Kay memilih berjalan saja. Ia sengaja bangun pagi untuk pergi ke sekolah dengan pikiran yang tertuju pada sebuah teka teki baru yang dipecahkan sedikit oleh Bunga.
"Teka teki mati? Ini sama seperti yang Mbak Yura bilang."
Teka teki mati itu penting Kay. Kamu mendapatkan itu sehari sebelum meninggalnya Paman Kevin. Nah sebutannya itu teka teki mati.
Kay mengingat ucapan Bunga tadi malam padanya dan ia belum memberitahukan pada Yura.
"Gila juga lama lama Kay kalo mecahkan teka teki mati ini! Yang ada Kay mati!"
Aish! Kepalanya serasa mau pecah memikirkan ini dari tadi malam hingga sekarang. Tak ada teka teki yang mudah apa selain ini.
Mata 4, bilangan 10, jangan lepas. Jadi tanggapan dari teka teki mati itu adalah, dua arah mata angin disitu sisi yang bisa kamu tangkap melalui mata angin barat daya. Dan ini harus Kau pecahkan lagi.
💮💮💮
Derap langkah sepatu terdengar di koridor sekolah saat ini. Senyuman yang manis dan tatapan yang lembut.
Hari ini ia sangat senang bisa bersekolah seperti biasa lagi. Mengetuk pintu ruang kelas 11 Mipa 3.
Guru membuka kan pintu dan mempersilahkan gadis itu masuk. Kelas yang ribut seketika menjadi hening.
Senyuman gadis itu mampu membuat yang lain menjadi diam.
"Perkenalkan nama kamu," suruh Bu Metta.
"Perkenalkan saya Devi Talitha Nursa, semoga bisa berteman baik."
Matanya tak lepas menatap sesosok lelaki yang kini acuh padanya dan hanya terfokus pada benda pipih saja.
Tidak memiliki ekspresi sama sekali. Semakin membuat Devi tertarik. Kelas kembali ribut, menggoda Devi murid baru yang memang cantik.
"DIAM SEMUA!"
"Reiga letakkan ponsel kamu!" tegur Bu Metta.
Reiga pun meletakkan ponselnya. Ia mendongak dan melihat anak baru itu. Kembali acuh pada LKS nya saat ini.
"Devi kamu bisa duduk sama Lutfia."
"Terimakasih Bu."
"Ayo lanjut lagi pembahasannya. Kesimpulan dari rumus newton ini sudah jelas?"
"BELOM BU!"
Devi duduk berseberangan dengan meja Reiga saat ini. Gadis itu menoleh dan berharap jika Reiga melihatnya. Namun, lelaki itu sangat acuh sekali padanya.
🆘🆘🆘
Kay kesulitan membawa setumpuk buku di tangannya. Ia menyesal sok baik untuk membawakan buku-buku ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS NERD (VERSI TERBARU END)
Teen FictionPERINGATAN!!! CERITA INI MENGANDUNG DOSA YANG MEMBUAT KALIAN SELALU BERPRASANGKA BURUK / SUUDZON TERUS!! Kay Senja gadis cantik penuh misteri. Ia dibesarkan oleh Pamannya dengan kehidupan yang berapi api. Tinggal didesa dan sering dijuluki pendekar...