Beauty and the Blonde part 4

717 62 27
                                    

Beauty and the Blonde chap 5




Sasuke berdiri lagi di depan gerbang kediaman Namikaze setelah tadi ia berlari saat seorang wanita paruh baya yang diduga adalah ibu dari kekasihnya bertemu dengannya dan menanyainya.

"Hah.. " Sasuke menghela nafas. "Kesan pertamaku saat bertemu ibu Naruto sangat buruk. Aku jadi merasa tidak pantas menjadi pacar si dobe." Sasuke menundukkan kepalanya. Ia merasa rendah diri. Statusnya dengan sang kekasih sangat jauh berbeda. Naruto orang kaya yang terpandang. Sedangkan dirinya hanya gadis yatim piatu yang harus bekerja untuk makan dan memenuhi kebutuhan sehari - hari. Sekolah saja dengan mengandalkan beasiswa.

"Apa aku pulang saja?" gumam Sasuke. Ia pun berbalik. Namun saat membalikkan badan, alangkah terkejut Sasuke ketika mendapati sang kekasih yang sedang berdiri dan tersenyum lebar. "Argh! Kau mengagetkanku saja, dobe!" Sasuke berteriak.

Sasuke pun melangkah meninggalkan Naruto tapi Naruto mencekal tangannya. "Mau ke mana? Jangan bilang kalau kau mau pulang karena merasa insecure dan tidak pantas jadi pacarku, hm?"

Sasuke mengalihkan pandangannya. Ia memang merasa rendah diri. Tapi ia juga ingin bersama Naruto. Saat bersama pemuda berambut pirang itu, semua masalahnya terasa hilang dan yang terpenting Sasuke merasa nyaman. Malah ia bisa menjadi dirinya sendiri. Tidak banyak diam dan pemalu lagi. Naruto sangat berharga baginya setelah kakak laki - lakinya.

"A.. Aku.. " Sasuke gugup hingga tak bisa menjawab.

"Ayo kita masuk. Kaa chan pasti ingin bertemu denganmu!" ajak Naruto menggandeng tangan Sasuke yang lembut dan lebih kecil darinya. Ia membawa Sasuke masuk melewati pintu gerbang.

"Eh? Ta.. Tapi.. Tadi aku.. " tolak Sasuke karena tadi ia sempat bertemu dengan ibu Naruto. "..aku sudah bertemu dengan ibumu, Naruto."

Naruto menghentikan langkahnya dan menoleh pada kekasihnya yang sedang merasa gugup. "Berarti kau sudah berkenalan dengan kaa chan, dong!" seru Naruto senang.

"Aku tadi kabur. Soalnya malu sekali bertemu dengan nyonya dari rumah ini. Ternyata nyonya itu adalah ibumu," jawab Sasuke, gugup.

"Sudah, jangan gugup lagi. Ada aku di sini. Ayo, Sasuke chan. Kaa chan pasti senang bisa bertemu denganmu. Kau itu selain pacarku tapi juga guruku. Selama satu bulan kau jadi guru lesku, nilai pelajaranku jadi naik. Kau memang hebat, sensei," puji Naruto yang langsung membuat Sasuke merona dan tersipu malu.

"Hn.. " Sasuke tak bisa berkata apa - apa.

Naruto dan Sasuke memasuki kediaman Namikaze yang mirip dengan istana itu.

"Aku pulang!" seru Naruto.

"Selamat datang, tuan muda," sapa para pelayan berkostum maid ala Eropa berwarna hitam dan putih.

"Kaa chan mana? Aku mau bertemu kaa chan." Naruto bertanya kepada salah satu pelayan yang menyambutnya.

"Nyonya besar sedang berada di ruang istirahatnya, tuan muda," jawab pelayan itu.

"Ooh, kita akan ke sana, Sasuke chan!" ajak Naruto tanpa melepaskan gandengan tangan Sasuke.

Para pelayan pun mulai bergosip.

"Tuan muda datang membawa seorang gadis," kata pelayan 1.

"Gadis itu cantik ya. Tapi.. Bukan nona Hyuga, kan?" sambung pelayan 2.

"Bukan. Gadis yang tuan muda bawa lebih cantik. Aura kecantikannya terpancar," tambah pelayan 3.

"Tidak seperti nona Hyuga. Dia memang tampak polos tapi lagaknya kayak nyonya besar saja tiap kali datang ke sini," ungkap pelayan 1.

Kumpulan cerita narufemsasu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang