Sudah sebulan Kay terbaring lemah. Kini gadis itu sudah membuka matanya, diruangannya mereka tampak antusias menyambut Kay.
Namun gadis itu menunjukkan wajah datarnya saja dengan pandangan yang sulit di artikan. Pak Bolot mendekati cucu kesayangannya itu yang terduduk di brankar rumah sakit.
"Kay, kita nungguin kamu bangun. Disini ramai ada semuanya kumpul." mereka tersenyum pada Kay.
Kay membalas dengan senyumannya.
Sudah sebulan Reiga meninggalkan mereka. Mereka yang tersenyum perlahan pudar dan memilih diam saja.
"Gini aja, hari ini kita pulang kerumah ya. Rawat dirumah aja biar kamu nggak bosan," bujuk Taj.
Kay tak menjawab, ia hanya mengangguk kecil saja. Taj pun memilih membawa Kay pulang. Dokter mengizinkan pulang sore. Yang lain menyiapkan persiapan dirumah Taj untuk menyambut kedatangan Kay.
~ ~ ~ ~
Farhan dan Taj menjemput Kay dari rumah sakit. Gadis itu hanya menatap nanar keluar jendela. Saat ditawarkan makan pun gadis itu menjawab dengan gelengannya.
"Oh iya Kek. Katanya Kay suka masak loh, boleh dong kita minta masakin Kay," ujar Farhan membuka suaranya dan melihat Kay dari spion mobil.
Taj tersenyum dan menoleh kebelakang. "Iya benar banget. Kakek suka loh bola bola coklat yang kamu buatin untuk Kakek. Mungkin kita bisa makan itu?"
"Nah ide bagus tuh. Buatnya juga nggak ribet kan Kay?"
Kay hanya mendengarkan percakapan keduanya saja. Ia menghela napasnya panjang. Taj dan Farhan pun mengedikkan bahunya acuh.
Mobil Farhan memasuki perkarangan rumah mewah. Pagar yang menjulang tinggi didominasi warna emas pun terbuka lebar.
Halaman rumah yang sangat luas dihiasi dengan taman luas dan air mancur ditengahnya. Farhan memarkirkan mobilnya didepan pintu besar.
Ini adalah kediaman keluarga Alexander yang rumahnya sangat besar. Rumah ini tak sebanding besarnya rumah di yunani. Rumah asli keluarga Alexander dimana kekayaan yang melimpah.
Farhan pun memutari mobil saat ia turun. Farhan membuka kan Kay mobil dan membantu gadis itu keluar. Kay menatap rumah besar ini.
"Ayo masuk," ajak Taj pada cucunya.
Pintu besar itu dibuka oleh dua orang pekerja. Memang pintu ini sangat berat dan bahkan harganya tak main main. Semua pekerja mengenakan sarung tangan putih, agar kebersihan selalu terlihat.
"SELAMAT DATANG KAYLARA!!" sambutan meriah dari mereka semua.
Disini semuanya hadir, keluarga Lucy, Petra, Alka, keluarga Kay, Abdul, Bunga, Gusti, Billy Surya. Kay menatap mereka satu persatu.
Bunga pun mendorong kue yang berada di atas meja dan mendeatkan pada Kay. Kay melihat hiasan kue itu yang menyambut kedatangannya.
Abdul dan Bunga memeluk Kay erat. Ia sangat merindukan sahabatnya ini sehingga Kay memeluk Bunga dan Abdul tak kalah erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS NERD (VERSI TERBARU END)
Teen FictionPERINGATAN!!! CERITA INI MENGANDUNG DOSA YANG MEMBUAT KALIAN SELALU BERPRASANGKA BURUK / SUUDZON TERUS!! Kay Senja gadis cantik penuh misteri. Ia dibesarkan oleh Pamannya dengan kehidupan yang berapi api. Tinggal didesa dan sering dijuluki pendekar...