GHOST AT SCHOOL 2

2K 130 28
                                    



Hari pelaksanaan kegiatan uji nyali di sma Konoha pun tiba. Karena acaranya adalah uji nyali maka dilakukan di malam hari di sekitar gedung sekolah, baik di luar maupun di dalam gedung sekolah.

Sang ketua osis sedang berdandan untuk menjadi sosok hantu yang menakuti siswa siswi peserta kemping malam ini.

"Haa.. "

Sasuke sang ketua osis yang super cantik harus menutupi wajah cantiknya dengan bedak tebal di wajahnya. Jangan lupakan dengan eye shadow berwarna hitam yang menghiasi kelopak matanya.

Tadinya Sasuke harus memakai lensa kontak berwarna putih yang biasa dipakai oleh sosok hantu dalam film horor tapi ia tidak ingin memakainya. Baginya itu terlalu mencolok dan aneh. Jadi gadis bersurai raven itu memilih lensa kontak berwarna merah cabe.

"Nah, selesai! Tinggal pergi ke luar saja. Tapi sebelum itu aku harus mencari korban pertama. Na mi ka ze Naruto. Dia yang mengusulkan ide ini jadi dia yang harus menjadi korbanku yang pertama. Hi.. Hi.. Hi.. " kata Sasuke yang diakhiri dengan tawanya yang menyeramkan bak hantu dari salah negeri di Asia Tenggara yang rambutnya panjang dan selalu mengenakan baju berwarna putih.

Sementara itu, sang target aka Namikaze Naruto tengah berjalan di lorong gedung sekolah. Tanpa sengaja ia melihat sosok seorang perempuan bersurai hitam panjang dan mengenakan gaun panjang berwarna putih.

"Ah, te me! Kau malah diam di tempat sepi! Ayo ikut aku! Kau harus menakut - nakuti peserta kemping di tempat lain! " seru Naruto sambil menarik tangan sosok perempuan yang ia kira Sasuke.

Ces. 'Tangan si teme dingin sekali. Kasar juga. Ternyata dia totalitas sekali dalam berakting menjadi hantu. Sasuke emang the best! ' suara hati Naruto.

Sosok tersebut tidak berjalan dengan kakinya melainkan melayang. Wajahnya tertutupi rambut panjang hitamnya yang acak - acakan.

Sasuke sudah siap untuk ke luar dari ruang osisnya setelah beberapa gangguan. Pihak guru yang meminta bantuan kepadanya serta pengurus osis lain yang tidak becus(menurutnya) melakukan tugas osis.

Namun keinginannya tertunda ketika ia melihat ponsel milik kekasihnya yang tergeletak di atas kursi tempat terakhir kekasihnya duduk tadi.

Muncul rasa ingin tahu yang sangat besar jadi Sasuke mengambil ponsel tersebut.

"Hn. Mumpung si dobe itu tidak ada, aku mau lihat isi ponselnya. Bukannya aku curiga tapi aku hanya ingin tahu saja, " gumam Sasuke sambil memegang ponsel milik Naruto.

Sasuke terkejut ketika melihat foto dirinya dijadikan layar kunci oleh sang pemilik ponsel.

Blush. "Si dobe itu. Aku pikir hanya omong saja ternyata dia menjadikan fotoku sebagai layar kunci di ponselnya. Tapi.. Ini kan foto aku pakai kaos olahraga. Kapan si dobe itu mengambilnya? "

Wajah Sasuke merona dan juga ia semakin penasaran dengan isi ponsel kekasihnya.

"Hn. Passwordnya apa ya? Namikaze Naruto. Bukan? Tanggal lahirnya juga bukan. Lalu apa ya?"

Sasuke mengetik nama lengkapnya di layar ponsel sang kekasih. Jika tebakannya benar maka ponsel itu akan terbuka.

"Apa? Di.. Dia memakai namaku sebagai passwordnya juga. Dasar dobe. "

Tanpa sadar Sasuke tersenyum. Hatinya terasa hangat. Terlebih wallpaper di ponsel Naruto adalah fotonya. Lalu isi di galerinya lebih banyak foto dirinya daripada sang pemilik ponsel.

"Si dobe manis juga. Untung saja aku yang jadi pacarnya. "

Sasuke teringat akan tugasnya sebagai hantu jadi - jadian. Ia pun pergi dari ruang osis dengan mengenakan kostum hantu persis yang dipakai oleh seseorang yang Naruto temui di lorong tadi.

Naruto masih memegang sosok perempuan yang ia anggap sebagai Sasuke. Padahal Sasuke baru ke luar dan beraksi.

"Nah, Sasuke! Kau diam di dekat tangga ya. Sebentar lagi pasti mereka datang. Aku pergi dulu. Mau ambil ponselku yang tertinggal di ruang osis. Dah.. "

Naruto pun pergi meninggalkan sosok yang ia anggap sebagai Sasuke.

"Hi.. Hi.. Hi.. "

Sosok itu tertawa cekikikan. Suara tawanya sangat menyeramkan hingga beberapa orang yang hendak melangkah maju melewatinya langsung berlari mundur.

"Kya...!! " teriak murid - murid yang melihat sosok tersebut.

Di tengah perjalanan menuju ruang osis, Naruto bertemu dengan Sasuke yang asli yang sedang menyamar menjadi hantu.

"Ha.. Hantu..!! Jangan kejar aku!! " teriak Naruto membalikkan badannya untuk berlari namun sang hantu aka Sasuke menepak pundaknya. 'Kok tangan hantunya hangat? ' batin Naruto.

"Ini aku, dobe! Aku berhasil menakutimu. " Sasuke tertawa melihat kekasihnya ketakutan.

Naruto menoleh dan ia yakin sosok hantunya sekarang memang Sasuke. Dari tertawanya saja Naruto sudah hafal.

"Tunggu. Kalau kau masih di sini, lalu..siapa yang tadi aku gandeng tangannya? " tanya Naruto. Wajahnya memucat.

"Kau menggandeng tangan seorang gadis selain aku, hn? "💢

Ke luar sisi liar Sasuke saat sedang cemburu.

"A.. Aku pikir tadi itu kamu, sayang. Tapi tangannya dingin dan warna kulitnya pucat sekali. Wajahnya tertutupi rambut dan bau bunga melati, " jelas Naruto sedetail mungkin.

"Hn.. Kayaknya yang kamu lihat tadi itu beneran hantu deh, dobe, " kata Sasuke tidak jadi marah dan cemburu. Sasuke tidak akan kalah oleh hantu. Hantu kan beda alam dengan Naruto jadi gadis bersurai raven itu tidak perlu merasa cemburu.

"Ja.. Jadi.. Ta.. Tadi.. Ha.. Hantu beneran? Wuah..!! "

Brukh. Naruto pun pingsan akibat ketakutan. Jika tidak ada Sasuke maka ia akan jatuh ke lantai.

"Dasar, dobe. Ngaku laki dan mampu 7 ronde pas malam pertama nanti tapi sama hantu saja takut dan pingsan."

Sasuke pun membopong tubuh kekasihnya yang lebih besar darinya menuju ruang osis.

Dari kejauhan sosok yang Naruto temui tengah memerhatikan mereka dan tertawa menyeramkan.








Ghost at School tamat





Cuma fanfic gaje yang pernah thor buat waktu thor smk cuma thor yang jadi hantunya. Dulu thor ketua osis. Bedanya thor mah jones kalau Sasu punya Naru



Sekian dan arigatou gozaimasu
Ini cerita lepas
Kadang nyambung kadang nggak








Bogor, 3 Desember 2020



Finadika

Kumpulan cerita narufemsasu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang