Beauty and the Blonde part 5
Seorang gadis raven berjalan seorang diri di lorong sekolah dengan perasaan biasa saja. Wajahnya juga datar seperti biasa. Tidak ada yang berbeda darinya. Wajahnya tetap cantik walau hanya menggunakan day cream.
Tak ada firasat apapun yang gadis itu aka Uchiha Sasuke saat berjalan tadi karena sesuatu yang tak pernah ia pikirkan dan bayangkan akan terjadi.
Sasuke pun tiba di depan ruang kelasnya. Dengan langkah anggun dan santai, gadis raven itu membuka pintu dan masuk. Namun setibanya di dalam ruang kelas, ia langsung terkejut bukan main. Beruntung Sasuke bisa menahan semua emosinya jadi ia hanya berekspresi datar seperti biasa ketika melihat kejutan itu. Apa yang sebenarnya terjadi di dalam ruang kelas saat Sasuke datang?
Begini ceritanya. Naruto sedang berdiri di depan kelas dan memanggil nama temannya satu per satu lalu memberikan roti dan surat undangan pertunangan dirinya dengan sang kekasih aka Sasuke. Hinata juga menerima undangan dan roti itu dengan senyuman yang tulus.
Sasuke merasa senyuman Hinata bukan senyuman biasa. Entah apa itu Sasuke tidak tahu dan tidak mau berburuk sangka.
Naruto menoleh ke samping tepat ke arah sang kekasih yang baru datang. "Ah! Sasuke chan! Aku pikir kau tidak masuk. Kenapa datang terlambat?" Naruto melangkah dengan cepat menghampiri Sasuke yang menatapnya tanpa ekspresi apapun.
"Busku mogok. Jadi.. Aku harus jalan kaki," jawab Sasuke memalingkan wajahnya karena malu. "Oh ya. Apa yang kau lakukan? Itu surat apa?"
"Sabtu malam kita akan bertunangan, sayang!" jawab Naruto sangat antusias.
"A apa?! Bertunangan? Tapi ini terlalu cepat, dobe! Aku.. Aku kan belum siap," kata Sasuke dengan wajah memerah. Ia sangat malu.
Deg. Blush. Ekspresi yang jarang Sasuke perlihatkan kepada orang lain ataupun pada Naruto, akhirnya Naruto bisa melihatnya. Wajah Sasuke sangat manis dan imut hingga Naruto ingin memakannya.
Naruto melirik ke sekitar. Bisa ia lihat jika teman - teman sekelasnya tengah mimisan akibat melihat ekspresi gadisnya yang sangat imut. Tidak, terlalu imut pastinya.
Set. Naruto menarik tangan Sasuke dengan lembut dan menuntunnya sampai ke kursi tempat duduk Naruto.
"Dobe! Ini bukan tempat dudukku!" kata Sasuke tidak terima ditarik ke tempat duduk murid lain.
"Hm. Mulai hari ini kau duduk di sampingku, di dekat jendela. Oke? Tidak ada penolakan!" jawab Naruto dengan wajah serius.
Sasuke hanya menghela nafas. Ia pasrah saja dan duduk di kursi di samping kiri Naruto dekat jendela. Tempat duduk yang selama ini ia idamkan.
Baru beberapa detik ia duduk, beberapa siswi datang menghampirinya. Sasuke menyiapkan hatinya untuk dibully atau hubungannya yang tidak disukai oleh teman - teman sekelasnya. Yang penting ibu Naruto menyukainya.
"Sasuke chan.. " panggil seseorang dengan suara lembut.
Sasuke langsung menoleh dan menatap datar pada sosok gadis yang memanggilnya.
"Selamat atas pertunanganmu dengan Naruto kun ya meski kalian belum bertunangan," ucap gadis itu sambil tersenyum manis.
"Hn. Kami belum bertunangan. Kau bisa mengucapkannya nanti," jawab Sasuke dengan nada dingin terhadap gadis bermarga Hyuga itu aka Hyuga Hinata.
Hinata masih tersenyum. "Malam pesta pertunanganmu dan Naruto. Aku akan datang sambil membawa hadiah spesial untukmu, Sasuke chan. Jadi, tunggu aku ya. Dah.. "
'Semoga dia tidak merencanakan sesuatu yang buruk terhadap Sasuke chan,' batin Naruto. Ia sedari tadi memerhatikan gerak gerik Hinata. Gadis yang tidak jadi bertunangan dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan cerita narufemsasu
FanfictionHanya kumpulan cerita narufemsasu di saat thor gak mood ngetik fanfic lain