-DN 61

126K 20.8K 4.7K
                                    

Kay mengejar Yura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kay mengejar Yura. Ia masih tak terima jika Bombom yang berkhianat. Noah, Mawar, Alka pun ikut mengejar Kay.

Saat di ambang pintu. Kedua tangan Bombom sudah diikat menggantung oleh rantai begitu juga kakinya yang dirantai.

Kay langsung memeluk Bombom dan menangis dipelukan Bombom.

"Jangan lakuin ini," mohon Kay dengan isakan tangisnya.

Ditangan Yura sudah ada cambuk. Ia sudah siap mencambuk Bombom.

"Kay pergi!" usir Yura.

Kay menatap Yura dengan isakan tangisnya. Ia masih berusaha melindungi Bombom. Bombom sangat baik padanya dan nggak mungkin ngelakuin hal itu.

"Mbak, semuanya salah paham hiks. Jangan siksa Bombom, Kay yakin kalo ini salah paham. Mbak percayakan sama Kay," mohon Kay.

"Kay minggir!" ucap Yura penuh penekanan.

"Ini bisa dibicarakan baik baik. Nggak mungkin Bombom hiks."

Kay menatap Bombom. Ia menangkup pipi Bombom. "Bombom bukan penghianat kan?" harapan begitu banyak dimata Kay.

Bombom tak mampu menjawab. Ia hanya bisa menangis dan tak bisa menatap Kay. Kay tetap membela Bombom.

"Noah," titah Yura.

Noah mengangguk ngerti dan mencoba membujuk Kay yang tak mau melepaskan pelukannya dari Bombom.

"Noah tau kan kalo Bombom nggak salah? Bilangin ke Mbak Yura kalo Bombom nggak bakalan ngelakuin itu semua."

"Kay, semua keputusan ada di tangan Yura."

Kay bersikeras tak mau melepaskan pelukannya dari Bombom. Karna tenaganya yang lemah. Pelukan itu terlepas dan Kay menghempaskan kasar tangan Noah.

"KENAPA SIH NGGAK ADA YANG PERCAYA SAMA KAY? Bombom nggak salah apa apa. Dia nggak boleh dihukum!"

Mawar pun turun tangan untuk membujuk Kay. Dengan paksaan mereka membawa Kay keluar. Kay merasa sedikit kecewa dengan apa yang ia ketahui sekarang.

Yura memandangi Bombom. Pria itu tampak diam saja.

"Lihat, kasih sayangmu pada Kay. Dia membela mu mati matian."

"Gue tau itu."

"Taukan selanjutnya?"

Bombom menghela napasnya panjang dan mengangguk pelan. Ia tau selanjutnya, Yura mengangkat tinggi tinggi cambuknya.

DANGEROUS NERD (VERSI TERBARU END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang