My Beautiful Roomate

829 51 7
                                    

My Beautiful Roomate

Di fanfic ini author akan menggunakan berbagai macam sudut pandang. Orang kesatu, kedua dan ketiga.



Hai, namaku Namikaze Naruto. Aku adalah pemuda biasa seperti pemuda pada umumnya. Umur 17 tahun dan duduk di bangku sma kelas 11. Aku bersekolah di SMA Konoha khusus putra. Tinggal di asrama. Jadi aku tidak tinggal bersama kedua orangtuaku.

Bagaimana rasanya? Bebas? Terkekang? Ataukah..tidak keduanya?Ya bisa dibilang rasanya menyenangkan. Kenapa menyenangkan? Pertama, tidak ada omelan dari kaa chan yang suaranya menggelegar hingga terdengar ke rumah tetangga. Bukan hanya satu rumah tetangga tapi juga beberapa rumah tetangga bahkan bisa mendengar suara kaa chanku yang sangat keras.

Tapi.. Ada rasa rindu juga. Oh ya. Setiap libur musim panas atau hari libur lainnya aku akan pulang kampung. Pulang ke rumah orangtuaku. Haha.. Kayak orang bekerja di luar kota saja ya. Aku kan belajar di luar kota. Kedua orangtuaku tinggal di kota Uzu. Mereka seorang pengusaha. Tou chanku seorang direktur sebuah perusahaan di bidang ekspor impor. Kaa chanku seorang pemilik restoran. Sedangkan aku, bersekolah di asrama yang tinggal jauh dari mereka. Tapi tak apa karena aku tinggal bahagia di asrama. Meski tidak ada gadis cantik yang bisa kugoda.

Tadi hal pertama. Sekarang yang kedua. Aku jadi bisa hidup lebih mandiri. Meski makan diberi oleh dapur asrama tapi aku dan penghuni lainnya mencuci pakaian kami sendiri. Bukan dengan tangan tapi dengan mesin cuci. Aku jadi bisa merasakan lelahnya kaa chanku yang harus mencuci bajuku setiap hari.

Tidak hanya ada dua hal saja, namun banyak hal yang bisa kulakukan di asrama. Bisa bermain dengan teman. Berkumpul bahkan tidur bersama hingga begadang tiap akhir pekan. Sungguh menyenangkan.

Itu adalah kehidupanku di asrama. Di asrama dan sekolah hanya ada anak laki - laki. Namanya juga sekolah khusus putra. Awalnya sedih tapi lama - lama aku jadi merasa senang. Terkadang aku dan teman - temanku berkumpul untuk membaca majalah dewasa. Majalah itu akan disembunyikan di tempat paling aman. Jika tidak, bisa dirazia oleh pihak sekolah.

Mempunyai majalah dewasa adalah hal yang wajar bagi para pemuda yang tinggal di asrama. Bahkan sering kali kami bermain solo di kamar mandi setelah melihat majalah tersebut. Mengenai kamar mandi, letaknya ada di lantai paling bawah. Kamar mandi di asrama sangat banyak. Kamilah yang bergiliran untuk membersihkan kamar mandi dan juga toilet. Diatur dengan jadwal piket tentunya. Melelahkan bukan? Itu sisi buruk tinggal di asrama.

Ponsel? Jangan harap kami bisa membawa ponsel ke dalam asrama. Kalau mau menjelajah di dunia maya, sekolah menyediakan komputer dengan layanan intetnet 24 jam tanpa henti. Wow! Baik, bukan? Ayolah.. Itu adalah uang spp yang harus dibayar oleh siswa setiap bulan. Mana ada yang gratis di dunia ini. Mungkin hanya buang angin.

Aku lupa mengatakan kalau SMA Konoha adalah sekolah yang cukup elit meski bagiku hanya sekolah biasa. Karena semua sekolah mengajarkan pelajaran yang sama, baik sekolah umum ataupun sekolah elit sekalipun.

Kehidupanku di asrama ya seperti itu. Belajar, bermain, tidur. Kadang kumpul - kumpul di mall terdekat jika hari libur. Itupun kalau sedang tidak sibuk belajar.

Membosankan. Namun.. Selama satu bulan ini kehidupanku mendadak berubah. Itu karena seseorang yang menjadi teman satu kamarku di asrama. Selama ini aku tinggal seorang diri di kamar. Hanya sendiri. Kamar lain diisi oleh dua orang. Hanya kamarku yang hanya diisi oleh satu orang. Alasannya..ya sedari kelas 10 para siswa tidak bisa pindah kamar. Kebetulan jumlah siswa di SMA Konoha jumlahnya ganjil. Jadi aku tinggal seorang diri. Tapi aku tidak kesepian karena Shikamaru, Chouji, Gaara dan Kiba suka berkunjung ke dalam kamarku. Sekedar untuk belajar, bermain kartu dan ikut tidur kalau salah satu dari mereka bertengkar. Lucu, bukan?

Kumpulan cerita narufemsasu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang