Selamat membaca
.
.
.Rosé menundukkan kepala dihadapan Taehyung.
Setelah acara tarik-tarikan tadi, Taehyung mengajaknya ke restoran yang pernah mereka datangi dulu.
Rosé memainkan jarinya diatas paha sambil menundukkan kepala. Pikirannya melayang ke kejadian beberapa saat lalu.
Bagaimana ekspresi Taehyung berubah saat melihat dirinya bersama Jaewon. Bagaimana secara tiba-tiba tangan Taehyung bergerak menggenggam tangannya dan menarik dirinya pergi. Bagaimana pemuda itu tanpa kata mengajaknya memasuki SJ Restaurant. Pokoknya, Rosé ambyar.
Beberapa saat dua muda-mudi itu diam, seorang pelayan datang membawa pesanan mereka yang sudah mereka pesan sebelumnya.
Rosé makan dalam diamnya, karena Taehyung sedari tadi tidak bersuara kecuali saat mereka memesan makanan. Entahlah, raut wajah Taehyung terlihat kaku sejak pemuda itu melihat Rosé dan Jaewon tadi.
Setelah kegiatan makan mereka selesai, mereka diam lagi.
Rosé kembali menunduk dengan gugup. Melihat Taehyung diam dengan wajah tak bersahabat seperti ini, membuat dirinya jadi takut. Tidak berani untuk sekedar mengangkat wajah menatap pemuda didepannya itu.
Taehyung menghela napas. Merasakan gadis dihadapannya agak takut melihat dirinya tiba-tiba seperti ini.
"Ayo pulang," Taehyung bangkit sambil membawa paper bag berisi buku yang ia beli.
Rosé hanya mengangguk pelan dan ikut berdiri, lalu mengekori pemuda itu dari belakang.
Taehyung menaiki motornya dan memakai helm setelah dia menyerahkan helm Rosé kepada si pemilik.
Paper bag berisi buku, ia gantung di spion motor.
Rosé langsung naik ke jok belakang saat mesin motor dinyalakan.
Karena canggung, gadis itu kembali hanya berpegangan pada ujung jaket Taehyung.
Taehyung langsung menarik gas motor dan melaju di jalan raya yang mulai ramai.
Rosé diam-diam merengut di belakang Taehyung. Menghela napas karena sepertinya, tidak jadi ngedate dan malam mingguan.
Padahal, gak ada yang bilang itu ngedate.
~•°•°•~
Rosé turun dari jok belakang motor Taehyung, saat motor sport hitam itu berhenti didepan rumahnya.Rosé melepas helmnya dan merapikan rambutnya. Lalu menatap Taehyung yang terdiam diatas motornya.
"Thanks, kak." ujarnya dengan suara kecil.
Taehyung melepas helm dan menoleh. "Gue yang makasih," ujarnya dengan helaan napas mengiringi perkataannya.
"Sorry," Taehyung membasahi bibirnya yang terasa kering. "Gue kayaknya bikin lo takut, ya?" lanjutnya sambil mengusap bagian belakang lehernya.
Rosé menggeleng. "Gak papa kak. Gue cuma kaget aja kakak tiba-tiba diam dengan ekspresi gitu,"
Taehyung terkekeh canggung. "Oke. Sekali lagi, sorry. Dan thanks mau nemenin ke toko buku," Rosé mengangguk menanggapi.
"Oh iya, add wa gue ya. Udah gue chat tadi sebelum berangkat. Tapi kayaknya gak lo baca,"
Rosé melebarkan kedua matanya mendengar hal itu.
Gadis itu jadi meringis dan mengangguk lagi. "Oke kak. Sorry, gak sempet buka hape."
"Gue balik dulu. Makasih loh dek. Bye!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ZigZag
Random[Completed] "Zigzag itu apa?" "Berliku," "Kayak hidup?" "Iya," Hanya segelintir cerita tentang dia dan mereka. ~•°•°•~ *cerita ini murni karya penulis. Segala hal dalam cerita adalah HALU atau IMAJINASI penulis. Sifat tokoh dalam cerita, tidak sama...