Behind the Scene

1K 62 24
                                    

Narufemsasu story

Behind the scenes
"Nartoh Shippuden"

Fanfic ini berbeda dengan fanfic sebelumnya. Akan ada banyak unsur mengenai kebudayaan warga +62 termasuk dengan keyakinan yang mereka anut.

Namikaze Naruto(20) sbg Uzumaki Nartoh
Uchiha Sasuke(20) sbg Uchiha Saskeh
Hyuga Hinata(19) sbg Hyuga Hanata
Haruno Sakura(21) sbg Haruno Sakira
Hatake Kakashi(31) sbg Hatake Kakasey

Di tempat yang disebut dengan lembah kematian, terlihat dua orang pemuda yang sedang berdiri bersebrangan di atas patung Senju Hashirama dan Uchiha Madara.

"Sudah kukatakan! Aku tidak akan kembali ke desa, dobe sialan!!" teriak Saskeh, pemuda tampan berkulit putih dengan potongan rambut mirip ekor ayam berwarna hitam kebiruan. Ia berbicara dengan nada dingin dan sorot mata yang tajam.

"Apapun yang kau katakan, keputusanku tetap sama! Akan kubawa kau pergi, te me!!" teriak Nartoh, pemuda tampan berkulit tan, bersurai pirang jabrik. Matanya yang biru cerah menatap pemuda yang bernama Saskeh di depannya dengan tatapan serius.

"Nartoh!!"

"Saskeh!!"

Kedua pemuda itu pun mulai saling melempar serangan.

"Ya! Cut! Akting yang bagus, Naruto kun, Sasuke chan! Istirahat makan siang 30 menit!" seru sang sutradara Yamato yang sedang duduk manis memberi arahan kepada semua aktor dan aktris.

"Ha.. Melelahkan sekali. Mana badanku jadi bau," gerutu Naruto. Ia berjalan menuju ruang istirahat. Matanya melirik kepada seorang pemuda bersurai ekor ayam yang nyatanya adalah seorang gadis bersurai raven panjang. Gadis itu adalah Uchiha Sasuke. Aktris yang memerankan tokoh utama sebagai lawan main Uzumaki Nartoh di serial tv kolosal "Nartoh Shippuden". Ia seorang perempuan namun memerankan tokoh laki - laki.

Gadis yang bernama Sasuke berjalan menuju ruang ganti. Sorot matanya masih tajam apalagi saat seseorang yang di seberangnya sedang dikerumuni para aktris cantik.

"Naruto kun, aktingmu hebat!" puji Sakura, rekan Naruto dalam satu serial tv.

"Be.. Benar. Naruto kun memang hebat!" tambah Hinata. Ia juga aktris rekan Naruto.

Sakura berperan sebagai sosok gadis yang Nartoh sukai. Namanya adalah Sakira. Sedangkan Hinata berperan sebagai sosok gadis yang menyukai Nartoh secara diam - diam. Namanya adalah Hanata. Sebenarnya Hinata menyukai Naruto. Bukan hanya di dunia serial tv tapi gadis berambut panjang itu memang menyukai Naruto.

"Dasar fuckboy," gumam Sasuke dengan suara pelan. Ia melangkah maju meninggalkan seseorang yang sedang dikerumuni banyak gadis.

'My angel pasti marah lagi. Ha.. Siap - siap kena chidori lagi,' batin Naruto nelangsa.

"Maaf, Sakura chan, Hinata chan. Aku harus berdiskusi dengan Sasuke chan. Sampai nanti! Bye!" seru Naruto meninggalkan kedua gadis yang asyik menggodanya.

Naruto pergi mencari seseorang yang harus ia temui di saat istirahat syuting.

"Si teme di mana sih? Dia nggak mungkin ngumpet, kan?" tanya Naruto entah kepada siapa. Mungkin ia bertanya kepada penghuni gedung tempat ia syuting.

"Hn. Aku pikir kau tidak akan datang menemuiku, fuckboy dobe mesum sialan," ujar seseorang yang sedari tadi menahan rasa kesal dan cemburu.

Naruto menoleh ke sebelah kirinya. Bisa ia lihat seorang gadis cantik dengan surai ravennya yang panjang tengah berdiri dengan kedua tangan bersidekap. Tangan kanannya membawa sebuah kantung plastik yang isinya kotak bekal makan siang.

