Beauty and the Blonde part 2

1.1K 70 11
                                    


Beauty and the Blonde
Chap 2

Seorang gadis kecil berambut raven bergaya ekor ayam dengan usia sekitar 7 tahun terlihat sedang duduk di ayunan di taman bermain. Gadis kecil itu sedang sendiri dan menangis. Tiba - tiba seorang bocah laki - laki bersurai pirang yang seumuran dengannya datang sambil membawa sebuah boneka dinosaurus berwarna hijau.

"Hei! Kenapa kau menangis, bocah ayam?" tanya anak berambut pirang itu berdiri di depan sang gadis kecil.

Sang gadis kecil mendongakkan kepalanya. Blush. Wajah si anak pirang memerah. "Aku tidak boleh bicara sama orang asing!" jawab sang gadis kecil dengan nada ketus tapi berhenti menangis.

"Aku bukan alien, teme!" seru si anak pirang.

"Aku bukan teme, dobe!" teriak si gadis kecil. Ia pun berdiri dan menatap bocah pirang dengan tatapan tajam.

"Kau Uchiha Sasuke, kan?" tanya bocah pirang itu duduk di ayunan di sebelah gadis yang namanya Uchiha Sasuke.

"Dari mana kau tahu namaku?" Sasuke malah balik tanya. Ia juga duduk di ayunan.

"Kita satu kelas. Tapi.. Kau kan anak laki - laki. Kenapa menangis?" Sang bocah pirang terus bertanya kepada Sasuke.

💢"Aku ini anak perempuan, dobe! Dasar bocah dobe buta!!" teriak Sasuke berdiri dan melangkah mendekati bocah pirang itu. Berdiri tepat di hadapannya.

Set. Si bocah pirang berdiri. Lalu ia tersenyum dan menyerahkan sebuah boneka dinosaurus berwarna hijau yang sedari tadi ia pegang. "Ini untukmu karena kamu anak perempuan," kata bocah pirang itu.

Blush. Sasuke merona. "Untukku?" beo Sasuke sambil menunjuk pada dirinya sendiri.

Si bocah pirang menganggukkan kepalanya seraya berkata, "Ya, untukmu asalkan kau tidak menangis lagi."

Sasuke pun tersenyum manis. "Terimakasih, do be," ucap Sasuke.

Blush. Kali ini si bocah pirang yang merona. "Aku bukan dobe. Namaku Namikaze Naruto. Mulai saat ini, kita berteman ya, Sasuke chan," ucap bocah pirang yang namanya adalah Naruto.

"Hn," jawab Sasuke tersenyum manis.

"Hn apa? Jawab yang jelas, Sasuke chan!💢" perintah Naruto agak kesa.

"Iya kita berteman, Naruto!" jawab Sasuke.

"Ye! Akhirnya aku punya teman baru'ttebayou!!" teriak Naruto dengan riang.

Sejak hari itu, Naruto dan Sasuke menjadi teman baik. Bahkan mereka sama sekali tak terpisahkan. Di mana ada Sasuke, pasti ada Naruto. Begitu pula sebaliknya. Keduanya tidak terpisahkan hingga tumbuhlah benih cinta di antara sepasang sahabat itu. Akan tetapi, saat menginjak bangku smp, Naruto pergi ke luar negeri meninggalkan Sasuke.

Sasuke pun merana dan kesepian. Bukan itu saja. Ia dan keluarganya mengalami kecelakaan tabrakan mobil. Beruntung nyawanya masih selamat. Sang kakak juga selamat meski kakinya agak pincang. Namun kedua orangtua mereka harus tiada.

Mulai saat itu, Sasuke dan sang kakak harus berpikir keras untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Bekerja membanting tulang. Sasuke belum diizinkan bekerja karena masih sekolah di bangku smp. Setelah sma, barulah ia bisa bekerja. Tidak mungkin ia diam begitu saja melihat kakaknya membanting tulang. Jadi sejak masuk sma, Sasukelah yang bekerja. Beruntung ia masuk sma dengan bantuan beasiswa 100 persen. Jadi ia tidak membayar biaya apapun sama sekali dengan syarat prestasinya tidak boleh menurun.

Kumpulan cerita narufemsasu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang