone di telinga kiri.

"Nih," kata pemuda itu sambil menyodorkan sebelah earphone pada Rosé.

Rosé awalnya terkejut. Tapi segera menguasai diri dan mengambil sebelah earphone yang disodorkan oleh Taehyung lalu memasangkannya pada telinga kanan.

Setelahnya, intro dari sebuah lagu yang Rosé ketahui mengalun.

Cinta Luar Biasa milik Andmesh Kamaleng.

Waktu pertama kali
Ku lihat dirimu hadir
Rasa hati ini, inginkan dirimu

Rosé memejamkan matanya mendengarkan lirik lagu itu.

Pertama kali Rosé ngeliat Taehyung di depan gerbang rumahnya waktu itu, Rosé sudah menginginkan pemuda itu.


Hati tenang mendengar
Suara Indah menyapa
Geloranya hati ini, tak ku sangka


Samar-samar, terdengar suara Taehyung menyanyikan bait lagu itu dengan pelan. Rosé menikmati suara berat Taehyung dari samping pemuda itu.

Saat Taehyung menyebut namanya hari itu, rasanya senang sekali. Seperti anda menjadi ironmen.

Hatinya menghangat. Pipinya panas. Perutnya tergelitik.


Rasa ini, tak tertahan
Hati ini, selalu untukmu

Terimalah lagu ini
Dari orang biasa
Tapi cinta ku pada mu luar biasa

Aku tak punya bunga
Aku tak punya harta
Yang ku punya hanya lah hati yang setia
Tulus padamu


Rosé ikut bernyanyi mengiringi suara berat Taehyung.

Mereka jadi berduet dibawah pohon mangga di taman belakang sekolah, dengan angin sepoi-sepoi yang tiba-tiba muncul entah dari mana. Membuat beberapa daun dari pohon mangga berjatuhan didepan mereka berdua.

ZigZagTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang