Pacar Sewaan part 5

382 29 14
                                    


Pacar Sewaan part 5

Mini market tempat Naruto bekerja dipenuhi pengunjung karena banyak pengunjung yang ingin melihat calon suami dari putri bungsu keluarga Uchiha, yaitu dirinya.

Naruto kewalahan menghadapi pengunjung yang ingin meminta tanda tangan dan berfoto dengannya. Itu hal yang luar biasa dan tak pernah Naruto duga sebelumnya. Ia menjadi selebriti hanya karena menjadi kekasih dari putri bungsu Uchiha yang berwajah datar itu.

Sang pemilik mini market bersuka cita karena barang dagangannya laku keras. Semua berkat Naruto.

"Aku tidak tahu harus bilang apa, Naruto. Tapi berkatmu aku untung besar. Kau tidak tampan tapi bisa dapat pacar seperti nona Uchiha sungguh mukjizat yang luar biasa," ucap bos mini market.

Naruto tidak tahu harus bereaksi apa. Bosnya memuji apa mengejeknya. Ia bukan tidak tampan tapi hanya tidak memiliki cukup uang untuk bergaya. Membeli pakaian, kaca mata dan skin care. Terlebih kulit Naruto berwarna tan sedari lahir. Tak sekuning kulit orang Jepang pada umumnya. Rambutnya pun berbeda. Pirang sedari lahir.

'Kalau nona Uchiha memberiku upah, aku akan membeli pakaian dan kaca mata baru. Uangku yang sekarang kan tidak cukup. Haah.. Si nona Uchiha itu kenapa memintaku menjadi pacar sewaannya sih? Apa tidak ada laki - laki lain yang bisa ia sewa? Apa karena aku miskin? Sungguh gadis yang aneh,' batin Naruto.

"Ini bonus untukmu, nak. Beli kaca mata baru. Jangan pakai yang bulat gitu dan juga sisir tuh rambutmu. Rapikan. Kamu kan pacar seorang nona besar. Harusnya kamu bisa tampil lebih baik dari sekarang," ujar sang bos sambil memberikan amplop yang berisi beberapa lembar uang.

"Terimakasih, tuan. Aku akan membeli kaca mata dan beberapa pakaian," kata Naruto.

"Sana pergi! Permak tuh penampilanmu, Naruto!" titah sang bos sambil tertawa. Naruto hanya mengangguk.

"Ini juga mau beli kaca mata. Dasar bos aneh. Tapi dia ngasih aku bonus banyak. Hehe. Lumayan," umpat Naruto.

Skip time

Kaca mata berhasil dibeli, pakaian baru juga meski hanya satu setelan kaos dan celana panjang untuk pergi kuliah. Setidaknya ia memiliki pakaian baru.

Naruto dengan senang hati berjalan ke dalam apartemennya. Setibanya di dalam, ia terkejut karena ponselnya berdering. Panggilan masuk dari nomor tak dikenal.

"Siapa sih yang nelepon? Ganggu aja. Dasar!" umpat Naruto merasa kesal. Meski kesal ia tetap menerima panggilan telepon itu.

"Halo?" sapa Naruto.

"Bantu aku, dobe! Aku sedang berada di bawah apartemenmu! Aku memesan makanan terlalu banyak!" jawab seseorang yang meneleponnya.

"Dobe? Kau siapa?" tanya Naruto dengan tampang polosnya.

"Ck. Ini aku, pacarmu!" jawab orang yang menelepon Naruto.

"Maaf, nona. Aku ini masih lajang. Mana mungkin aku punya pacar," balas Naruto.

💢"U-zu-ma-ki Na-ru-to!!!" teriak orang itu.

Spontan Naruto memutuskan panggilan telepon karena merasa terganggu.

"Gadis gila. Aku ini kan masih lajang. Mana ada pacar?" gumam Naruto duduk di kursi reyod.

Tes tes. Tiba - tiba turun hujan. Naruto pun tidur.

Sudah satu jam berlalu barulah Naruto bangun. Ia pun ke luar dari kamar. Tak sengaja ia berpapasan dengan ibu - ibu yang menjadi tetangganya seapartemen di dalam lift.

"Hei, sis. Tadi kamu lihat nggak? Ada gadis cantik yang sedang duduk di bawah. Dia basah kuyup. Katanya lagi nunggu seseorang tapi orang itu nggak datang," kata ibu kesatu.

Kumpulan cerita narufemsasu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang