Z • 49 | Cerita Taehyung

458 82 3
                                    

Selamat membaca
.
.
.


"Ck! Lo ngapain gabung disini sih? Ada tempat lain padahal," Taehyung berujar merasa terganggu dengan kehadiran dua makhluk yang ikut duduk di satu meja dengan dirinya dan Rosé.

Mereka masih di Warung Mang Umin, dan ada dua orang yang tiba-tiba ikut duduk dimeja mereka.

"Yaelah, bilang aja lo gak mau diganggu kan?" kata yang cewek sambil mengerling menggoda.

"Itu tau. Pindah sana!" Taehyung mendengus kesal. Menggerakkan tangannya mengusir.

"Eiiitss! Gue mau nagih peje ini. Lo udah sebulan jadian, tapi gue gak dapet traktiran. Jadi, bayarin punya gue sama Nayeon ya?" si cowok menaik turunkan kedua alisnya dengan senyum lebar.

Taehyung memutar bola matanya malas.

Mereka ini teman sekelas Taehyung dulu pas kelas sepuluh. Tapi di kelas sebelas, mereka berpisah dan bahkan tidak dipertemukan juga di kelas dua belas.

Yang cewek namanya Nayeon dan yang cowok nanya Minhyun. Mereka anak kelas 12-3.

Minhyun juga salah satu anggota OSIS, jadi mereka masih akrab hingga sekarang.

Tapi kedatangan mereka sangat tidak tepat bagi Taehyung.



Rosé dari tadi hanya tersenyum canggung dan menjawab seadanya jika ditanya oleh Nayeon.

Bukannya kenapa, dia tidak terlalu kenal sama kakak kelasnya yang satu itu. Dia hanya mengenal nama serta wajahnya dan tau bahwa Nayeon adalah ketua tim cheerleader sekolah.



Pesanan dua orang itu tiba. Mereka berdua makan dengan gembira dan sesekali mengobrol berdua atau dengan Taehyung.

Rosé tak lagi melanjutkan makannya. Sisa bakso granatnya pun sebenarnya masih lumayan banyak. Tapi dia udah kenyang. Apalagi kini ada dua tamu tambahan dihadapannya. Makin kenyang dia melihat mereka makan.


Taehyung dari tadi hanya menatap Minhyun dan Nayeon dengan datar. Terganggu sudah waktunya dengan Rosé.

"Kita duluan ya," kata Taehyung kemudian. Sudah tak tahan berada disana.

"Lah? Gue baru juga makan," Nayeon menatap Taehyung dengan pipi bulat berisi bakso.

"Mau ke tempat lain. Dah ya, gue traktir kok ini." kata Taehyung sembari beranjak berdiri. Lalu mengisyaratkan Rosé agar mengikutinya.

"Nah, gitu dong. Thanks ya Tae! Semoga langgeng lo sama Rosé," kata Minhyun sambil tersenyum bulan sabit.

Nayeon mengangguk. Menelan kunyahan baksonya kemudian berkata. "Jangan disakitin ya. Anak orang. Dah sana pergi,"

Taehyung geleng-geleng kepala. "Untung lo cewek Nay. Kalo bukan, dah gue banting sekarang." katanya sambil tersenyum paksa.

"Dih? Anak Taekwondo sombong amat. Udah sana pergi. Weekend di tempat lain aja sana. Hus hus!" Nayeon dengan wajah songongnya mengibaskan tangan mengusir.

Taehyung memutar bola matanya kemudian menarik tangan Rosé.


Setelah membayar pesanannya dan pesanan dua orang tadi, Taehyung kemudian membawa Rosé keluar dari Warung Mang Umin.


"Mau langsung pulang?" tanya Taehyung sembari kembali memasangkan helmnya di kepala Rosé.

"Ke taman dulu. Mau jalan-jalan. Perut aku kenyang banget. Sekalian beli es krim. Hehehe,"

Taehyung terkekeh gemas dan menepuk bagian atas helm gadis itu.

"Oke," katanya, kemudian meraih helm dan memakainya. Lalu naik ke atas motor diikuti Rosé yang naik di jok belakang.


ZigZagTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang