Siapa Aku?

486 31 4
                                    

Uchiha Sasuke, 20 tahun
Uchiha Sakura, 25 tahun
Uchiha Mebuki, 47 tahun
Uzumaki Naruto, 25 tahun
Nara Shikamaru, 22 tahun

Uchiha Sasuke. Nama gadis cantik dengan surai raven yang indah. Meski baru berusia 20 tahun, ia sudah lulus kuliah S1. Artinya ia sangat jenius. Akan tetapi, ia sama sekali tidak merasa senang dengan anugerah tersebut.

Sasuke yang lulus dengan nilai tertinggi harus datang sendiri ke acara wisuda. Hal itu disebabkan karena sang ibu, Uchiha Mebuki sibuk dengan kegiatan lain.

Bukan itu saja, meski Sasuke bukan gadis nakal, ia sama sekali tidak mendapat perhatian dari ibunya. Kakak perempuannya, Uchiha Sakura yang selalu mendapatkan perhatian lebih dari ibunya.

Beruntung Sakura sangat menyayangi Sasuke. Walau Sasuke tidak diperhatikan oleh ibunya, tapi Sakura memerhatikan Sasuke. Mereka sesekali bertengkar yang berujung keduanya akan berpelukan dan menyesal karena telah bertengkar. Apalagi mereka tidur dalam satu kamar. Hanya terhalang oleh gorden saja.

"Apa? Dokumenmu ketinggalan?" Mebuki sedang berbicara di telepon dengan Sakura. "Bagaimana bisa?"

"Bu, tolong pinta paman Iruka mengantarkannya. Aku mohon," pinta Sakura.

Kebetulan Sasuke berjalan melewati Mebuki.

"Hei  Sasuke! Antarkan dokumen ini ke kantor kakakmu!" titah Mebuki tanpa ekspresi.

"Kenapa aku, bu? Aku sedang sibuk," tolak Sasuke.

"Jangan beralasan! Kau paling juga mau pergi main!" seru Mebuki.

"Aku mau beli kemeja dan rok span untuk melamar kerja," jawab Sasuke.

"Pakai saja punya kakakmu! Sekarang cepat antarkan ini ke kantor kakakmu bekerja!" titah Mebuki melempar map yang berisi dokumen ke wajah Sasuke. Untung Sasuke berhasil menangkapnya.

"Hn, hampir saja kena wajah cantikku," gumam Sasuke.

"Kau bilang apa barusan?" tanya Mebuki masih dalam mode judes.

"Tidak ada. Aku pergi!" jawab Sasuke pergi.

Mebuki hanya diam dan kembali membaca surat kabar.

Sasuke menggigit bibir bawahnya. Ia tak pernah mendengar ibunya mengatakan hati - hati di jalan ataupun selamat datang. Sasuke positif thinking saja. Ibunya adalah seorang wakil walikota yang super sibuk. Hari ini dia baru pulang dari perjalanan dinas ke luar kota selama 3 hari.

"Haah.. "

Sasuke menghela nafas. Ia terkadang merasa ada sesuatu yang aneh di keluarganya. Warna rambutnya hitam, sedangkan warna rambut sang kakak aka Sakura merah muda. Warna rambut ayahnya hitam, warna rambut ibunya tidak sepertinya.

Terpikir dalam benaknya, apa dia anak pungut? Tapi mengapa ia dipungut? Lebih baik dibuang daripada tidak diberi perhatian oleh ibunya. Mungkin Sasuke tidak kekurangan makanan, uang dan pakaian. Meski sesekali ibunya meminta Sakura memberikan baju bekasnya padanya. Ibunya sungguh aneh. Badan Sakura sangat langsing. Malah kurus. Dada saja rata. Lebih besar dada Sasuke.

"Jangan - jangan aku emang anak pungut," gumam Sasuke terus berjalan tanpa tahu seorang pengendara motor yang sedang melaju di belakangnya.

Tin tin. Suara klakson motor itu berulang kali namun Sasuke masih betah berjalan di depan motor itu.

"Sasuke!!"

Akhirnya sang pengendara motor berteriak memanggil namanya.

Sasuke pun menoleh.

Kumpulan cerita narufemsasu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang