Z • 1.5 | Hari Pertama Sekolah (2)

1.9K 191 12
                                    

Sebelumnya, maaf karena part 1 terlalu panjang, jadinya saya potong dan sisanya saya buat disini.

Part ini juga panjang, btw.

Selamat membaca




Tak lama, seorang lelaki dewasa berusia sekitar 30 tahun memasuki kelas 2-2 dengan wajah ramah.

Delapan siswi perempuan disana, menjerit tertahan melihat siapa yang 'kemungkinan' adalah wali kelas mereka.

Prof. Jino Soetama, atau lebih dikenal sebagai Pak Jin atau Jino, adalah guru yang bisa dikatakan masih muda tapi sudah bergelar profesor.

Dia ramah, baik, tegas, juga sering melontarkan candaan pada murid-muridnya. Beliau mengajar Fisika.

Tersenyum tampan, beliau berhenti di meja guru yang posisinya tepat didepan papan tulis.

"Selamat pagi semua!" sapanya.

"Pagi Pak Jin!" balas para murid serempak.

Pak Jin terkekeh kecil. "Sudah kenal saya?" tanya nya kemudian.

"Kenalan lagi dong pak!" Jihyo mengacungkan tangan dari tempat duduknya.

"Iya pak! Biar lebih dekat, hehe." Jiho menimpali.

Pak Jin kembali terkekeh.

"Baik kalau begitu. Perkenalkan, saya--" ucapan Pak Jin terputus karena gangguan dari arah pintu kelas.

Ada dua siswa laki-laki yang berdiri disana dengan tampang kusut, napas terengah, keringat menghias dahinya.

"Selamat pagi pak. Maaf, ini ruang kelas 11-2 bukan? Winwin nyasar ke gedung kelas 10 lagi. Lupa kalo udah naik kelas. Hehe," salah satu diantara dua orang itu buka suara.

Kembali kedelapan gadis di dalam kelas terpukau.

BERAPA BANYAK COGAN YANG AKAN BERSEMAYAM DI KELAS INI??

"Maafin Hao juga pak. Hao nyasarnya ke gedung kelas 12 tadi. Untung ketemu Winwin di bawah, yang juga kelas 11-2, jadinya kesini bareng. Maaf ya pak. Jadi telat," yang lebih kurus ikut buka suara. Fyi, ruang kelas 11-2 ada di lantai dua gedung ketiga.

Rosé berpikir, itu mereka sama-sama nyasar gitu? Satu ingetnya dia masih kelas sepuluh, satu lagi ngira dia udah kelas dua belas. Hadehhh.

Padahal ganteng loh.

Pak Jin tersenyum. Tak mempermasalahkan hal itu. Lagi pula, ini hari pertama.

"Iya saya maafkan. Ayo masuk kelas!"

Kedua pemuda itu menurut. Lalu mencari kursi kosong dan menempatinya.

"Baik kita lanjutkan ya. Perkenalkan saya Jino Soetama, biasa dipanggil Pak Jin. Saya guru fisika dan wali kelas kalian. Jadi jangan nyusahin saya setahun ke depan, ya, anak-anak ku tercinta!" Pak Jin berucap di imbuhi candaan.

ZigZagTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang