Gagal kencan part 1

1K 69 24
                                    

Rambut berwarna kuning bak buah durian terus disisir dan ditata sekeren mungkin. Namun tatanan rambut pertama yang menjadi pilihan sang pemuda bernama Namikaze Naruto.

Di hari Minggu yang cerah ini, ia akan pergi berkencan dengan kekasihnya yang super cantik, manis, mempesona dan menawan. Membayangkan wajahnya saja sudah membuat Naruto senang, tersipu dan sesuatu di bawahnya menegang.

"Sasu teme, aku pergi. Tunggu aku ya!"

Naruto pergi setelah pamit kepada kedua orang tuanya. Dengan menaiki motor kesayangannya yang bernama kyubi, ia melesat ke kediaman Uchiha. Menemui sang bidadari cantiknya.


Akhirnya Naruto tiba di depan gerbang kediaman Uchiha. Satpam langsung membuka pintu gerbang saat mengetahui tamu majikannya adalah Naruto. Tunangan putri bungsu Uchiha Fugaku.

Naruto memarkirkan motornya di garasi. Dengan cepat ia segera melangkah menuju pintu masuk rumah gadis pujaannya.

"Kencan kencan kencan. Hehehe.. " Naruto bernyanyi. Hatinya sudah sangat senang.

Ting nong ting nong. Suara Naruto memencet bel pintu. Tidak menunggu lama pintu pun terbuka. Seorang gadis cantik dengan rambut panjang sepinggang berwarna raven yang diikat setengah sedang menggendong seorang anak laki - laki kecil menyambut kedatangan Naruto.

"Kau sudah datang, Naruto?" ujar gadis itu aka Uchiha Sasuke.

Naruto terkejut. "Sa.. Sasuke.. Siapa anak ini?" tanya Naruto menunjuk bocah laki - laki yang sedang digendong oleh tunangannya.

"Masuk dulu." Naruto pun masuk. "Ini Uchiha Izuna. Nah, Izuna. Katakan hai sama Naruto nii chan. "

Izuna memasang ekspresi wajah cemberut. "Hai, Naruto oji," kata Izuna mengganti ekspresi wajahnya menjadi sinis.

💢"Hai juga, Izuna. Panggil aku dengan Naruto nii chan ya," balas Naruto dengan nada kesal. Hanya sedikit kesal.

Naruto, Sasuke dan Izuna yang sedang digendong oleh Sasuke terus berjalan menuju taman belakang.

"Sasuke, siapa anak ini?" tanya Naruto ingin tahu.

"Oh ya. Maaf aku belum bilang ya. Ini Izuna. Sepupuku. Anak dari paman Obito dan bibi Rin," jelas Sasuke. "Dia berumur 4 tahun."

Sasuke menurunkan Izuna. Izuna pun berjalan sambil menggandeng tangan Sasuke.

"Oh begitu. Kita jadi kencan, kan?" tanya Naruto.

"Ng.. Itu..sepertinya tidak bisa, Naruto. Paman Obito sedang mengantar bibi Rin ke rumah sakit. Anak kecil tidak boleh ikut jadi mereka menitipkan Izuna padaku," jawab Sasuke merasa sedih dan menyesal.

"Tapi kan ada bibi Mikoto."

"Kaa san dan tou san sedang pergi. Mereka ingin berkencan. Sudah lebih dari 10 tahun mereka belum berkencan lagi."

Naruto sweatdrop. 😑'Dasar. Udah pada tua masih kencan. Kaa chan dan tou chan juga di rumah pada mau kencan. Lah aku yang masih muda malah gagal kencan. Sungguh tega,' suara hati Naruto, nelangsa.

Mereka tiba di taman. "Jadi, Naruto. Kau tidak marah kan?" tanya Sasuke memastikan takut tunangannya marah.

"Tidak. Kalau begitu, aku pulang saja. Mungkin lebih baik aku main game saja," jawab Naruto merasa kecewa.

"A.. Ano.. Naruto. Ng...kalau kau mau, kau bisa menemaniku di sini. Nii san juga tidak ada. Akan sangat sepi kalau hanya aku dan Izuna," pinta Sasuke dengan wajah memerah.

Naruto tersenyum. Ia tadinya ingin pergi dan bermain ke rumah teman laki - lakinya. Akan tetapi sang kekasih memintanya untuk tetap tinggal, dengan senang hati Naruto menerima tawaran itu.

Kumpulan cerita narufemsasu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang