PERINGATAN!!! CERITA INI MENGANDUNG DOSA YANG MEMBUAT KALIAN SELALU BERPRASANGKA BURUK / SUUDZON TERUS!!
Kay Senja gadis cantik penuh misteri. Ia dibesarkan oleh Pamannya dengan kehidupan yang berapi api. Tinggal didesa dan sering dijuluki pendekar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yura berada di club malam untuk menawarkan jalang pada para tamu. Saat masuk kedalam lorong yang banyak pintu itu.
Ada satu wanita yang tampak berlari dan menabrak tubuh Yura hingga terhuyung kebelakang. Allan yang berada dibelakang Yura pun segera menahan tubuh wanita itu.
"Terimakasih," ucap Yura.
"Sama sama. Lain kali hati hati."
"Iya."
Yura kembali dikejutkan dengan 2 orang pria berbadan besar. Allan sudah tau itu siapa, namun Yura masih tak tau dia siapa.
"Siapa mereka?"
"Anak buah baru Pak Julio." Yura hanya ber oh ria saja.
Wanita itu tampak dikejar oleh dua pria berbadan besar. Dengan sekuat tenaga wanita itu berlari menghindari dua pria itu.
Namun, wanita itu malah tertangkap. Wanita itu adalah ibu Wiwi, ingatkan Wiwi anak perempuan kecil yang dijadikan persembahan untuk para penyembah setan.
"Lepasin saya hiks!" mohon Rani.
"Kita akan baik sama kamu! Jika kamu tidak mencoba kabur!"
"Saya sudah tidak mau bekerja menjadi pelacur lagi."
Mobil alphard hitam pun datang, pintu mobil itu terbuka dan keluarlah Julio bersama Glendi. Rani menatap Glendi dengan sangat tajam seperti ada dendam antara keduanya.
"Kamu telah membohongi saya, Glendi! Saya sudah membayar kamu ratusan juta untuk keluar dari pekerjaan ini! Bukannya dikeluarkan saya malah dikurung seperti binantang!"
Plak!
Satu tamparan keras mendarat diwajah Rani. Sudut bibir wanita itu terluka, keadaannya juga sangat memprihatinkan seperti mayat hidup.
"Tuan Julio saya mohon. Lepasin saya." Rani menyatukan kedua tangannya didepan dada seraya memohon.
"Tolong bagaimana?" tanya Julio.
"Tolongin saya dari pri-"
Dorr
Dorr
Dua tembakan mendarat di dada Rani dan kepalanya. Julio menatap Glendi.
"Saya belum selesai bicara!" bentak Julio.
"Maafkan saya."
☠️☠️☠️
Kay terbangun tengah malam. Ia ingin buang air kecil, Kay keluar dari toilet dan kembali mendudukkan dirinya dikasur. Menguap karna merasa ngantuk sekali.
"Huaaaa!" Kay ketakutan dan menutup matanya.
Ada sesosok wanita dengan wajah yang menyeramkan dan berlumuran darah berada dipojok kamarnya. Kay mengintip dicelah jarinya.
