My Beautiful Roomate final eps
Adegan 18+
Bagi reader dengan usia di bawah 18 tahun, tidak disarankan membaca chapter ini
Akhirnya Naruto dan Sasuke bisa bertemu setelah 6 bulan menikah hanya bisa bertemu satu bulan sekali. Bak pasangan pengantin yang langsung ditinggal bekerja suaminya ke luar negeri.
Rindu selama 6 bulan telah membeku. Kini pasangan pengantin baru itu akan melepas rindu di kediaman Namikaze. Rumah dari keluarga pihak suami.
"Syukurlah kita bisa bertemu lagi, teme. Hiks.. Hiks.. " gumam Naruto sambil memeluk istrinya. "Aku takut kita tidak akan pernah tinggal bersama. Hiks.. Hiks.. "
Sasuke tersenyum sambil memeluk Naruto yang mirip anak kecil yang baru bertemu ibunya setelah sekian lama berpisah. Mirip film kartun lebah madu yang mencari ibunya.
"Dobe, jangan menangis. Kau lebay sekali," protes Sasuke. Ia membalas pelukannya.
"Aku tidak lebay, te me. Aku sangat merindukanmu. Masa kita sudah 6 bulan menikah belum melakukan itu? Kan aneh rasanya," ungkap Naruto melepaskan pelukannya. Ia memasang wajah cemberut. Kini ia duduk di atas sofa bersama Sasuke. Mereka ada di dalam kamar pribadi Naruto yang sangat luas.
"Melakukan itu?" beo Sasuke dengan polosnya. Maklum saja, Sasuke tidak pernah membaca novel atau komik 18+ dan menonton film beradegan dewasa yang ada di ranjang. Jadi ia tidak tahu mengenai hal itu. Tidur sekamar dengan Naruto saja Sasuke tidak merasa takut. Padahal Naruto adalah pemuda yang sedang beranjak dewasa yang sangat menginginkan hal itu.
Naruto tersenyum genit. "Jangan pura - pura tidak tahu, Sasuke."
Brukh. Naruto mendorong tubuh Sasuke ke atas sofa dan menindihinya. "A-apa yang akan kau lakukan, dobe?! Hei!!" seru Sasuke kaget dan malu.
Set. Naruto membelai pipi putih selembut sutra sang istri. "Aku mau minta jatah. Bayangin saja 6 bulan aku puasa. Untung nggak karatan," ujar Naruto.
Blush. Wajah Sasuke merona. Ia baru sadar ke arah mana omongan suami remajanya itu. "Da-dasar mesum, dobe!!" seru Sasuke.
"Aku tidak mesum tapi normal. Nah.. Sekarang aku akan mulai. Aku sudah tidak sabar," ucap Naruto sambil membuka resleting depan baju yang Sasuke pakai.
Brakh. Pintu kamar Naruto terbuka. Sosok ibu Naruto masuk. "Sasuke chan, kaa chan bawakan asinan untuk..mu. Ops, rupanya kaa chan datang di saat waktu yang tidak tepat ya." Kushina ke luar dari dalam kamar Naruto.
Wajah pasangan narusasu merona. Mereka yang tadinya dalam posisi Naruto yang menindihi Sasuke, kini jadi duduk bersebelahan dengan Sasuke. Resleting depan pakaian Sasuke kembali tertutup.
💢"Padahal tinggal sedikit lagi. Kaa chan tidak peka ih. Aku kan ingin merasakan surga dunia. Udah bosan main solo terus di kamar mandi," gerutu Naruto dengan raut wajah kesal.
"Malam saja, dobe. Kan malu dilihat sama kaa chan," bujuk Sasuke. Jantungnya sudah berdebar begitu cepat.
Naruto berdiri lalu berjalan meninggalkan Sasuke yang sedang duduk.
'Lho? Si dobe mau pergi ke mana?' tanya Sasuke dalam hatinya.
Kreet. Ternyata Naruto mengunci pintu kamarnya. 'Kali ini tidak akan ada yang menggangguku. Hahaha,' suara hati Naruto. Tertawa nista.
Deg. Sasuke merasakan firasat yang tidak enak. 'Se-sepertinya aku..akan kehilangan sesuatu yang berharap malam ini,' suara hati Sasuke. Nelangsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan cerita narufemsasu
FanfictionHanya kumpulan cerita narufemsasu di saat thor gak mood ngetik fanfic lain