Z • 29 | Ternyata

544 97 25
                                    

Aku update tadi pagi, sekarang juga. Itu artinya hari ini aku dabel apdet kan?

Hehehe :')




Selamat membaca
.
.
.

"Kak Jeeee, Rojé kangen banget. Huhuhuu. Kakak kapan pulang?" kata Rosé dengan mata berkaca-kaca. Hampir menangis karena sangat merindukan sosok diseberang sana.

Terdengar kekehan dari seberang, sebelum ada balasan atas pertanyaan Rosé. "Huhuhuuu. Gue juga kangen banget dong, sama My Rojé. Gue udah balik ke Indo. Cuman balik ke sekolah hari Senin bukan besok,"

Rosé mengangguk lucu. "Gue gak sadar udah setahun lo di Aussie buat pertukaran pelajar. Akhirnya jumpa lagi. Huwaaa kangen pokoknya!" kata gadis itu dengan semangat.

"Eh bentar! Kakak udah balik, berarti sekarang dirumah kan?" tanya Rosé kemudian.

"Iya udah. Pesawat gue landing tadi pagi dan udah sampai di rumah. Ayo kesini, gue kangen banget gilaaa!" kata orang itu tak kalah antusias dari Rosé.

Rosé mengangguk semangat. "Otw! Tunggu! Jangan kemana-mana! Gue berangkat kesana sekarang!"

Orang diseberang sana hanya terkekeh dan sambungan telepon dimatikan.

Rosé bergegas bangkit dari atas kasurnya. Menyambar hoodie putih kebesaran juga dompetnya, dia lalu berlari keluar kamar dengan tergesa. Tak lupa ponselnya ia masukan ke saku celana.

Mama Minyoung dan Jisung yang sedang duduk di sofa ruang tengah, kompak memandang Rosé yang berlari kearah mereka dengan semangat.

"Ehhh, hati-hati Kakak. Jangan lari-larian, haduhh. Nanti jatoh ih!" omel Mama Minyoung tak suka melihat anak gadisnya berlari didalam rumah seperti itu.

"Kakak harus cepet Ma! Mau ke rumah Kak Je. Dia balik hari ini!" kata Rosé sambil memakai hoodienya lalu menyalami punggung tangan Mama Minyoung.

"Loh? Kak Je balik? Ikut Kak! Mau ketemu Kak Junkyu!" Jisung dengan semangat beranjak dari duduknya.

"Ayo cepet! Gue udah gak sabar ketemu Kak Je! Ma, berangkat dulu ya!" kata Rosé lalu kembali berlari keluar rumah.

Jisung mengikuti kakaknya setelah menyalami punggung tangan Mama Minyoung.

"Haihh, disuruh jangan lari juga. Dasar. Anak siapa sih?" kata Mama Minyoung lalu kembali menonton siaran TV.


Rosé dan Jisung sudah berada didalam mobil. Mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah sosok yang Rosé panggil Je.

Tak lama, mereka sampai didepan sebuah rumah besar dengan gerbang menjulang tinggi.

Satpam yang menjaga rumah itu agaknya sudah mengenal siapa pemilik mobil sehingga dengan sigap membukakan gerbang.

"Sore Pak Ain!" sapa Rosé saat melewati Pak Satpam.

"Sore juga Neng Rosé, Dek Jisung." balas si Satpam dengan ramah.

Rosé kemudian membawa mobilnya memasuki garasi. Ada space khusus untuk kendaraan tamu seperti di rumahnya.

Dua saudara itu kemudian turun dari mobil dan melangkah menuju pintu utama.

Lalu Jisung dengan tidak tau malunya berteriak sambil menggedor pintu besar itu dengan brutal. Padahal ada bel loh.

"KAK AJUN! JISUNG GANTENG DATANG NEH! MAEN YOK!"

Rosé hanya bisa menggeleng melihat kelakuan adiknya.

Tak lama, pintu terbuka. Menampilkan sosok pemuda tampan sepantaran Jisung. Namanya Junkyu Raden Kamala. Biasanya dipanggil Junkyu atau Ajun.

ZigZagTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang