My Lover was an Alien part 6

107 13 0
                                    

Narufemsasu



Pagi yang cerah tapi tidak begitu dengan perasaan si pirang. Setibanya di ruang kelas, ia selalu saja diganggu oleh para siswi yang tergila-gila padanya.

Naruto sudah sangat kesal. Ia tak menyangka jika memiliki fansgirl sangat menyusahkan. Cara yang biasa ia lakukan sudah tidak mempan.

"Nar, jangan gitu terus dong! Kenapa kamu nggak move on aja dari Sasuke, Nar?" tanya Sakura. Temannya sedari sd.

"Aku nggak akan pernah bisa move on dari Sasuke, Sak! Dia udah bawa hatiku 99 persen," tolak Naruto, merana.

Sakura memutar matanya bosan. "Udah berapa kali aku denger kamu bilang kayak gitu, Nar? Ada Hinata, Shion, Sara, Amaru, lalu cewek bermarga Fuma. Mereka tuh cantik dan juga seksi. Terima aja salah satu dari mereka. Apalagi Hinata. Dia cinta mati banget sama kamu sampai rela tinggal sendiri di kota ini karena nggak mau jauh dari kamu," bujuk Sakura.

Brukh. Naruto memukul meja kemudian berdiri.

"Aku udah sering bilang sama kamu, Sak. Jangan jodoh-jodohin aku sama cewek lain. Terutama sama Hinata. Hinata emang cantik dan baik, tapi aku nggak bisa suka sama dia meski aku udah pernah kencan sama dia. Aku juga udah bilang ke dia supaya dia nyerah, karena aku nggak pernah buka hati aku buat dia!" jelas Naruto, lalu duduk kembali.

Hinata yang berdiri tak jauh dari Naruto tanpa sengaja mendengar perkataan Naruto yang sangat menyakitkan.

Selama ini Hinata yang agresif. Naruto selalu menolaknya. Bahkan Hinata berani berkata kepada ibu Naruto. Tapi hasilnya ada pada Naruto. Kedua orangtua Naruto tidak akan ikut campur urusan percintaan putra semata wayang mereka agar anak mereka tidak menyesal.

"Na.. Ruto.. " lirih Hinata. Matanya meneteskan air mata.

Teet teeet. Bel masuk berbunyi. Semua murid masuk ke dalam ruang kelas.

Shikamaru baru masuk ke ruang kelas karena tadi ia tertidur saat di toilet.

"Hin, cepat duduk. Pak Guru Kakashi sudah ada di lorong," kata Shikamaru sambil menepuk pundak Hinata.

Hinata menepis tangan Shikamaru. Ekspresi wajahnya sangat buruk. Lalu Hinata berjalan meninggalkan Shikamaru.

"Jutek banget kalau sama aku. Sama Naruto mah baik banget. Dasar cewek aneh," umpat Shikamaru sebelum berjalan menuju tempat duduknya.

Kakashi pun masuk ke dalam ruang kelas. Namun ia tidak langsung duduk, tapi berdiri.

"Tumben banget pak guru nggak langsung duduk," gumam Naruto. Heran.

"Selamat pagi, anak-anak," kata Kakashi. "Hari ini kita kedatangan murid baru yang berasal dari tempat yang sangat jauh."

Semua murid langsung mengalihkan perhatian mereka terhadap sang guru. Murid kelas 11 ipa 2 memang pintar tapi ada beberapa murid yang cuek dan malas. Sebut saja Shikamaru. Dia tipe murid yang malas, tapi ia pintar. Lebih pintar daripada Naruto.

"Pak Guru Kakashi, muridnya cewek apa cowok?" tanya Sakura.

Kakashi tersenyum di balik masker yang menutupi bibirnya.

"Silakan kamu tebak, Haruno san," jawab Kakashi.

Sakura pun berpikir. "Hm.. Kayaknya cowok deh, pak," kata Sakura.

Kakashi masih tersenyum. "Silakan masuk, nak!" suruh Kakashi.

Naruto yang duduk di kursi paling belakang di dekat jendela, sama sekali tak berminat dengan kedatangan sang murid baru.

Huush. Angin berhembus ketika sosok sang murid baru masuk ke dalam ruang kelas.

Semua mata murid tertuju kepadanya. Apalagi Sakura dan Hinata yang merasa tidak asing dengan murid baru itu.

Kumpulan cerita narufemsasu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang