Bukan Pengantin Pengganti 9

560 39 11
                                    

Bukan Pengantin Pengganti 9

Buakh. Bogem mentah Naruto dapatkan dari sosok wanita yang sedang ia bujuk. Naruto sampai terjatuh ke lantai karena tidak dalam kondisi siaga.

"Sa-Sasuke? Kau memukulku?" tanya Naruto kaget. Area sekitar mata kirinya sampai berwarna biru keunguan.

Sasuke mengepalkan kedua tangannya di sisi kiri dan kanan pinggangnya. Ia menahan semua emosi yang berkecamuk meski sudah memukul Naruto.

"Naruto.. Kau.. " Sasuke perlahan mendongakan kepalanya dan menatap Naruto. "..baka dobe aho idiot gila tak punya hati tak berotak! Pria sinting! Kejam! Tak berperasaan! Suka bikin sakit hati! Buaya darat berambut pirang!Aku membencimu, Naruto!!"

Sasuke memaki Naruto dengan segala macam makian. Naruto hanya bisa diam dengan mulut menganga. Tak pernah terbayang jika Sasuke akan memakinya dengan ejekan yang sangat banyak. Gadis itu memang Sasukenya.

Brukh Sasuke pun terduduk di lantai sambil menangis.

"Aku membencimu karena aku selalu mencintaimu meski kamu telah menyakitiku sedalam ini, Naruto!!" teriak Sasuke sambil meneteskan air mata.

Naruto menghampiri Sasuke dan memeluknya.

"Sasuke, aku.. " Sasuke memotong pembicaraan Naruto.

"Tapi aku tidak akan pernah bisa bercerai padamu. Hiks.. Hiks.. Aku.. Hiks.. Aku selalu berpikir dan bermimpi untuk menikah denganmu. Hiks.. Aku sangat senang awalnya tapi.. Hiks.. Hiks.. Kenapa kamu mau menceraikanku, Naruto? Huwa... " rengek Sasuke di pelukan Naruto.

Naruto bisa merasakan sesak dan sakit di dadanya saat melihat Sasuke menangis sesegukan akibat ulahnya yang egois dan tidak peka.

"Sasuke, maafkan aku. Aku sangat menyesal. Tolong jangan menangis lagi. Aku tidak tega melihatmu menangis seperti ini," ucap Naruto.

Pelukan terlepas. Naruto dan Sasuke saling bertatapan. Lalu Naruto mengusap sisa air mata Sasuke dengan salah satu ibu jari tangannya.

"Jadi, kamu mau kembali padaku, kan?" tanya Naruto meminta kepastian.

"Tidak mau," jawab Sasuke sambil sesegukan.

"Kenapa tidak mau? Tadi kamu bilang tidak mau bercerai denganku," kata Naruto tersenyum lembut.

"Kan beberapa detik lalu aku bilangnya. Sekarang beda lagi. Habisnya kamu membuatku menangis terus sih. Bilang cinta di saat terakhir. Kan aku jadi bimbang," balas Sasuke dengan nada manja.

Naruto masih tetap tersenyum dan ia yakin bahwa Sasuke akan kembali bersamanya.

"Baiklah kalau begitu. Sekarang, dengarkan aku, Sasuke," pinta Naruto sambil memegang telapak tangan kanan Sasuke.

Sasuke hanya diam menunggu apa yang akan Naruto lakukan.

"Apa kau mau menikah denganku, Sasuke? Kita buat pesta pernikahan yang mewah dan berbulan madu ke tempat indah. Bagaimana? Kau mau, kan?" pinta Naruto sambil tersenyum penuh percaya diri. Ia sangat yakin jika Sasuke akan menerimanya kembali.

Sasuke malah memukuli dada bidang Naruto dengan tangannya.

"Naruto bodoh aho baka stupid!! Aku benci!!" seru Sasuke sambil memukuli dada Naruto.

Naruto terkekeh. Ia menahan rasa sakit akibat pukulan dari Sasuke dengan tersenyum. Dalam hati ia bergumam sabar dan sabar. Dipukul begitu tidaklah sesakit hati Sasuke yang selama ini ia berikan.

"Kita sudah menikah secara hukum dan secara mewah, baka dobe!" jawab Sasuke dengan nada tinggi.

"Eh? Itu kan memang benar tapi aku bersedia mengadakan resepsi ulang asalkan kamu mau menerimaku lagi. Kita hidup berumah tangga bersama dengan penuh cinta dan memiliki keturunan. Kau mau kan, Sasuke?" tanya lagi Naruto.

Kumpulan cerita narufemsasu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang