Acara kencan Naruto harus gagal karena sang kekasih tercinta harus mengasuh sepupu, anak dari paman Obito. Hati pemuda bersurai pirang itu sangat kacau. Akhirnya ia hanya bisa pasrah dan ikut mengasuh sepupu kekasihnya. Walau berat namun tetap Naruto jalani dengan hati lapang.
"Demi Sasuke tercinta, tujuh lautan kan kusebrangi. Gunung Everest kan kudaki. Ini hanya mengasuh anak. Jadi kecil untukku." Begitu kata Naruto dengan penuh percaya diri.
Saat ini kedua insan dengan gender sama sedang duduk di ruang makan menanti kedatangan seseorang yang sedang memasakkan mie goreng spesial untuk mereka berdua.
"Oji chan nggak boleh sama Sasuke nee! Huh!" seru Izuna, sepupu Sasuke, putra dari pasangan Obito dan Rin.
Naruto menoleh kepada Izuna. "Terserah apa katamu, bocah. Yang jelas, Sasuke chan itu cuma buatku!" balas Naruto tak mau kalah.
Dan Izuna pun menangis. "Huwa... Huwa.. Oji chan jahat! Oji chan nakal!" teriak Izuna memfitnah Naruto.
"Eh? Aku nggak bilang apa - apa kok. Kenapa kau menyebutku jahat, bocah?!" Naruto panik. Ia tidak mau Sasuke salah paham terhadapnya.
Izuna kembali menangis. Sasuke datang dengan membawa 2 piring mie goreng. Ia begitu terkejut melihat Izuna menangis. Naruto sibuk menghentikan tangis Izuna.
💢"Na ru to! Apa yang kau lakukan pada Izuna?!" Sasuke meletakkan kedua piring berisi mie goreng di atas meja makan.
"A.. Aku tidak melakukan apa - apa, Sasuke. Izuna yang menangis sendiri," jawab Naruto menjadi kambing hitam.
Sasuke duduk di dekat Izuna. Izuna dengan manjanya duduk di pangkuan Sasuke.
Naruto melirik Izuna yang sedang bermanja pada kekasihnya. 'Shit. Bocah sialan! Harusnya aku yang dimanja. Bukan si bocah ingusan itu!' umpat Naruto di dalam hatinya.
"Sasuke nee, suapin Izuna ya. Aku ingin disuapi oleh Sasuke nee," pinta Izuna dengan manja dan berpose imut.
'Kya.. Izuna imut sekali!' seru Sasuke di dalam hati saat melihat pose imut sang sepupu. "Tentu saja, Izuna. Nee chan akan menyuapimu. Sini sendoknya. A.. "
Izuna tersenyum lalu membuka mulutnya agar Sasuke bisa menyuapinya. "Aam. Mie gowreng buatan Sasuke nee enak!"
"Terimakasih. Ayo makan lagi. Nee chan akan menyuapi Izuna lagi," kata Sasuke tersenyum hangat.
"Hai!" seru Izuna riang gembira. Ia melirik ke arah Naruto yang sedang dirundung nestapa.
🎤"Betapa..malang nasibku. Semenjak ditinggal ibu. Ibu tiri.. " Naruto bernyanyi mengusir rasa sepi di hati. Harusnya hari ini ia berkencan dengan sang kekasih. Namun apa daya. Sang kekasih malah sibuk dengan sepupunya. Padahal Naruto juga ingin dimanja, disuapi oleh Sasuke.
Tuung. Naruto pundung berjongkok di sudut ruangan. Sasuke menoleh kepada sang kekasih. Ia menggelengkan kepalanya. 'Dasar aneh,' umpat Sasuke dalam hati.
Acara makan mie goreng pun usai. Saatnya makan buah jeruk. Jeruknya akan dipetik langsung dari pohon yang berada di kebun milik keluarga Uchiha.
Saat ini Naruto, Sasuke dan Izuna sudah berada di kebun Uchiha. Di sana ada banyak tanaman buah - buahan, seperti jeruk, apel, pir, anggur, tomat dan berbagai tanaman lainnya. Namanya juga kebun orang kaya.
"Naruto, Izuna, ayo kita petik buah jeruk yang banyak!" ajak Sasuke dengan penuh semangat.
Naruto menggandeng tangan Izuna. Sedangkan Sasuke berjalan membawa keranjang yang akan diisi oleh berbagai macam buah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan cerita narufemsasu
FanfictionHanya kumpulan cerita narufemsasu di saat thor gak mood ngetik fanfic lain