Dahlah
Gak ada yang kangen, skip
Selamat membaca
.
.
.Rosé duduk diam di bangkunya sepanjang pelajaran.
Waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Berarti sudah dua setengah jam Rosé hanya duduk diam tanpa memperhatikan gurunya dengan jelas. Sudah dua setengah jam pula dirinya memikirkan banyak hal terutama tentang apa yang terjadi antara Taehyung dan Jaewon.
Oke, sebelumnya, mari kita lihat apa yang terjadi 5 menit sebelum bel masuk berbunyi tadi pagi.
Taehyung dan Jaewon belum juga melepaskan tangan mereka yang menggenggam tangan Rosé. Padahal gadis itu sudah mengambil ancang-ancang bersiap menendang.
Tapi, Rosé tak setega itu menendang masa depan dua pemuda yang tengah menggenggam tangannya ini.
Jadilah setelah dia kembali menarik napas dalam, dengan keberanian yang meningkat beberapa persen, Rosé menghentakkan tangannya agar terlepas dari dua tangan milik kedua kakak kelasnya itu.
Senyum manis yang terpasang di wajah Rosé, membuat Taehyung dan Jaewon meneguk ludah susah payah. Serius, adik kelas mereka ini seram sekali.
"Ayo, mau baku hantam kan? Gue rekam deh," kata gadis itu tiba-tiba sambil mengeluarkan ponsel. Mungkin karena kesal, keberaniannya meningkat semakin tinggi.
Taehyung merapatkan bibir dan memandang kearah lain. Sedangkan Jaewon hanya nyengir sambil cengengesan.
"Kenapa? Gak jadi? Udah banyak yang nonton juga nih. Kayaknya seru kalo Ketua Disis adu bogem sama Troublemaker sekolah," kata Rosé semakin menjadi.
(*ps : Disis = Disiplin Siswa. Penegak Disiplin gitu loh)
Hening.
Dua pemuda itu hanya diam dengan ekspresi datar. Sedangkan penonton pun memilih diam karena aura Rosé agak menyeramkan bagi mereka.
Para siswa yang menonton jadi bertanya-tanya siapa gerangan siswi perempuan yang berani berada di tengah-tengah Taehyung dan Jaewon.
"Udah?" tanya Rosé lagi. Matanya menatap Taehyung dan Jaewon bergantian. Lalu menghela napas dengan berat. "Gue gak tau ada apa diantara kalian berdua. Tapi, tolong jangan libatkan gue. Bisa gak?"
Taehyung menghembuskan napasnya pelan. "Maaf dek. Ayo ke kelas, gue anter." katanya sambil kembali meraih tangan Rosé.
"Eits! Gue aja yang nganter!" Jaewon jadi ikut meraih tangan Rosé yang satunya.
Dua pemuda itu kembali perang tatapan.
Rosé lelah. Emosinya jadi tersulut karena dua manusia ini membuatnya tak nyaman dengan aura mereka. Dan dengan sekali hentakan, dia sudah terlepas dari dua tangan milik kakak kelasnya.
"Gak usah, makasih. Gue bisa sendiri," katanya jadi ikut berekspresi datar.
Lalu berbalik dan melangkah pergi menuju kelasnya. Dengan Taehyung dan Jaewon menatap punggung gadis itu yang kian menjauh.
Rosé mencoret asal halaman belakang buku tulisannya. Stress dia memikirkan ada apa diantara dua kakak kelasnya itu.
Nampaknya perilaku gadis itu yang tidak biasa, ter notice oleh sang sahabat, Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZigZag
Acak[Completed] "Zigzag itu apa?" "Berliku," "Kayak hidup?" "Iya," Hanya segelintir cerita tentang dia dan mereka. ~•°•°•~ *cerita ini murni karya penulis. Segala hal dalam cerita adalah HALU atau IMAJINASI penulis. Sifat tokoh dalam cerita, tidak sama...