"Tentu saja aku akan datang, Sasukeku sayang. Hm?" Naruto berjalan mendekati Sasuke. "Ayo kita makan di tempat biasa. Di sana kan sepi. Pasti tidak ada orang yang melihat kita."

"Hn. Aku tahu. Ayo cepat pergi ke sana. Aku sudah lapar," gumam Sasuke berjalan mendahului Naruto, akan tetapi dengan cepat Naruto menarik pinggang Sasuke dan mengecup bibirnya. Hanya mengecup. "Do.. Dobe! Apa yang kau lakukan? Bagaimana kalau nanti ada yang lihat?!"

Wajah Sasuke merona hebat saat bibirnya dikecup oleh Naruto.

"Tidak ada yang lihat kok. Lagipula kita kan sudah bertunangan. Masa cium bibir saja tidak boleh?" Naruto berdalih.

"Hn. Hanya alasan. Kita belum sah dan halal." Sasuke mendelik tapi setelahnya ia tersenyum. Bagaimana tidak? Naruto yang seorang aktor muda yang sedang naik daun adalah tunangannya. Ia dijodohkan dengannya oleh kedua orangtua mereka. Awalnya keduanya menolak tapi karena mereka saling mengenal maka perjodohan pun terus berlanjut hingga ke jenjang pertunangan walau publik tidak mengetahui status pertunangan mereka.

Keduanya berjalan dengan bergandengan tangan berhubung tempat yang mereka lalui sepi. Tidak ada orang satupun. Mereka makan siang di kebun belakang gedung. Tidak peduli kebun tersebut terkenal dengan keangkerannya. Yang penting mereka bisa makan dengan tenang.

"Nah, kita sampai juga di tempat makan," ucap Naruto dengan hati riang gembira.

"Jangan lupa ucapin doa. Kita tidak boleh lupa, dobe," sambung Sasuke.

Keduanya pun membaca doa. Berhubung tempatnya yang agak menyeramkan meski di siang hari.

Ini doanya. Thor ambil di mbah google

© Dream.co.id

Ya ardha rabbi wa rabbukallahu a’udzu billaahi min syarrika wa min syari ma fika wa syarri ma khuliqa fika wa syarri ma yadubbu ‘alaika a’udzu bika min asadin wa aswada minal hayyati wal ‘aqrabi wa min sakinil baladi wa min walidin wa ma walad.

Artinya,

" Wahai bumi, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. Aku berlindung kepada Allah dari keburukanmu, dari keburukan yang terdapat padamu, dari keburukan segala sesuatu yang diciptakan padamu, dari keburukan makhluk yang merayap padamu, dan aku berlindung kepadamu dari kebuasan singa, ular hitam, kalajengking, dari penduduk negeri dan dari kalangan makhluk manusia dan jin dan keturunannya."


Lumayan buat referensi.

Mereka pun duduk dan tak lupa membaca doa sebelum makan.

"Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannar. Amiin."

"Selamat makan!" ucap Naruto dan Sasuke. Sasuke tadi membawa satu kotak bekal makan siang yang besar. Ia membuatnya di rumah sebelum pergi syuting.

Tanpa mereka ketahui, beberapa mahluk tak kasat mata menjauh dari mereka. Padahal mereka ingin menggoda sepasang sejoli yang sedang makan. Akibat doa yang narusasu lafalkan, para jin itu pun pergi.

"Dasar manusia sialan! Ini kan tempat kita!" gerutu salah satu mahluk yang berwajah mirip ikan hiu.

"Sudahlah. Kita pergi saja. Bagaimana kalau kita godain manusia yang lain?" ajak temannya yang bertopeng oranye.

"Ayo!!" seru kedua mahluk tak kasat mata itu. Mereka menghilang dan pergi menuju tempat syuting di mana Sakura dan Hinata berada.

Beberapa menit kemudian, terdengar teriakan kencang dari dalam gedung.

"Suara Sakura keras sekali," gumam Naruto sambil makan.

"Hn," balas Sasuke sedang asyik mengunyah makanannya.









To be continued








Mohon maaf kalau reader tidak berkenan dengan fanfic ini

Kalau ada yang tidak suka, tolong komen supaya bisa thor unpublish







Bogor, 15 Januari 2021




Finadika

Kumpulan cerita narufemsasu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang