Pacar Sewaan
Mengandung konten 18+ dalam berbagai segi
Uzumaki Naruto adalah seorang pemuda yang tinggal sebatang kara. Kedua orangtuanya meninggal saat ia masih berusia 40 hari. Semua harta milik orangtuanya pun hilang sehingga Naruto harus membanting tubuhnya untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya sehari - hari.
Kini Naruto tumbuh menjadi pemuda yang tampan, pintar namun culun. Tampan tapi culun, kenapa bisa? Karena Naruto tidak memiliki uang untuk tampil stylish seperti teman - teman remaja seusianya. Meski usianya baru 18 tahun, Naruto sudah duduk di bangku kuliah.
Tokoh kedua di fanfic ini adalah Uchiha Sasuke, seorang gadis lajang yang sudah 23 tahun melajang. Sikapnya dingin, angkuh dan jutek. Itu adalah sikap yang wajar karena Sasuke adalah putri satu - satunya dari keluarga konglomerat di kota Konoha. Keluarga Uchiha.
Keluarga Uchiha yang terdiri dari seorang suami dan satu istri yang bernama Uchiha Fugaku dan Uchiha Mikoto. Mereka dikaruniai 3 putra dan 1 putri. Putra pertama adalah Obito, putra kedua Shisui, putra ketiga Itachi dan satu - satunya putri mereka yang namanya seperti nama anak laki - laki, dia adalah Sasuke.
Tidak ada yang tahu sifat asli dari sang putri bungsu Uchiha. Sebenarnya dia agak mesum. Meski tidak pernah memiliki kekasih tapi ia selalu berfantasi melakukan hubungan seks dengan pria idamannya. Hal yang wajar bagi seorang gadis muda. Lagipula untuk melakukannya tidak harus dengan lawan jenis ataupun sesama. Cukup dengan guling ataupun benda lain yang ia punya.
Sasuke tinggal sendiri di apartemen yang sederhana. Padahal ia memegang kartu atm gold milik keluarga Uchiha tapi ia bukan gadis yang sombong meski agak manja dan jutek. Hal itu terbukti dengan dirinya yang memiliki dua sahabat baik yang selalu ada untuknya di saat suka maupun duka. Mereka adalah Yamanaka Ino dan Haruno Sakura. Dua sahabat sedari kecil yang tak bisa terpisahkan.
Di sebuah kafe di kota Konoha. Tiga gadis cantik tengah bersantai menikmati kopi dan cemilan.
"Heh, Sasuke chan, kapan kamu mau nerima si Toneri itu? Dia ngebet - ngebet kamu lho dari zaman sma sampai kita kerja kayak sekarang," kata Ino memulai pembicaraan. Dia sedang mencoba berbagai macam cake di atas meja. Motto hidupnya adalah tidak takut gendut.
"Iya, Sasuke chan. Dia tuh udah kaya, tampan, baik pula. Terus cinta mati sama kamu. Kurang apa coba?" tambah Sakura. Ia melirik pada Ino yang asyik memakan cake.
Sasuke sedang asyik mengaduk kopi dingin mocachinonya dengan sedotan.
"Nggak. Punyanya kecil," jawab Sasuke tanpa ekspresi apapun.
Doeng. Ino dan Sakura langsung sweatdrop.
"A-apa yang barusan kamu katakan, Sasuke chan? Absurd dan frontal banget," ucap Sakura menepak jidatnya.
"Kamu mesum banget sih jadi cewek. Masa baru pacaran langsung mikir itunya gede? Kan aneh," tambah Ino.
"Haah.." Si raven menghela nafas. "Nggak tahu. Aku belum punya cowok idaman."
"Padahal orangtua kamu udah nyuruh kamu nikah lho, Sasuke chan." Ino masih tinggal memakan cakenya.
"Umurku masih 23 tahun. Nanti saja mikirin nikah mah. Lagian si Toneri itu cowok yang nggak pernah kusuka. Ngapain aku nikah sama dia. Nyebelin banget tuh cowok sampai bilang sama ortu kalau aku nolak dia. Ogah banget," kata Sasuke panjang lebar sampai membuat Sakura dan Ino menganga.
Tak sengaja Sasuke menoleh ke arah lain. Tepatnya pada sosok pelayan pria yang sedang membawakan pesanan. Pesanannya jatuh karena kakinya tersandung kaki seorang pengunjung kafe yang sengaja dibentangkan agar menghalangi Naruto lewat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan cerita narufemsasu
FanfictionHanya kumpulan cerita narufemsasu di saat thor gak mood ngetik fanfic lain