PERINGATAN!!! CERITA INI MENGANDUNG DOSA YANG MEMBUAT KALIAN SELALU BERPRASANGKA BURUK / SUUDZON TERUS!!
Kay Senja gadis cantik penuh misteri. Ia dibesarkan oleh Pamannya dengan kehidupan yang berapi api. Tinggal didesa dan sering dijuluki pendekar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kay dan Lucy berada dikantin. Kali ini Kay yang mentraktir Lucy makan. Mereka makan sambil bersenda gurau.
Rista cs pun menghampiri Kay dan Lucy. Kay malas saja meladeni Rista.
"Udah lama nggak buat masalah sama upik abu!" ucap Rista tersenyum sinis.
"KITA LIHAT KERIBUTAN! MARI KUMPULL!" teriak Rista membuat kantin menjadi ramai.
"Kay Senja, mending lo pergi aja dari sekolahan ini. Kita nggak butuh fake nerd sok jagoan. BENAR NGGAK GUYSS?"
"BENAAARRR!"
Kay dan Lucy kompak berdiri dari duduknya. Kay memandangi Rista dari atas sampai bawah.
"Emang kehadiran Kay menganggu ya?" tanya Kay lembut.
"Oh jelas dong! Menganggu sangat! Karna muka lo nggak enak dipandang!" maki Rista.
Rista membuat keributan di kantin hingga terdengar oleh Reiga.
"Apa! Lo nantangin gue! Lo itu cuman anak haram yang nggak diharapkan orangtua lo!" maki Rista.
"Hina aja Kay! Jangan bawa bawa masalah anak haram!" geram Kay.
Tangan Kay siap melayangkan tamparan pada Rista. Rista yang terkejut pun menutup matanya. Namub tak ada tamparan yang mengenai pipinya.
Kay tercengang, Rista membuka matanya dan terkejut bukan main. Reiga menahan tangan Kay dengan tatapan yang tajam.
Kay mencoba memberonta. "Lepasin! Dia pantas ditampar sama Kay!" bentak Kay.
"Jangan pernah nampar Rista!" bela Reiga dan menghempaskan kasar tangan Kay.
Kay terkejut apalagi Lucy yang kini takut jika pertunangan Reiga dan Rista sampai diketahui oleh Kay.
Rista tersenyum mengejek pada Kay. Ia senang karna dibela oleh Reiga.
"Rei-"
"Lo sentuh Rista, berurusan sama gue!" teriak Reiga.
Kay meneguk salivanya susah payah, hatinya kecewa melihat Reiga yang membela Rista daripada dirinya.
Pandangan Kay turun pada cincin Rista, ia memperhatikan cincin milik Rista dan Reiga yang ternyata sama.
Reiga menarik tangan Rista keluar dari kantin. Kay menatap nanar kepergian Reiga. Hatinya terasa sakit melihat orang yang ia sayang membela orang lain.
