KetahuanPair narufemsasu, naruhina, narusaku narushion
Genre comedy, hurt, romance, slice of lifeBeberapa hari sebelum hari raya kurban
"Kang, malam ini giliran bobo sama eneng, kan?" tanya Sasuke sambil duduk di pangkuan sang suami, hokage ketujuh di kursi kebesarannya di dalam kantor hokage.
"Maaf, neng. Sekarang giliran Hinata. Akang udah lama nggak ke sana. Akang udah kangen banget sama istri pertama akang," tolak Naruto sambil meremas kedua bokong sintal istri keduanya.
"Huh! Kemaren kan udah sama dia. Akang pilih kasih!" umpat Sasuke. Ia pun menghilang menjadi asap.
Naruto menghela nafas. "Begini nih nasib jadi orang ganteng. Punya banyak istri yang cantik dan seksi semua. Tapi malam ini aku lagi pengen sama si bohay Hinata. Hehe."
Sang hokage ketujuh pun bergegas untuk pergi ke rumah sang istri pertama tercinta.
"Hinata! I am coming! Tunggu abang!" seru Naruto dengan hati riang.
Naruto berlari secepat mungkin agar tiba lebih cepat di rumah istri pertamanya, Hinata.
"Kok, rumah Hinata gelap sih? Biasanya kan terang. Gak kayak Sasuke teme yang rumahnya selalu gelap," gumam sang hokage ketujuh.
Naruto pun membuka pintu. "Lho? Tumben banget pintunya dikunci? Kan aku mau pulang." Ia merogoh saku celananya untuk mengambil kunci cadangan rumah Hinata. Kunci yang bertuliskan nomor 1 untuk istri pertamanya agar tidak tertukar dengan kunci rumah istri - istrinya yang lain.
Crek. Suara Naruto membuka pintu.
"Engh.. Engh.. "
Kedatangan Naruto disambut oleh suara desahan yang berasal dari kamar lantai bawah. Karena penasaran, Naruto bergegas menuju tkp.
Betapa terkejutnya Naruto ketika mendapati sosok yang sedang mendesah tersebut. Dia adalah istri pertama Naruto aka Hinata yang sedang berada di bawah seorang pria berkulit gelap.
Ternyata Hinata sedang melakukan seks dengan raikage keempat.
"Hi-Hinata! Paman Raikage! Apa yang sedang kalian lakukan?!" seru Naruto dengan wajah memerah menahan amarah.
Hinata dan raikage keempat langsung berdiri dan memakai selimut untuk menutupi tubuh polos mereka.
"Na-Naruto kun, i-ini tidak seperti yang kau lihat. Aku dan tuan raikage keempat.. " Hinata membela diri tapi Naruto tidak mau mendengar dan memotong pembicaraannya.
"Abang tidak peduli. Mulai sekarang abang talak Hinata. Talak tiga! Besok surat cerai akan datang ke rumahmu, Hinata. Selamat tinggal dan jangan harap bisa rujuk lagi denganku!!" bentak Naruto, pergi.
"Tuan raikage, gimana dong? Naruto kun nalak aku," rengek Hinata mengusap dada bidang sang raikage.
"Tak apa, dek. Abang akan nikahin dek Hinata. Kita tinggal di desa Kumo," kata raikage tersenyum mencolek dagu lancip Hinata.
Hinata mengangguk lalu memeluk tubuh sang raikage yang menjadi selingkuhannya.
Tinggalkan Hinata dengan sang raikage. Saat ini mantan suami Hinata aka Uzumaki Naruto. Dia sedang duduk di atas atap kantor hokage. Kedua mata saphirenya mengeluarkan air mata. Hatinya hancur berantakan. Ia tak menyangka jika istri pertamanya akan berselingkuh dengan pria lain. Rasanya sungguh sakit.
"Tuhan, apa salah hamba? Kenapa istri pertama hamba selingkuh? Apa dia tidak puas dengan semua yang telah hamba berikan padanya?" tanya Naruto entah kepada siapa. Malam itu hanya ada angin yang tertiup kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan cerita narufemsasu
FanfictionHanya kumpulan cerita narufemsasu di saat thor gak mood ngetik fanfic lain